Beberapa Minggu sudah berlalu Rion, Caine dan Gin masih terus mencari informasi orang yang sekiranya cocok menjadi anggota mereka, saat ini mereka sedang nongkrong di garasi Alta, karena belum mengantuk, gin tiba-tiba teringat sesuatu yang ingin dia tanyakan, "eh gw mau tanya sesuatu.. dulu kan kalian bilang kalau kalian di suruh seseorang buat jadi mafia siapa itu namanya?" Kata Gin, Rion yang teringat bahwa dia belum menjelaskan tentang siapa maestro, "oh iya lupa buat jelasin namanya maestro bisa dibilang untuk sementara dia yang akan menggaji kita sebelum kita punya penghasilan sendiri dan maestro yang bakal kasih kita pasilitas dan apartemen kita dari dia btw, dan sepertinya maestro itu anggota pemerintah deh" kata Rion "iya aku juga ngerasa begitu.. dan mungkin maestro itu berada di bidang kejahatan nya itu menurut ku saja" sambung Caine "Ohh jadi begitu, kelompok lain juga kenal maestro dong kalau begitu" ucap gin "l think" balas Rion.
Tiba-tiba tiada angin tiada hujan datang sebuah mobil bermerek Pajero dan berhenti di depan mereka dan keluarlah dua orang yang satu memakai baju formal layaknya seorang CEO tapi CEO mana yang pakek helm di mobil, dan satunya lagi memakai baju biasa terlihat jelas kalau orang ini adalah bawahan orang ber jas itu. Orang itu, orang yang pernah mereka temuai-Gin dan orang itu alasan mereka ada disini sekarang yaitu maestro.
'baru aja diomongin udah muncul aja orangnya astaga' ucap Rion dalam hati karena kaget dengan kebetulan ini, "maestro kaget loh saya dikira siapa tadi kan" ucap Rion sembari menghampiri maestro "oh maaf kan saya kalau begitu". "Gak papa pak" jawab Rion " iya saya mendengar bahwa kalian punya anggota baru". "halo pak" ucap gin tidak perlulah sampai ngenalin diri sepertinya maestro juga sudah tau siapa dia "baru dia aja ni pak agak susah dikit buat nyari" ucap Rion "iya gak papa santai aja" tiba tiba ada suara berisik dari dalam mobil maestro yang mendengar nya menghela nafas lelah karena sudah sedari perjalanan kesini dia tersiksa dengan sura bocah laki-laki dengan suara cempreng membuat telinganya sakit, "eh. Kek kenal ini suara" ucap Gin "lah iya kek suaranya..." Kata-katanya Rion terpotong oleh suara tadi "ha Gin, Rion tolongin Souta".
Beberapa menit kemudian Souta sudah berdiri di belakang Gin "Gin tolongin Souta orang itu nyulik aku" ucap Souta dengan nada merengek khas Souta " eee.. ini gimana ceritanya ya pak kok bisa temen saya ada sama bapak" Rion berkata dengan tenang tanpa memihak dan melihat masalah hanya dalam satu sisi "huh jadi gini tadi temen kalian ini mau di tangkap polisi Karena balapan liar dan saya hanya ingin membantu tapi malah di tuduh menculiknya... Huh beruntung saya sangat sabar sehingga tidak langsung...." Maestro tidak melanjutkan kata-katanya tapi mereka tau apa artinya.
"Ohh jadi begitu ceritanya, maaf dan terimakasih pak"ucap Rion yang diikuti oleh Souta " maaf Souta gak tau, lagian bapaknya gak bilang sih jadi Souta kan salah paham" Souta merasa tidak enak karena sikapnya tadi, tapi dia merasa penasaran dengan percakapan yang sempat dia dengar tadi "oh iya tadi ngomongin apa kok Souta dengar kek anggota baru segala macem maksudnya apa ya, "aarggh.. nanti aja ya Sou ngejelasinnya, lagi sibuk ini" ucap Gin tidak tau mau ngomong apa "Aaa.. Sou mending kamu ke apartemen ku dulu ya, kami ada urusan penting ini nanti kita bicara lagi ya" Rion mencoba membujuk Souta agar pergi dulu, akhirnya Souta pun mau untuk pergi setelah Rion memberikan kunci apartemennya, "maaf ya pak atas ke tidak nyamanan nya tadi emang begitu anak nya"." Iya gak papa"
Setelah terdiam sebentar "oh iya pak mungkin bapak ada saran orang gitu yang cocok untuk kami jadiin anggota" tanya Rion "oh untuk itu mungkin ada, kemarin ada cewek yang gak sengaja nabrak mobil saya dan menurut saya orang ini cukup bertanggung jawab dan sepertinya dia masih baru di kota ini, kalau kalian mau saya bisa kasih kalian informasi tentang orang itu" ."boleh saja pak ngomong-ngomong namanya siapa pak". "Ah namanya emm... key...iya Key Seleo". "prttt" Rion yang sedari tadi serius tidak bisa menahan tawa saat mendengar namanya "what's!"Gin juga tidak bisa menahan tawanya "namanya kok gitu" Caine dia hanya diam saja tidak ingin ikut menertawakan nama orang lain.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sorry kak key saya gak bermaksud menjelek jelekkan saya hanya bermaksud membuat cerita, kalau ada yang tersinggung saya mohon maaf yang sebesar besarnya 🙏😖
(◍•ᴗ•◍)❤
26 mei 2024
730 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah untuk pulang
FanfictionKisah perjalanan anggota TNF Singkat, padat dan merakyat♥️