08

159 28 0
                                    

━⁠☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚✿ ゚。・⁠*⁠.⁠゚⁠☆━

tepat pukul 2 dini hari. muichiro terbangun akibat gumaman sumpah serapah dari seorang gadis yang sedang duduk dengan frustasi dihadapan tumpukan buku serta lembaran kertas dimana-mana. "(name)?" muichiro yang setengah sadar mencoba memastikan bahwa itu bukanlah hantu.

"eh- tokito-sama.. maaf, apa saya membangunkan anda?" balasnya dengan rasa bersalah. muichiro menatapmu sejenak kemudian terduduk dengan memperhatikanmu. "kau tidak tidur?" tanyanya dengan khawatir. "ada banyak hal yang tidak bisa saya tinggalkan." dengan canggung (name) membalas pertanyaan muichiro. muichiro terdiam dengan jawabannya dan membuatnya semakin takut jikalau dia salah bicara.

muichiro menarik nafas panjang, kemudian berjalan mendekati (name) dan melihat hasil kerjanya. "oh? terjemahan? aku bisa bantu." ucapnya dengan enteng. dia nampak benar-benar yakin. "benarkah? saya akan merasa sangat senang jika bisa beristirahat sejenak." kali ini (name) membalas dengan senyum senang. melihat senyuman itu, muichiro mengiyakan permintaan (name) dan membantunya. muichiro menyuruh (name) untuk beristirahat dan tidur setidaknya sampai matahari terbit.

(name) membaringkan tubuhnya di kasur berniat untuk merebahkan diri sejenak, memperhatikan muichiro yang duduk dengan membaca lembaran kertas itu membuatnya merasa tertolong. "terimakasih." gumamnya yang tanpa sadar memejamkan mata secara perlahan kemudian terlarut dalam tidur yang nyenyak.

beberapa jam setelahnya, (name) terbangun akibat suara ribut dari luar. dia mengusap matanya, mencoba bangun dan memperhatikan sekeliling. melihat muichiro yang tertidur di meja membuatnya merasa tidak enak, jadi (name) mengambil selimut dan menyelimuti tubuh muichiro yang masih terlelap dengan wajahnya yang menggemaskan.

ketika (name) keluar kamar, dia mendapati sakura dan juga natsu menunggunya di depan kamar. "nee-chan! akhirnya kau bangun!" ucap sakura yang nampak senang. "memangnya kenapa?" (name) bertanya karena merasa tumben dengan sikap kedua adiknya itu.

"nee-chan bangun lebih lambat dari biasanya loh.." sahut natsu menjelaskan dan di balas dengan anggukan kepala yang kuat oleh sakura. "iyaa, kami kira ada hal buruk terjadi dan kami memutuskan untuk membangunkan nee-chan." sakura menjelaskan. "tapi ketika melihat tokito-sama sama didalam, sakura langsung mengurangkan niatnya..." natsu melanjutkan dengan kekehan kecil.

"oh itu. aku begadang untuk menyelesaikan tugas yang di berikan kakek, dan tokito-sama menawarkan diri untuk membantu. aku berniat istirahat sejenak, namun aku malah tertidur sampai pagi. maaf ya." (name) pun menjelaskan secara detail agar tidak terjadi salah faham. sakura mungkin menyukai muichiro, namun dia mengetahui kalau muichiro lebih tertarik kepada (name). dan aku rasa itu bukan masalah baginya. aku juga tidak akan menambahkan konflik antar kakak-beradik karena ini bukanlah cerita tentang masalah percintaan.

"nee-chan pergilah mandi, ao-nee sudah memasak sarapan." natsu menyampaikan agar (name) tidak hanya berdiam diri. dengan anggukan kepala, (name) mengiyakan ucapan natsu dan pergi untuk membersihkan diri. sebelum benar-benar pergi, dirinya di hentikan oleh pertanyaan sakura. "apa aku harus membangun tuan muichiro?" tanyanya kepada (name). "tidak, biarkan dia tidur lebih lama." setelah menjawab, (name) melanjutkan apa yang akan dilakukannya.

setelah membersihkan diri, (name) menemui ao di dapur. "tumben sekali baru bangun, begadang karena tugas yang diberikan kakek?" pertanyaan ao menjadi sapaan pertama pagi ini. dengan tawa kaku (name) mengiyakan hal tersebut. "tenanglah, kau tidak perlu terburu-buru. kakek memberikan waktu dua minggu untukmu. tapi jika kau masih belum selesai, kakek yang akan ambil alih." ao melanjutkan perkataannya sembari menyiapkan sarapan.

𝖙𝖍𝖊 𝖈𝖚𝖗𝖘𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang