FZ 02

290 31 4
                                    

FZ 02

Sea berjalan jalan di salah satu taman, tetapi yang dia lihat dari pertama datang adalah orang orang yng sedang berkencan, mulai dari yang masih remaja hingga yang sudah lanjut usia.

Sea menghela napasnya berat, "Kalau tahu begini mending gua ke mall saja." Kesal Sea.

Sea mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru dan kini matanya berhenti kepada toko eskrim, dengan cepat dia berlari ketoko eskrim tersebut.

Sea langsung masuk dan memesan eskrim yang dia inginkan, tak lama mengantri akhirnya dia mendapatkan eskrim miliknya. Sea menikmati eskrim nya dengan tenang namun dia terpikirkan untuk mengambil foto dan mengirimkannya kepada Jimmy, Sea langsung foto bersama eskrim nya kemudian dia mengirimkannya kepada Jimmy lalu setelah itu dia kembali menikmati es krimnya.

Tak lama Sea mendapatkan balasan pesan dari Jimmy dan dia langsung membuka juga membalas pesannya. Setelah bertukar pesan dengan Jimmy, Sea memutuskan untuk pulang saja karena dia terlalu malas untuk melihat orang orang yang sedang berkencan.

Disisi lain Jimmy kini baru saja selesai memeriksa pasien pertamanya dan kini dia tengah menunggu pasien berikutnya untuk masuk. Jimmy melihat daftar pasiennya hari ini, tidak cukup banyak tetapi mungkin akan membutuhkan waktu yang lama karena ada beberapa pasien yang harus menerima pemeriksaan khusus.

Pintu ruangan terbuka dan masuk seorang gadis manis kemudian duduk dihadapan Jimmy dengan senyumannya yang begitu manis. Jimmy menatap gadis tersebut kemudian membalas senyumannya.

"Sekarang ini keluhannya apa?." Tanya Jimmy.

"Jerawat aku sekarang terasa gatal." Jelasnnya dengan nada yang manja.

"Mari kita lihat." Ucap Jimmy seraya berjalan mendekat kearah gadis tersebut.

Jimmy mengelus pipi gadis tersebut kemudian dia menyuruhnya untuk berbaring untuk segera ditindak lanjuti. Sekitar hampir satu jam akhirnya Jimmy telah menyelesaikannya, Jimmy membuka sarung tangan karetnya kemudian dia kembali duduk di kursinya, begitupun gadis itu.

"Kamu setelah ini masih ada pasien?." Tanya Angel.

Ya, Angel. Angel adalah mantan kekasih Jimmy, mereka berpacaran selama hampir tujuh tahun, tetapi mereka sudah putus kurang lebih satu tahun belakangan ini. Alasan mereka putus adalah Angel yang tak mau mengertikan kesibukan Jimmy, karena di saat itu Jimmy sedang sibuk sibuknya sebagai dokter, karena Jimmy juga melanjutkan kuliah kedokterannya lagi. Tetapi akhir akhir ini Angel kembali mendekati Jimmy dan entah apa yang sedang dia rencanakan, namun Jimmy tidak berpikiran negatif sama sekali.

"Belum aku cek lagi, sebelum kamu masuk sih harusnya masih ada dua pasien lagi dan untuk memeriksa mereka membutuhkan waktu yang lumayan lama." Jawab Jimmy.

"Sekarang?." Tanya Angel lagi.

"Biar aku lihat dulu." Ucap Jimmy seraya melihat layar komputernya.

"Keduanya di batalkan hari ini." Ucap Jimmy.

"Jadi setelah ini kamu bisa pulang?." Tanya Angel.

"Iya." Jawab Jimmy seraya menulis resep obat untuk Angel.

"Nih, kamu tebus di apotek luar rumah sakit saja, biar gak lama." Ucap Jimmy seraya menyodorkan secarik kertas berisi resep obatnya.

"Jim." Panggil Angel.

"Hm?."

"I miss you." Lirihnya.

Jimmy menghela napasnya berat kemudian dia bangkit dari duduknya dan mendekat kearah Angel.
Jimmy menarik dagu Angel agar mendongak dan menatap kearahnya, kemudian Jimmy mengecup bibir Angel singkat, "I miss you more." Lirih Jimmy kemudian memeluk Angel.

Tidak munafik, Jimmy masih belum bisa melupakan Angel didalam kehidupannya, bahkan di dalam hatinya masih ada ruang khusus untuk Angel. Walaupun mereka putus sudah satu tahun, tetapi Jimmy masih belum bisa melupakan Angel, walaupun bisa dibilang Angel adalah pasangan yang egois.

Setelah itu Angel mengajak Jimmy untuk ke apartemennya agar bisa menyalurkan rasa rindu mereka, lagi lagi Jimmy bukan lelaki yang munafik, dia dengan senang hati dan tanpa berpikir panjang dia langsung menyetujui ajakan Angel untuk datang ke apartemennya.

Disisi lain Sea kini tengah berbaring seraya menonton televisi dikamarnya, dia merasa sangat bosan sekali tetapi dia juga tidak tahu harus melakukan apa untuk mengobati rasa bosannya.

"Bubub pasti lagi sibuk, jadi gua gak boleh telpon ataupun chat dia." Ucap Sea.

Tetapi mulut dan juga tangannya seperti tidak sinkron dan saat ini Sea malah menekan tombol memanggil, dering ketiga panggilan Sea dijawab oleh Jimmy.

"Halo bub." Sapa Sea.

"Hm?."

"Kamu lagi gak ada pasien?." Tanya Sea.

"Lagi nunggu pasien." Jawab Jimmy berbohong.

"Oh, yasudah."

"Kenapa?." Tanya Jimmy.

"Gak apa apa, aku bosan." Keluh Sea manja.

"Gua tutup telpon nya, sibuk." Ucap Jimmy kemudian sambungan telpon terputus.

Sea menghela napasnya berat, "Bilangnya sibuk terus, hm." Keluh Sea sedih.

Disisi lain Jimmy menghela napasnya berat kemudian dia menaruh ponselnya diatas nakas yang berada di kamar Angel.

Angel melirik Jimmy, "Kamu masih berteman sama dia?." Tanya Angel.

"Ya begitu deh."

"Kamu suka sama dia?." Tanya Angel lagi.

"Kalau aku suka sama dia gak mungkin sekarang aku ada disini Angel." Jelas Jimmy lembut.

"Kenapa sih dia selalu ikut sama kamu!." Kesal Angel.

"Dia gak punya siapa siapa disini, orang tuanya ada di luar negeri." Jelas Jimmy.

"Terus dia numpang sama kamu dari dulu?."

"Iya begitulah." Jawab Jimmy malas.

"Ck, nyusahin." Ketus Angel.

Waktu berlalu begitu cepat dan kini waktu menunjukkan pukul lima sore, Sea duduk di kursi depan kostan mereka. Ini memang sudah menjadi kebiasaan bagi Sea, duduk di teras kostan seraya menunggu Jimmy pulang bekerja, tetapi hari ini Sea sudah duduk disana selama satu jam namun Jimmy tak kunjung pulang.

Sea membuka ponselnya dan mengirimkan Jimmy pesan, tak lama menunggu Sea kini sudah mendapatkan balasan pesan dari Jimmy dan dengan cepat Sea membuka dan membalasnya.

Sea menghela napasnya berat ketika melihat jawaban yang dikirimkan oleh Jimmy. Sea memutuskan untuk masuk kedalam karena hari memang sudah mulai gelap, tetapi ketika dia hendak masuk kedalam rumah, dia mendapatkan pesan dari Mark. Sea langsung membukanya karena takutnya itu adalah pesan penting dan disaat Sea membukanya Sea hanya bisa tersenyum miris.

Kini waktu menunjukkan pukul sebelas malam, Sea mendengar pintu kamar terbuka dan menampakkan Jimmy yang masuk kedalam kamar mereka.

Sea tidak berbicara sepatah katapun, dia benar benar kecewa, tetapi dia sadar diri jika dia tidak berhak kecewa karena dia memang bukan siapa siapa bagi Jimmy.

Jimmy melirik Sea yang berada diatas kasur seraya menonton film, "Kenapa belum tidur?." Tanya Jimmy.

"Belum ngantuk." Jawab Sea dan di angguki oleh Jimmy.

Jimmy masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya, sekitar hampir sepuluh menit Jimmy keluar dari kamar mandi kemudian dia langsung berbaring disamping Sea.

Sea melirik Jimmy kemudian memeluknya, "Kenapa pulang nya telat banget?." Tanya Sea.

"Banyak pasien." Jawab Jimmy singkat.

Sea tak menjawab, dia hanya diam dan menenggelamkan wajahnya didada Jimmy.

"Teruslah berbohong, gua gak masalah selagi gua gak tahu itu. Tetapi ketika gua mengetahuinya seperti ini, rasa sakitnya benar benar luar biasa." Batin Sea.

LINK POV/ROOM CHAT NYA THOR TARO DI KOMEN YA, SILAHKAN DIBACA, DI LIKE, KOMEN DAN FOLLOW AKUN TIKTOD THOR YA HEHE, THANK UUU💗



FRIEND ZONE [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang