PART 4

852 46 0
                                    

HAPPY READING BESTIE🖤

Alvaro dkk berada di parkiran mobil untuk pulang ke mansion keluarga masing-masing, tapi bukan Arkana jika tidak memancing sesuatu

"Ayo ngumpul" ajak Arkana santai sebelum Edgar membuka pintu mobilnya

"Dimana? Markas lagi berantakan masih renovasi" jelas Angkasa melirik kedua lelaki tampan yang hanya diam

"Mansion Varo aja" kata Arkana membuat sang empu yang memiliki nama menggelengkan kepalanya

"Adik Bunda lagi ngumpul" jelas Alvaro datar, sejujurnya ia malas pulang karna akan mendengarkan ceramah sang tante yang selalu menyuruhnya mencari pacar padahal ia sendiri belum nikah

"Mansion Edgar" kata Angkasa lalu memasuki mobilnya diikuti sang sahabat

Diperjalanan Edgar memberitahukan rencana sang sahabat kepada bodyguard sang adik- James, agar Enza tidak ketahuan atau tiba-tiba bertemu dengan sang sahabat

Setelah 20 menitan perjalanan yang cukup macet, keempat mobil mahal itu terparkir cantik dihalaman depan mansion

Edgar akan membawa ketiga sahabatnya menuju ruang game, tapi sebelum itu sosok wanita cantik itu menyapanya terlebih dahulu

"Boy"

Alvaro dkk memalingkan wajahnya untuk menatap wanita cantik itu

"Mommy" kata Edgar lalu menyalami tangan sang Mommy diikuti oleh sahabatnya

"Tumben ngumpul di mansion" kata Rista terkekeh

"Tadinya mau ngumpul di markas tante tapi lagi renovasi" jelas Angkasa kikuk

"Oh, tidak masalah boy. Kalian bebas datang ke mansion" kata Rista lembut, ia mengenal sahabat sang putra sulungnya itu

Dari latar belakang keluarganya, membuat Rista tidak masalah karna ketiga keluarga itu adalah rekan bisnis Manu

"Kalau lapar ke ruang makan aja ya, Mommy mau ke butik" lanjut Rista membuat mereka menganggukkan kepalanya, ini bukan pertama kalinya mereka ke mansion keluarga De Vanco

"Hati-hati Mom" kata Edgar lalu mencium pipi Rista

"Tentu sayang" balas Rista lalu melangkahkan kakinya, tapi

"Princess mana sayang?" tanya Rista membalikkan tubuhnya menatap sang putra yang hanya tersenyum tipis

"Main Mom" jawab Edgar lembut

"Beritahu Princess, jangan sampai lecet" kata Rista, ia paham arti main dari ucapan sang putra

Saat memberitahu tadi, James mengatakan bahwa Enza berada di markas untuk melihat pria yang sudah berani memata-matai sang Adik

"Tentu Mom" balas Edgar lalu Rista benar-benar meninggalkan mereka dilanda kebingungan

"Princess? Siapa?" tanya Arkana penasaran

"Nanti kalian tau" jawab Edgar Acuh lalu meninggalkan sahabatnya diikuti Alvaro yang selalu diam

"Kepo, nanti juga Edgar cerita" kata Angkasa pada kakak kelas sekaligus sahabatnya itu

Lalu keduanya menyusul Edgar dan Alvaro yang sudah berada dikamar putra sulung keluarga De Vanco untuk berganti baju

Sedangkan Enza berada diruang penyiksaan markas mafia milik Manu

"Buat dia buka mulut" kata Enza datar menatap pria paruh baya dihadapannya itu

James memberikan kode untuk sang bawahan agar membereskan pria itu dengan menghajarnya

Azura Queenza De Vanco Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang