PART 6

913 51 1
                                    

HAPPY READING BESTIEE🖤

Enza melaksanakan niat baik hatinya yang mempertemukan sosok Daddy dan anak di ruang penyiksaan markas mafia Manu sebelum ia mengembalikan dua nyawa pada Tuhan

"Semoga Tuhan terima kalian di surga, kalau engga artinya kalian di neraka" kata Enza menatap dua raga yang sudah tidak bernyawa

"Tuan meminta agar anda pulang dengan cepat, Nona muda" kata James menatap sang majikan yang sudah ia jaga dari umur 6, sehari setelah kedatangan Enza dibawa oleh Manu

"Tentu Paman" balas Enza lalu pergi meninggalkan markas diikuti oleh James dan 4 anggota lainnya

Tak membutuhkan waktu lama, mobil mahal milik Enza terparkir di depan pintu utama mansion

"Paman, tolong simpan di tempat biasa" kata Enza memberikan kunci mobilnya pada bodyguard yang menjaga di dekat pintu utama mansion

"Baik Nona muda" balas sang bodyguard

Enza melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga untuk menemui Manu dan Rista yang katanya ia disuruh pulang cepat

Langkah kaki Enza berhenti menatap Manu, Rista dan Edgar yang sudah menyiapkan hadian untuknya

"Padahal yang Enza lakukan hanya kegiatan kecil, kok dikasih beginian sih" protes Enza cemberut

"Apapun itu, kami selalu merayakan kesayangan kami ini sayang" kata Rista lembut lalu membawa gadis cantik itu ke pelukan hangatnya

"Selalu Daddy katakan, jangan pernah ragu karna selalu ada Daddy dibelakang kamu" kata Manu mengelus pucuk kepala Enza dengan perasaan sayang

"Jangan pernah ragu untuk berbagi masalah Dear" kata Edgar menggenggam tangan kanan Enza membuat gadis cantik itu tersenyum manis

"Tentu" balas Enza dengan nada lembut

"Sekarang kalian beres-beres terus istirahat sayang" kata Rista pada kedua anaknya dengan lembut

"Iya Mom" balas Enza lalu mencium pipi sang Mommy dan memeluk sebentar sang Daddy dan menarik tangan sang Abang

"Apa ada Dear?" tanya Edgar, ia sedikit paham bahwa Adiknya ini pasti ingin memberitahu sesuatu

"Abang tau?" tanya Enza semangat

"Belum Dear, kamu belum cerita" jawab Edgar mengelus pipi putih milik adik kesayangannya

"Malio senang ketemu Paman Mahen sebelum keduanya ke neraka, tapi semoga Tuhan menerima mereka di surga walaupun ga mungkin" kata Enza walaupun diakhirnya ia seakan mengejek

Edgar terkekeh mendengar ucapan sang Adik

"Amin aja deh" balas Edgar membuat keduanya tertawa seakan itu lucu

"Tadi itu, kamu keren banget. Abang aja kaget kalau kamu bakal banting si Malio-malio itu" kata Edgar membuat Enza tersenyum tipis

Gadis cantik itu tidak pernah kekurangan apapun, excited nya dibalas serupa, kasih sayang yang tidak pernah berkurang, kebutuhan segalanya dan materinya terpenuhi melebihi cukup, family time yang sangat diinginkan oleh keluarga lain selalu ia dapatkan di weekend

Azura Queenza De Vanco Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang