Sambil menunggu Marcel off duty, mereka pun membahas masalah masalah permafia an yang mereka hadapi, contohnya untuk bahan bahan pembuatan senjata mereka akan mencarinya sendiri dari mulai menambang, mencuci baru dan sebagainya.
Sebenarnya mereka sudah memulainya beberapa hari yang lalu dan bertemu dengan orang-orang yang juga bekerja di sana.
Lalu pembahasan mereka berlanjut dengan pencarian anggota yang masih tersedia beberapa tempat kosong, Rion bertanya kepada Caine apakah dia ada saran orang? Dan Caine memikirkan seseorang tapi tidak terlalu yakin.
"Emm aku ada sih, kalian juga pasti kenal, am.. how do you think gays about Jibal?". "Hah Jibal sekyah?"
(Kalau tulisannya salah, mohon di maafkan ya).
Ucapan Rion dengan nada tidak yakin. Jibal adalah orang yang mereka temui saat di pertambangan, dan merekapun akhirnya berteman, Jibal sendiri adalah warga baru yang datang ke kota Tokyo verse untuk mencari pekerjaan, karena Jibal punya banyak teman, sehingga dia langsung memiliki pekerjaan setelah sampai di kota, ya meskipun cuma nambang yang penting bisa makan."Menurutku jangan, soalnya Jibal bocor banget, bisa-bisa saat kita sedang di uwu kafe ada yang bilang 'oh ini TNF, mafia itu' gak jadi rahasia lagu kelompok kita" ucap gin yang disetujui semua orang "aku juga ragu makanya aku nanya" terang Caine lalu Rion berkata "how do you think gays about Tino Torpedo" semua orang tercengang dan serentak menolak "ya kan Tino kenal dengan banyak orang mudah bergaul, dan gak akan ada yang curiga kalau dia ada di suatu tempat" sebenarnya Rion cuma bercanda, untuk mencairkan suasana yang sempat serius. "What do you think Rion" ucap Thia tak habis pikir.
Beberapa saat kemudian Marcel menelpon Rion mengatakan kalau dia sudah off duty dan bertanya di mana akan bertemu dan mereka pun sepakat kalau akan bertemu di puncak garasi pelangi.
Sesampainya di lantai tertinggi garpel mereka melihat disana sudah ada seseorang dengan seragam polisi lengkap, dan memakai masker dan topi, segera mereka hampiri dan ternyata polisi itu adalah Marcel yang baru saja selesai patroli dan belum sempat mengganti bajunya.
"Minimal buka dulu maskernya pak" dan Marcel pun membuka maskernya "nah kan cakep, masih ada satu orang ya yang belum datang, Lo tau Krow kan?" Tanya Rion, Marcel mengangguk "tau, tau", "hahaha" terdengar gelak tawa dari belakang Rion, dan saat dia melihat kebelakang ada Garin yang lain loncat dari atap,
"Maaf ya pak ya, itu malu-maluin memang",ucap Rion "iya hati hati ya pak ya", "halow Marcel" ucap Garin yang sudah ada di samping Marcel "ee.. saya agak kesini aja ya pak" Marcel mengambil dua langkah menjauh dari Garin."Kita kan sudah saling mencuci bareng loh" ucap Garin dengan nada ambigu "apanya?" Tanya Rion "ee kayaknya saya kesini aja pak" Marcel pun bersembunyi di belakang Caine, mereka tertawa dan gak habis pikir dengan kelakuan Garin, "ya jangan dong kan ini yang mau kenalan Lo", "oh iya, saya disini aja saya menjaga jarak aman" Marcel pun berdiri di samping Caine, Krow pun datang dan Rion meminta Marcel untuk ngenalin diri dan menjelaskan tentang tugasnya.
"Okeh, nama saya Marcel Costello, saya disini sebagai informan dari kepolisian, dan kesepakatan antara kita adalah informasi yang saya dapat akan saya kasih ke bapak Rion atau kalian dan informasi yang kalian dapat akan di kasih ke saya" jelas Marcel "nah biar saya perjelas lagi, anda harus patroli di daerah saya kerja atau nongkrong harus info in dulu atau kalau bisa di tahan, bapak kan sarjen 2 ya?", "1 pak" Marcel meng koreksi Rion "itu lebih tinggi atau lebih rendah?", "lebih, rendah"
"Gak papa yang penting bapak bisa menjadi informan penting lah dari kepolisian. Oh iya sebagai tambahan info Marcel itu saudara gw", "Hah! Gimana!?" Kaget yang lain karena kemarin Rion tidak memberitahu mereka tentang ini "iya dia sepupu ku", "kok bapak gak bilang kemarin" tanya Key "ya maaf, lupa hehe"."Ya meski kayak gitu ya karena kita punya etika, Marcel udah ngenalin diri nya kita juga harus, dimulai dari saya, saya Rion kenzo salam kenal bapak Marcel", "salam kenal bapak Rion Kenzo" Rion menggangguku dan perkenalan pun berlanjut dengan Gin, Caine, Thia, Jaki dan saat Garin yang dari tadi sibuk sendiri maju kedepan Marcel "nama saya Garin Martini dan ini hadiah untuk bapak" kata Garin sambil membawa kotak yang posisinya ada di tempat tertentu yang membuat Marcel bergidik ngeri, dan Rion yang memperingatinya untuk hati-hati, "capek banget, capek banget" Krow pun menyesali kenapa dia bertemu dengan mahluk satu ini,
"Bisa gak sih kita iket aja dia di tiang ini"ucap Thia sambil menunjuk tiang di sampingnya.Perkenalan berlanjut meski sempat ada cekcok dimana Elya bilang kalau dia baru di tilang tadi pagi, yang membuat Rion kesal dengan Marcel, tapi semua selesai setelah Caine angkat bicara karena memaklumi Marcel yang waktu itu sedang bertugas dengan rekan kerja nya.
Obrolan berlanjut tapi tiba tiba saja Jaki memeluk Marcel dari belakang Marcel segera bersembunyi di balik Krow "bisa gak sih Lo sekali aja gak jomok!" Ucap krow dengan nada ngegas seperti biasa, "sorry pak Marcel kamu kan keluarga" ucap Jaki tanpa rasa bersalah "gw gak setuju sih kalau soal begitu an" ucap Rion meski dia tak mampu menahan tawa, Garin masih saja menggoda Marsel dengan segala tingkah lakunya, "apan sih Lo anj**g jijik banget!" Ucap Krow setelah Jaki memeluknya dari belakang, "but we is family man", "kenapa dia?" tanya gin yang tidak melihat kejadian tadi "gak tau stundere dia" ucap Jaki ingin mendekati Krow lagi "jauh jauh Lo dari gw anj**g! pergi Lo!". Yang lain hanya tertawa emang cocok banget sebutan baru Jaki yaitu BOTI NUSANTARA.
Karena hari sudah semakin larut dan hari ini cukup melelahkan, Caine ingin pulang duluan karena merasa lelah, setelah berpamitan kepada yang lain Caine segera menaiki motornya, karena ingin cepat sampai Caine pun melajukan motornya ke ujung bangunan, Di Sana ada bekas kontruksi yang jika dilihat seperti tanjakan untuk bermain skateboard atau sepeda, yang mengarah langsung ke halaman gedung, Caine pun dengan nekatnya melintasinya, untungnya Caine berhasil mendarat dan tidak terluka ya meskipun garasinya mempunyai 3 lantai tapi tidak terlalu tinggi, mereka yang melihatnya syok sesaat, dan Marcel pun berkomentar, "beneran Caine chana orangnya", dan Rion tak habis pikir, mungkin Caine ketularan sifat mereka kali ya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hah akhirnya setelah sekian abad wattpad ku bener lagi.
Oh iya disini ada yang nge ship Krowjaki kah, kalau aku sih bisa di bilang iya sama enggak, soalnya Krow kalau di goda Jaki pasti langsung marah-marah, tapi kalau Jaki ngegoda (ngegoda nya cuma untuk bercanda) orang lain pasti nadanya langsung rendah kek gak suka gitu.Aku nge ship nya versi Krow jadi seme dan Jaki jadi uke, karena aku lebih suka uke yang ngejar-ngejar seme dari pada sebaliknya, tapi kalau ada yang kebalikannya aku gak papa sih, aku juga gak terlalu nge ship sampe banget,dan di novel ini hampir gak ada romanc nya kecuali yang udah ada kek Riji dan Selia yang emang pacaran,
Jadi ya begitu.....
Bay bay...(◍•ᴗ•◍)❤
28 Juni 20241149 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah untuk pulang
FanfictionKisah perjalanan anggota TNF Singkat, padat dan merakyat♥️