PENJELASAN

1K 98 44
                                    

~45~

halo guys gimana kabarnya??
maaf ya udah bikin kalian nunggu lama😁
lanjutan bab 44 udah ada yaa..
tandai bagian yang typo ya gais

WARNING!!
cermatlah dalam membaca cerita ini
karena terdapat kata kasar didalam
ceritanya

happy reading
*
*
*
*
*

******

"den".panggil affan memulai pembicaraan

raden mengarahkan pandangannya kearah affan memberikan respon namun tak dengan suara

"kita ngomong serius sekarang,ada dua pertanyaan yang harus loh jawab dengan sejujur-jujurnya,"

"kenapa??,"tanya raden

"oke yang pertama loh kenapa bisa sampai kaya gini??," ucap affan memberikan satu pertanyaan pada raden

"dan yang kedua sia-". pertanyaan kedua affan yang tiba-tiba dipotong oleh raden

"satu-satu,pertanyaan pertama loh akan gue jawab dulu,"

"untuk pertanyaan loh yang pertama kenapa gue bisa kaya gini,bisa loh lihat kemarin pas kalian nolong gue disamping gua ada benda apa??".tanya raden balik

mengingat kembali kejadian kemarin dan mencerna baik-baik pertanyaan dari raden mereka mulai teringat saat mereka menemukan raden dijalan bawah jembatan itu ada motor yang menyimpang ditengah jalan dan saat mendekati raden mereka melihat ada sebuah benda bersimbah darah

"p-pisau,".ucap vino dengan ragu

"iya bener kemarin kita nemuin benda tajam itu disamping tubuh loh,"

"oke kalian udah nemu kan jawabannya,"

"bentar-bentar otak gue ngelag" ucap rey sembari mencerna jawaban yang diberikan raden namun seperti teka teki silang dan satu hal tiba-tiba terlintas difikirannya "bos jangan-jangan loh mau bund*r ya,".seru rey

Jtakkk!!!

jitakan itu dilayangkan dari tangan vino pas mendarat di kepala rey "dijaga kalau ngomong loh ya ngawur aja,"

"aghh satu hari udah dapet dua jitakan aja nih kepala gue,ya sorry kan itu persepsi dari otak gue,"

"emang loh pada faham??".tanya rey pada keempat temannya itu

dan ternyata sama saja mereka berlima sama-sama belum faham dengan penjelasan singkat raden yang sudah seperti teka teki silang

"ckk ternyata lemot banget ya loh pada," umpat raden

"gue jelasin,jadi kemarin waktu gue habis nganterin gista pulang pas dijalan gue dibuntuti sama lima orang dibelakang gua,"

"terus,"

"gue udah tau mereka punya niat jahat sama gue makanya gue berhenti dan gue cari jalan yang sepi akhirnya gue berhenti dijalan bawah jembatan itu,"

"dan singkatnya kita bentrok satu lawan lima dan yang pada akhirnya gue kalah karena mereka make saj*m itu buat mukul mundur gue,"

DIA RADENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang