RASA??

820 40 11
                                    

Bagian bab 24 udah dirilis

WARNING!!
Bijak dalam membaca cerita ini karena bisa
terdapat kalimat kas*r didalamnya

Happy reading

*
*
*
*
*

Raden yang telah sampai didepan sekolah langsung tertuju para teepat parkir untuk meletakkan motornya disana dan disambut kelima teman tersayangnya disana yang sudah sampai terlebih dahulu kesekolah daripada raden dan kemudian mencopot helm full facenya lalu turun dari motor mengampiri kelima anggotanya

Disana rey yang terlihat sangat exaited menunggu kedatangan raden dengan wajah yang mempersiapkan beberapa pertanyaan yang ingin ia tanyakan dan benar saja pertanyaan yang keluar dari bibirnya terucap “bos helm gua mana”.tanya rey spontan

“aelah ga ada pertanyaan lain apa pagi-pagi gini”.sahut arie menanggapi rey yang memberikan pertanyaan kepada raen yang baru saja sampai

Raden yang mendengar pertanyaan rey itu langsung teringat akan sesuatu…..helm rey,helm rey yang ternyata masih terbawa oleh gista saat kemarin ia mengantarkan gista pulanng kerumahnya “gua lupa ….helm lo masih dibawa tu cewe”.jawab raden dengan ekspresi dinginnya

Awalnya rey yang mendengar jawaban raden itu sedikit lesu namun saat mendengar nama gista ia akuransi mood nya naik drastic “ohh masih dibawa gista…..yaudah deh gapapa kalau gista mah”

“ tentang tu cewe aja langsung jadi hello kity hati lo”.sahut affan mengejek rey

“biarin…… kaknya helm gue udah ga apek lagi nih udah bau rambut bidadari”.ujar rey dengan kalimat kocak yang terdengar keramat itu

“berobat lo”.sahut affan arie angga dan vino serentak

Rey yang mendengar itu langsung memutar kedua bola matanya malas “iri bilang bos”

“udah buru masuk ,nanti juga bakal dibalikin tu helm loh”.ujar raden mengajak mereka berlima untuk masuk kedalam sekolah

“kalau sama gista amah nggak dibalikin juga gapapa gue ikhlas”.celetuk rey mengundang kegelian pada kelima temannya yang ada disana

Mendengar penuturan rey barusan mood raden tiba-tiba menurun drastis tidak tahu kenapa
“gue bogem loh rey”.ancam raden dengan tatapan dingin

Vino yang menyadari ada perubahan pada diri raden itu pun langsung menanggapinya “ehh den dilihat-lihat loh sekarang makin sensi aja nih kalau bersangkutan sama gista”.ujar vino menggoda raden walaupun dengan sedikit rasa takut dalam penyamaiannya

“gausah ngawur kalau ngomong,udah buru masuk atau gue tinggal”.ujar raden yang sembari melangkahkan kaki mulai meningggalkan mereka berlima

“iye iyeee”

Saat mereka berenam mulai melangkahkan kakinya ingin masuk kedalam sekolahan tba-tiba saja langkah mereka terhenti karena menedengar teriakan dari orang dibelakang mereka
“TUNGGUU!!”

Mereka pun langsung membalikkan badan mereka ke sumber suara teriakan itu yang berasal dari belakang mereka….
“gista??”

“s-sorry kak ,gue kemarin lupa nitipen helm lo ke raden”

“gapapa gis santai aja,kalau buat lo nggak dibalikin juga gapapa”

Gista hanya tersenyum tipis mendengar ucapan dari rey yang terkesan sedang menggoda dirinya
“thanks ya kak buat helm nya”.ucap gista

“sama-sama gis”

Raden yang sudah mulai kesal pagi-pagi disuguhi pemandagan didepannya yang dimana rey yang mulai terobsesi dengan gista dan berusaha untuk menggodanya itu ,padahal dirinya dengan gista tidak ada hubungan apapun namun raden cukup kesal melihatnya “lo pada tetep mau disini mandangin tuh cewe apa ikut gue masuk kelas”.ujar raden yang kemudian berjalan meninggalkan mereka berlima dengan gista disana

DIA RADENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang