PBA [3] -Dunia lain-

11 2 0
                                    

Jangan lupa follow tiktok ku ya: @kimikit_yakko

•jika terjadi typo dimana-mana author minta maaf.
•latar, tokoh, kejadian, dll, hanya fiksi semata.
•kemiripan alur dengan cerita lain? Maaf author hanya terinspirasi.
•bahasa yang digunakan tidak baku.
________________________________

Semua menjadi gelap dan sunyi. Entah berapa lama kegelapan itu akhirnya berubah menjadi sebuah cahaya yang amat terang dan menampilkan bayangan seseorang yang entah Bayang siapa itu.

"Bangunlah dan baca buku itu serta ikuti perintahnya..."

Dengan cepat pemandangan itu hilang saat Afifah membuka matanya. Ternyata itu hanyalah mimpinya. Bukan mimpi buruk atau semacamnya, melainkan itu mimpi yang sangat aneh menurut Afifah.

Teringat dengan perkataan sosok yang ada di mimpinya, Afifah langsung bangkit dari kasurnya dan mengambil buku yang berjudulkan Iva, buku yang ia pinjam di perpustakaan.

Saat membuka buku itu Afifah masih keheranan. 'Karna hanya halaman pertama dan sepuluh saja yang terisi tulisan, sementara yang lain tidak.

Tidak mau ambil pusing Afifah langsung membuka halaman sepuluh dan mulai membacanya.

Halaman 10

Setelah membaca itu Afifah kali ini benar-benar kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca itu Afifah kali ini benar-benar kebingungan. Sebenarnya apa yang di maksud dengan tempat yang lain dan dirinya yang lain?

Dan apa yang telah terjadi dengan anak yang bernama Iva ini hingga harus pergi ke tempat itu?

"Kayaknya kamu bingung banget ya?"

Mendengar itu Afifah langsung terkejut saat melihat sosok yang sangat amat mirip dengan nya. Namun, warna tubuh dan yang lainnya berwarna biru, serta tubuhnya yang terlihat sedikit transparan.

"Siapa kau?! Kenapa... Kenapa kau sangat mirip dengan ku?," Tanya Afifah dengan waspada saat melihat sosok itu.

"Hehe... Maaf, aku lupa memperkenalkan diri," Ucap sosok itu sambil tersenyum canggung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kalau begitu perkenalkan, aku adalah sosok dari sisi kanan mu, sekaligus sifat baikmu. Panggil saja aku biru."

Setelah sosok itu memperkenalkan diri. Afifah sekali lagi merasa bingung dengan keadaan saat ini.

"Nama mu biru? Sisi kanan dan sifat baik ku? Maksudnya?"

"Kamu nanyak? Kamu bertanya-tanya?"

Afifah cukup kesal mendengar nya, dan langsung menatap biru dengan tatapan malas.

"Baiklah, aku akan serius sekarang," Ucap biru.

Jadi, aku ini adalah sosok dari kebaikan mu. Semua kebaikan aku tau kok. Dan kamu juga mempunyai sisi jahat mu." Jelas si biru.

"Aku tidak mengerti...Tapi di mana dia jika aku punya sisi jahat ku?" Tanya Afifah.

"Sosok itu ada di alam lain. Dan aku ingin memberi tahu kepada mu sesuatu."

"Tentang apa?" Tanya Afifah dengan penasaran.

"Tentang dirimu di dunia lain. Teman-teman mu di sana memerlukan bantuan mu, untuk itu kamu harus menguasai kekuatan yang ada di dirimu,"

Dan aku ingin memberi tahu padamu bahwa ayah mu ada di sekitarmu."

Setelah mengatakan itu, biru langsung menghilang dalam sekejap mata. Teringat perkataan biru, Afifah langsung mempersiapkan dirinya untuk pergi ke rumah Arsyah untuk mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

*:..。o○ Di rumah Arsyah ○o。..:*

Tiba di rumah Arsyah, afifah langsung melontarkan beberapa pertanyaan yang membuatnya bingung untuk kejadian yang ia alami barusan dan hari sebelumnya.

Orang tua Arsyah kebetulan sedang pergi hari ini. Jadi mereka bisa leluasa membahas tentang itu.

Singkatnya, siswa-siswi yang telah menghilang di sekolah yang ternyata itu adalah ulah dari suatu roh hasil pemujaan suatu sekte.

Menurut Arsyah, roh tersebut sepertinya dipanggil dan dipergunakan oleh seseorang menculik murid di sekolah itu setiap tahunnya untuk dijadikan tumbal untuk ritual.

Itulah jawaban singkat dari Arsyah mengenai keanehan yang terjadi.

Dan untuk munculnya sosok biru Arsyah tidak menjelaskan nya. Mungkin Arsyah kebetulan memang tidak tau mengenai itu.

"ARSYAH!!"

"BISA SOPAN GAK?!"

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Gak tau mau ngomong apa.
😁😁😁

Jangan lupa voment kak🙏🙏

PBA 1986-2010Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang