Bab 8

139 9 0
                                    

Hari ini para anggota TNF memiliki janji untuk berkumpul semua di karnaval untuk berkenalan dengan anggota baru mereka, sambil menunggu beberapa orang yang belum datang mereka berbincang bincang.

"Pak kalau makan soto Betawi pilih yang santan atau bening?"tanya Key kepada Rion yang baru datang, "soto ayam". "Lah kok itu pak". "Ya karena aku gak pernah makan soto Betawi" terang Rion, karena dulu dia terlalu sibuk balas dendam Rion belum sempat menikmati masa mudanya,
Di saat anak seusianya pergi ke kafe, pacaran dan sebagainya dia malah sibuk menjalankan rencana balas dendam atas kematian kedua orang tuanya.

Tak lama Caine datang dengan mengendarai sepeda motor lalu menghampiri mereka Key dan cewek berambut ungu itu kembali menanyakan pertanyaan yang sama kepada Caine. "Caine, Caine kalau soto Betawi kamu pilih yang santan atau bening?" Tanya cewek berambut ungu
"Eh emang ada yang bening?" Tanya Caine balik "ada" jawabnya "kalau aku sih yang santan...". "Yey tuh kan emang santan itu paling enak" potong Key "tapi kalau ada yang bening aku pilih yang bening sih"lanjut Caine, Caine sudah bekerja di berbagai tempat jadi sewaktu waktu dia akan membeli beberapa makanan untuk dicoba. "nah kan emang santan tuh gak baik tau" cewek berambut ungu itu kembali bersemangat.

Thia freyya (tulisannya betul gak sih?) seorang gadis cantik yang bekerja sebagai maid di uwu kafe, selain cantik dia juga pandai bergaul sehingga sangat cocok menjadi seorang informan, dan cukup dekat dengan Gin, awalnya dia tidak tertarik untuk masuk ke sebuah kelompok/praksi apapun tapi dua hari yang lalu dia tiba-tiba saja diculik, setelah ditanya ini itu penculik itupun mengajaknya untuk masuk ke kelompok mereka dan mereka menjelaskan seperti apa kelompok mereka Thia tertarik karena disini pun dia hidup seorang diri hanya dengan berteman di tidak lagi kesepian tapi itu tidak menutupi kekosongan akan cinta sebuah keluarga dan akhirnya disini lah dia berkumpul bercanda dan tertawa bersama keluarga barunya.

//Radio//
/Jaki Chan/ gays dimana?
/Rion Kenzo/ di karnaval ujung
/Jaki Chan/ oke

Tak berselang lama Jaki datang dengan mobilnya,
"Wah bagus juga mobilnya kaki, mahal itu" kata Rion "cuma itu doang mobilnya mahal yang lainnya murah semua" kata Krow "iya, tau gak kemarin Jaki bilang uangnya sisa berapa di bank" ucap Thia "berapa emangnya"tanya key penasaran "dua puluh ribu" sontak mereka semua tertawa kecuali Caine yang hanya terkekeh.

Rion menghampiri Jaki dan berkata "Jaki, boti Nusantara, bonus" jaki yang baru saja datang bingung kenapa dipanggil begitu "hah?". Rion tidak melanjutkan dan mereka kembali mengobrol "Funin, sama Garin mana?". "Gak tau belum datang datang juga" ucap Krow "eh aku ke toilet bentar" ucap Jaki "oke bonus, boti Nusantara" kata Rion "eh enggak ya" ucap Jaki menyangkal "cium dulu dong" canda Rion "oh oke, muah". "Bukti kongkret" kata Key dibarengi tawa sedangkan Krow hanya berucap "ih!" Saat melihat tingkah Jaki, Jaki pun pergi ke toilet. Seperempat jam kemudian mereka pun sudah lengkap semua dan Thia berkenalan dengan Funin Funanto yang baru dia temui.

"Oh iya, souta mana?" Tanya Thia "Souta lagi di studio" kata Jaki "oh iya Jaki satu agensi sama souta ya" Rion baru teringat kalau souta dan Jaki itu sama sama penyanyi baik itu cover atau lagu sendiri, Jaki mengiyakan dan mereka lanjut mengobrol dan bertukar informasi yang kebanyakannya dari Thia.

Thia teringat suatu hal yang penting yang ingin dia tanyakan "aku mau tanya, kok kalian bisa sepercaya itu sama aku sedangkan aku baru bergabung dengan kalian dua hari yang lalu, kalian udah percaya aku 100% begini?".

"Enggak, kami belum percaya 100% sih. Karena kami bakalan nunggu sampai 1 Minggu untuk melihat apa kamu bisa menjaga rahasia, dan kalau belum genap 1 minggu dan udah bocor sana sini, kepalamu sama gin gw gantung di balai kota karena gw paling benci sama penghianat!" Jelas Rion "iya aku juga benci banget dan aku gak bakalan pernah melakukan hal yang aku benci". Kata Thia

" Aa gimana nih soal anak-anak pendeta itu sama diskusi kita dengan maestro kemarin?" Tanya Gin
"Kalau untuk pendeta pendeta itu biarin aja gak penting! Kemarin yang dibilang maestro bakal ada pasar kedua, penjual senjata yang lain selain kita, nah ini yang paling penting kita harus cari tau kelompok mana ya itu yang bakal jadi fokus utama kita, kan gak mungkinlah kita biarin ada dua pasar di kota ini" semua orang mengiyakan "tapi yang pasti senjata kita lebih berkualitas dong".

"Pasti lah"kata Krow "jadi apakah aku bisa piw piw"kata Garin "gas, tapi gak sekarang" ucap Rion "whay".
"Ye gak sabar banget". "Iya nih mentang mentang ada BPJS" ucap Rion dan Krow yang sangat kompak sekali dalam membuli Garin,
memang kalau soal jahil dan menjahili sangat mirip sekali.

"Oh iya kita ketemu Marcel dulu kali ya, informan kita dari kepolisian" kata Rion "boleh" dan Rion segera menelepon Marcel.

//Telepon//
/Rion//Halo cel
/Marcel//Ah iya ada apa
/Rion//Lo lagi sibuk gak gw mau ngenalin Lo sama keluarga yang lain
/Marcel//Lah bukannya kemaren udah kenalan
/Arion//Yang ini lengkap, dan ada anggota baru juga
/Marcel//Aduh gimana ya pak ini lagi ada pengarahan teori
/Rion// apaan pengarahan teori gak usah ikut, emang anak SD anying
/Marcel// loh saya yang bantu mimpin pak!, dan itu buat anak baru!
/Rion// oh yaudah kalau lu kosong telpon gw
/Marcel// iya
/Rion// bro
/Marcel//hmm... Apa..
/Arion//...........     Fuck you.

Setelah selesai menelpon Marcel dengan salam penutup yang sopan Rion kembali mengobrol dengan yang lain.

.
.
.
.
.
.
.
.












Hah tau gak, baru tadi malam aku tau tanggal lahir ku yang sebenarnya setelah belasan tahun🥲.
Karena orang tua ku lupa tanggal lahir ku dulu, meskipun terlambat setidaknya aku tau🤧😅.

15 Juni 2024
925 kata
(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

Rumah untuk pulang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang