PBA [5] -HIDUP KEMBALI-

2 0 0
                                    


Jangan lupa follow tiktok ku ya: @kimikit_yakko

•jika terjadi typo dimana-mana author minta maaf.
•latar, tokoh, kejadian, dll, hanya fiksi semata.
•kemiripan alur dengan cerita lain? Maaf author hanya terinspirasi.
•bahasa yang digunakan tidak baku.
______________________________________

"Apa ini? Dimana aku? Kenapa semuanya gelap?"

Gelap. Itulah yang di lihat oleh Afifah. Namun di saat dia sedang kebingungan dengan sekitar, tiba-tiba terdengar suara anak kecil yang sedang memanggil seseorang. Sontak kegelapan itu menghilang dari pandangannya dan digantikan oleh pemandangan yang indah.

Sebuah desa dengan penduduknya yang bekerja dan anak kecil yang sedang berlarian terlihat jelas.

Suara tawa dari anak-anak itu terdengar bahagia. Sungguh pemandangan yang menyenangkan. Namun hal itu membuat Afifah bingung dengan apa yang terjadi dan lupa tentang hal yang sebelumnya.

"Diana!," Panggil salah satu anak sambil berlari ke arah Afifah.

"Diana, kau sudah sehat? Kenapa kau keluar? Padahal tuan sudah menyuruh mu untuk di kamar saja. Kesehatan mu belum sepenuhnya pulih," Tegur anak itu.

Anak yang di panggil dengan sebutan Diana itu bingung dengan apa yang di katakan anak tersebut, "Tuan? Siapa? Dan siapa kau?" Tanya-nya.

"Ya ampun, kambuh lagi penyakitnya. Ayo ikut aku keruang tuan Sakaya!" Ucap anak itu sambil menarik tangan Diana untuk mengikutinya.

Sesampainya disana. Anak itu langsung mengucapkan salam sambil menundukan kepala kepada tuan yang ia panggil dengan sebutan tuan Sakaya itu.

"Selamat malam tuan Sakaya...."

"Malam juga nak Moko, dan nak Diana," Balasnya.

Mendengar itu. Diana mengetahui siapa nama anak tersebut. Namanya Moko. Seorang anak kecil dengan mata dan rambut merahnya yang di kuncir dua.

Menurut Diana, Moko itu adalah anak cerewet yang tidak dapat di tolong lagi sifatnya.

"Oh ya. Diana, bolehkah saya meminta identitas lengkap mu agar kita semua bisa saling mengenal?" Tanya tuan Sakaya.

Awalnya Diana bingung dengan permintaan itu. Namun setelah mengetahui alasannya, Diana mengangguk.

"Perkenalkan namaku Diana Flaura, umurku 14 tahun, aku tinggal di dekat bukit yang terletak tak jauh dari desa ini," Ucap Diana.

Setelah mendengar itu, semua orang terdiam dan terlihat wajah mereka tampak terkejut dengan penuh rasa tidak percaya dengan pengakuan diri Diana.

"Nama mu Flaura? Apa kau tau kalau-"

TAK!!

Belum selesai Moko bicara, tuan Sakaya langsung menghentakkan tongkat miliknya. Menandakan kepada semuanya agar mereka diam.

Saat Diana mendengar itu, seketika ruangan menjadi sunyi tanpa adanya suara sedikitpun. Hanya terdengar suara nafas dari masing-masing orang yang ada di sana.

Di saat semuanya diam. Diana dapat melihat Moko yang sedang menunduk dengan ekspresi ketakutan, serta tubuhnya yang bergetar hebat seperti ada masalah besar yang akan datang.

"Siapapun, tolong antar nak Diana ke kamarnya. Dan moko, kamu tetap di sini. Saya ingin bicara denganmu," Ucap tuan Sakaya dengan tegas.

"Baik tuan...."

----------------------------------

HAILO MAILO SEMUA!
AKHIRNYA AKU ADA UPDATE, HEHE...

SEBENERNYA AKU MAU UPDATE DARI JAUH-JAUH HARI, TAPI AKU MALAH LUPA. INI AJA AKU PAKSAIN PADAHAL LAGI SAKIT, JADI MOHON MAAF YA KALO KALI INI AKU UPDATE NYA SEDIKIT🥲

Oh iya, sedikit info juga biar kalian gak bingung dengan tokoh baru.
Jadi, singkat nya Diana itu sebenarnya adalah Afifah, yang reinkarnasi menjadi Diana. Terus Moko itu ya Moko yang kita kenal saat ini.

Hehe, udah dulu bacotan ku
Jangan lupa voment nya kakak
(◍•ᴗ•◍)

PBA 1986-2010Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang