LOSER

963 63 6
                                    

~BAB 4~

lanjutan bab 3 udah ada yaa..
tandai bagian yang typo ya gais

Warning!!
cermatlah dalam membaca cerita ini
karena terdapat kata kasar didalam
ceritanya

happy reading

*
*
*
*
*

beberapa selang waktu kemudian raden sampai dijalan yang sudah disharlock olah orang yang tidak dikenal lewat ponselnya jalan salatiga

"mana tuh orang heh keluar lo bangsattt jangan jadi pengecut ,kita kelarin masalah ini bangsattt!!!"
teriak raden dengan nada yang meninggi disertai kedua tangan yang mengepal sehingga terlihat urat ditangannya

Tiba-tiba ada suara nyaring yang berasal dari peerpaduan kedua tangan yang disatukan
plak plakk plakk plakk

"akhirnya kita bertemu kembali Raden"
ucap seseorang yang tiba-tiba wajah seorang laki-laki berbadan kekar muncul diindera penglihatan Raden

"udah gue tebak ini pasti ulah Lo noah ,heh kita kelarin masalah ini sekarang juga gua ga punya banyak waktu buat ngeladenin orang kaya Lo".sahut raden emosi dengan rahang yang mengeras ditambah dengan tatapan elangnya yang tidak pernah tertinggal

"wihhh mau kemana sih kayaknya buru-buru amat kita santai-santai dulu dong".lanjut laki-laki itu dengan penuturan yang sedikit mengejek

"taii lo,setelah yang lo perbuat ke markas gue jadi porak poranda seperti itu lo masih bisa ngomong santai,udah bosen hidup Lo???" penuturan raden yang terkesan membentak dikarenakan tubuhnya yang sudah dipenuhi dan dikendalikan oleh emosi yang terbakar

"wihh takut banget guaa,hahahahahaa"
ejek laki-laki itu yang mendapatkan tatapan tajam dari raden

"sekali lagi lo sentuh markas dan geng wolves akan gua pastikan kematian lo akan ada ditangan gua"
raden memberi peringatan kepada laki-laki itu dengan mendekatkan badannya sehingga mereka berdua saling berhadapan dengan jarak yang cukup dekat

"radenn radennn"
laki-laki itu memanggil nama raden selayaknya dia tidak mempan dengan ancaman yang dituturkan oleh raden barusan dengan memperlihatkan wajah tengilnya

"gara-gara lo gua harus kehilangan adik semata wayang gua,dan gua juga sudah bersumpah diatas jasad dan darah adik gua ,gua akan balaskan rasa sakit yang dirasakan adik gua pada saat itu"
penuturan panjang yang diucapkan laki-laki itu seperti sedang meluapkan kata-kata yang sudah dirancang dan ia luapkan didepan raden

"dan loo raden putra daniswara,nama lo adalah kata-kata terakhir yang terucap dari mulut adik gua,jadi nyawa harus dibayar dengan nyawa"
penekaran laki-laki berbadan kekar itu membentak dengan jari telunjuk yang diarahkan didepan muka raden

"apa perlu gue pertekan lagi bukan gua dalang dibalik kematian adik lo itu,dan gua juga sudah berani bersumpah didepan 279 anggota geng wolves pada saat itu (angktan 7) bahwa gua ga tau menau tentang kematian kevin"

kalimat panjang yang dituturkan raden yang seakan sudah mulai geram dengan apa yang diucapkan noah yang bagi dirinya itu adalah kesalah fahaman

"dan lo pikir gua semudah itu buat percaya perkataan busukmu itu Raden".acuh laki-laki itu yang seperti tidak mendengarkan penjelasan raden yang seperti istilah masuk kuping kanan keluar kuping kiri

"terserah lo mau percaya atau tidak dengan perkataan gua tadi,dan perlu gua pertegas lagi, adik lo seperti itu mungkin karma dari tuhan karena dia dengan mudahnya berkhianat di wolves"

"dan wajah adik lo kevin sudah terpampang jelas dimading markas "Traitor" penghianat-penghianat di geng wolves dan wajah kevin ada diantara 27 anggota pecundang lainnya". raden kembali menuturkan kalimat panjang yang sepertinya sudah lama ingin ia ucapkan walaupun penuturannya tadi hanya diacuhkan oleh Noah

"oke gua rasa masalah ini udah kelar,gua kesini cuma mau ngasih lo peringatan aja jangan pernah usik ketenangan gua dan wolves kalau lo masih mau hidup,PAHAM!!"

"BANGS*TT LO RADENN!!!".tariak laki-laki itu yang sedari tadi menahan emosi nya

plak plak plak

suara nyaring yang dihasilkan dari peerpaduan kedua tangan yang seakan sedang memanggil dan memberi kode untuk teman-temannya,dan yaa ternyaa noah  dia tidak sendiri

"Hahahaha akan gua pastikan lo pulang hanya tinggal jasad raden,dan akan gua pastikan juga thunderwolves akan kehilangan leader nya"

"bangsatt ternyata loh gajauh beda dari adik lo bangsattt".ucap raden yang mengetahui bahwa Noah tidak sendiri

"kenapa??Lo takut lawan gua seorang diri sampe-sampe lo harus ngajak anggota lo yang ga seberapa ini"

"gausah banyak bacot lo,ucapkan saja kata-kata terakhir untuk dunia lo itu"

raden yang mendengar penuturan noah hanya senyum terkekeh menganggap noah dan anak buahnya hanya sebuah debu dihafapannya

SERANGGG DIAAA!!!

teriak noah memerintahkan untuk memulai menyerang raden yang hanya seorang diri

satu persatu anggota noah menyerang raden disana pun terjadi perkelahian satu orang melawan segerombolan geng

BUGHH BUGHHH!!

BUGHHH SHITT BUGHHH SHIITTT BUGHHH

raden berhasil memukul mundur seluruh anak buah Noah seorang diri

SITTTT SITTTTT BUGHHH!!!

tiba-tiba dibelakang raden ada salah satu orang yang mengambil sebuah senjata dari sakunya senjata belati orang itu berdiri dan mendekati raden

STTTTTT....
raden membalikkan badannya dann...

SRERTTTTTT
senjata itu mengenai telapak tangan kanan Raden

aghhhhh....sialllll lo bangs*ttt!!!.umpat raden dengan suara rintihan sakit dari sayatan telapak tangannya

raden merintis kesakitan darah nya mulai megalir dari luka sayatan di telapak tangannya itu

bughhhh bughhh!!!!

raden memukul orang yang telah melukainya hingga akhirnya dengan membabi buta

BRAKKKK!!!!

semua anggota noah terkapar dan tak ada yang tersisa termasuk noah sendiri

raden berhasil  memukul mundur geng noah dengan tangan kosongnya anggota geng noah yang sudah terkapar diaspal dan raden yang tersenyum puas melihatnya

"segini doang kemampuan lo semua,ayo dong,malu masa satu lawan 10 aja kalah".ejek raden dengan disertai tangannya naik (up) seakan menyuruh Noah dan anggota geng itu untuk kembali melawannya

"aghhh sialan".umpat noah

raden kemudian memposisikan badannya jongkok menghadap noah yang sudah terkapar ke aspal dengan wajahnya yang sudah babak belur

"segini doang pecundang,kalo lo berani macem-macem,gua akan buat lebih dari ini,and I will make sure you will lose,akan gue pastikan lo akan kalah dan kalah".penuturan raden yang terdengar diindera pendengaran noah yang mungkin terkesan mengancam

"dan gue sebenernya gamau jadiin lo musuh gua, tapi lo yang udah terlanjur memulai ini semua,gua harap lo bisa mencerna baik-baik penjelasan gua tadi,dan lo bisa ikhlas in kepergian adik semata wayang lo itu"

"I'm leaving" raden pamit pergi dengan menepuk kedua bahu noah yang tersungkur ke aspal

raden menepuk bahu noah dan berdiri dari jongkoknya lalu menaiki motor dan memakai kembali helm full face nya pergi meninggalkan jalan salatiga itu

"aghhh bangsatt awas aja lo raden tunggu balasan dari gue".teriak noah kesal namun teriakan itu tidak terdengar oleh Raden yang bayangannya sudah mulai hilang dari penglihatan noah

DIA RADENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang