Chapter 17

166 12 2
                                    

Mali mematikan alarmnya dan melihat orang yang disampingnya sudah tidak ada. Dia kaget dan bergegas untuk keluar dari kamar, ternyata elio sedang memasak untuk sarapan pagi.
setelah dia melihat elio dia baru sadar bahwa 🍑 sangat sakit sekali.

"Agh, aduh sakit"
"Kamu sudah bangun?"
Elio mendengar suaranya mali langsung tersadar jika ada orang yang sedang melihatnya
"Yah aku akan duduk di sofa aku sakit"
Elio menghampiri mali dengan membawa sarapan dan minuman jus untuk mali, mali melihat elio sangat perhatian dengannya.
"Apa yang kamu lihat baby?"
"Tidak aku hanya melihat seekor anjing yang mencabik cabik tubuhku tadi malam"
"Tetapi kamu suka kan? Aku juga sedikit meninggalkan tanda kepemilikan di leher kamu!"
"Apa !" Mali kaget dia belom sama sekali melihat kaca dia ingin berdiri dan melihat kaca tetapi bagian bawahnya sakit.
"Aduhhh..."
"Kenapa, apa yang sakit?"
" Pikir saja sendiri"
"Hahahhaha ya aku tahu, apa kamu mau lagi?"
" mau nonjok kamu!!"
Mereka berdua bercanda sambil makan.

Setelah itu mereka berdua menghabiskan pagi sambil menonton beberapa berita dan sedikit membaca buku di kondo mali.

"El?"
Tiba-tiba mali memanggil elio dengan muka yang serius.
"Ada apa?"
"Apakah keluarga kamu akan suka denganku?"
Mali sangat ingin serius dengan hubungannya sekarang dengan elio.
"Pasti mereka akan setuju, nanti aku akan mengenalkanmu kepada orang tuaku"
Elio coba menenangkan mali
"Semoga, aku tidak sabar menunggu hari itu"

Hari sudah mulai sore elio dan mali keluar untuk berbelanja dan makan.

"Kemana kita hari ini daddy?"
Dengan suara yang lucu mali berkata seperti itu.
"Kita mau kek Mall xxxx baby"
Elio membalas dengan suara lucu juga.
"Letsgooooo daddy!!!!"
Sepanjang jalan mereka berdua terlihat bahagia

Sesampai di mall mereka berdua menuju supermarket di mall tersebut membeli beberapa bahan makan basah dan kering dan beberapa kebutuhan untuk mereka berdua.

Tiba-tiba
"Kenapa kamu membeli sebanyak itu"
Elio mengambil beberapa k*ndom dengan berbagai rasa dan bentuk.
"Untuk berjaga jaga agar kita tidak kehabisan baby, dan kamu tidak bosen dengan bentuk dan rasanya"
"Apaapaan kamuu"
Mali dengan muka malu dan gugup melihat k*ndm itu.
"Kenapa kamu panas baby"
"Tidak, aku hanya... hanya..."
"Hanya tidak sabar mencobanya ?"
"Terserahhh "
Mali meninggalkan elio dengan muka malu dan merah dia merasa tiba-tiba jantungnya berdetak kencang dan panas dimukanya.

Di perjalanan mali dan elio terlihat sangat romantis mereka menikmati apa yang mereka rasakan sekarang tetapi telfon mali tiba-tiba berdering, terlihat nomor yang sedang menelfon mali nomor tidak dikenal.
Malipun bingung dia tidak ingin menjawab nomor tersebut tetapi menelfon berulang kali.
"Siapa mali?"
Elio bertanya dengan bingung
"Aku juga tidak tau, tidak kenal aku dengan nomornya"
"Coba kamu angkat siapa tau penting!"
Mali mengangkat telfon tersebut dan "apakah ini keluarga nyonya xxx ?"
"Iya bener ada apa ya?"
"ini dari rumah sakit xxx di negara xxx kami memberitahukan bahwasanya nyonya xxx sudah meninggal dunia karena terbunuh di apartemenya" mali syok suasanya yang gembira menjadi tegang, elio yang melihat ekspresi mali mengguatkan mali.
"Kami menunggu informasi lebih lanjut dari pihak keluarga untuk lebih lanjut mengurus nyonya xx"
Mali terkejut dan terus mendengarkan penjelasan dari pihak rumah sakit, sedangkan elio menelfon bbrp kenalan untuk mengurus lebih dulu sebelum mali dan elio berangkat untuk mengurus ibu mali dirumah sakit tersebut.
"Mali its okey, kamu boleh nangis" elio menenangkan mali.
Mali tidak bisa berkata apapun terlihat dari raut mukanya, dia tidak bisa menangis, dan tatapan mali kosong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Flower Under the Sun | ZeeNuNew Fic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang