Bab 1

659 25 0
                                    

Di suatu kota yg sibuk bernama Tokyo verse, mobil-mobil yang bentuk dan harganya berbeda-beda dari yang biasa sampai yang luar biasa brlalu lalang di jalan raya.
Suara sirine polisi terdengar menuju suatu bangunan yang bertuliskan Bank kecil, sepertinya terjadi perampokan lagi, memang sudah biasa aksi perampokan dan pembegalan terjadi di kota ini, entah itu behasil atau gagal semuanya tergantung seberapa hebat kemampuan mereka, baik itu penjahat maupun polisi.

Sangking banyaknya tindak kejahatan yang terjadi, pemerintah kota membuat suatu peraturan, dimana para penjahat boleh melakukan kejahatan dengan bebas tapi harus mengikuti peraturan, kalau tidak. Mau tidak mau mereka akan diusir dari kota dan tidak diperbolehkan untuk menginjakkan kaki dikota. Dan jika mereka melanggar peraturan mereka akan dikenakan sangsi yaitu tidak boleh memasuki kota sampai waktu yang telah ditentukan, atau istilah halusnya libur.

Di sebuah gang pemisah dari dua gedung pencakar langit yang berdiri tegak dengan gagahnya, tapi dikedalaman gang tersebut gelap, lembap dan dingin, karena sinar matahari tidak dapat masuk kesana.
Tak tak tak suara sepatu kulit terdengar di gang yang sunyi, pemiliknya mengenakan setelan jas mahal berwarna hitam rapi layaknya pengusaha besar yang akan mengadakan rapat, sungguh sangat tidak sesuai dengan keadaan sekitar yang berantakan, orang itu mengenakan  pelindung kepala berwarna hitam, orang itu menatap lurus kedepan kearah seorang laki-laki berkemeja hitam, celana hitam dan rambutnya berwarna ungu yang sedang merokok sambil bersandar di dinding, seolah sudah menduga kedatangan orang di depannya.

"Rion Kenzo, anak dari Riuma dan Angela, yang seorang penguasa bisnis, yang di puncak karirnya meninggal karena kecelakaan bersama istrinya. Meninggalkan anaknya yang masih berusia 18 tahun, benar bukan?"  Ucap orang itu kepada laki-laki bersurai ungu yang diketahui namanya Rion Kenzo, melihat tidak ada reaksi dari Rion selain mengangkat alisnya, orang itu pun melanjutkan "anda sebenarnya sudah tau kalau orang tuamu meninggal bukan karena kecelakaan tetapi dilenyapkan.... Dua tahun yang lalu seorang pengusaha yang tak perlu saya sebut namanya, meninggal karena di bunuh selingkuhannya dan kemudian lari bersama anak pengusaha tersebut. Sungguh memalukan, heh, tapi.. saya tahu kalau selingkuhan, anak dan istri dari pengusaha itu sudah mati setelah pengusaha itu di temukan." Orang itu berhenti untuk melihat reaksi orang di depannya "lalu" ucap Rion dengan nada dingin dan orang itu kembali melanjutkan kata-katanya" saya Tahu kalau anda yang membunuh orang-orang itu... Dan saya juga tahu siapa yang membantu anda di kepolisian." Mendengar itu Rion meningkatkan kewaspadaan terhadap orang di depannya " saya tidak akan membocorkan apapun atau memberitahu siapapun asalkan anda memenuhi satu permintaan saya".  "Apa untungnya bagiku, aku tidak mau melakukan sesuatu yang membuat ku rugi"." Dengar dulu permintaan saya baru anda  berikan pendapat... Yang pasti anda tidak akan rugi secara materi"."oke kalau begitu apa yang kau inginkan dariku"." Yang saya inginkan adalah anda menjadi mafia terkuat di kota ini.."." Wait,wait Mafia gak salah nih.." Rion memotong pembicaraan orang itu karena merasa  lucu dengan kata-katanya " Mafia... Kurang banyak apa lagi penjahat di kota ini. Mau nambah-nambah lagi ini.. lagi pula kenapa bapak gak bilang aja sama mafia mafia yang udah ada buat jadi yang terkuat di kota, pasti tujuan mereka juga samakan"." Saya punya alasan saya sendiri, dan saya juga sudah mencari yang sesuai dengan yang saya inginkan tapi tidak ada yang memuaskan saya, jadi saya memilih anda untuk membuat suatu praksi atau mafia untuk menjadi yang terkuat"." Hmmn.. apa yang anda lihat dari saya, sehingga menurut anda saya cocok menjadi mafia". " Oh itu.. saya melihat dari sifat dan karakteristik anda sangat cocok menjadi seorang pemimpin" ." Heh kalau untuk cocok menjadi pemimpin saya jadi presiden saja kalau begitu pak"." Kalau mau jadi presiden mah jangan jadi pembunuh dong"." Hehe bapak bener juga..." Rion berdiri tegak "okelah pak saya akan melakukan permintaan bapak, saya juga bosan gini muluk" ucap Rion sambil meregangkan tubuhnya.

" Selamat datang di dunia para penjahat kalau negitu". " Iya makasih pak" ." Oke sebelum itu pak Rion, saya ingin memperkenalkan orang yang akan bekerja sama dengan bapak terlebih dahulu". "Oke pak."

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
Kamis,9 mei 2024
667 kata

Rumah untuk pulang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang