KEINGIN TAHU

119 10 0
                                    
















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













"Apa yang kamu ucapkan tadi" Mendengar suara itu membuat Elzio membalikan Tubuhnya dan melihat Davian memasuki kamarnya bukan hanya Davian yang memasuki kamarnya Vania dan yang lain juga berada di dalam kamarnya

"Bukan apa, bentar kenapa kalian bisa masuk kedalam kamarku yang jelas-jelas sudah aku kunci" Seingatnya Elzio sudah mengunci kamar miliknya

"Apa kamu lupa kami punya kunci cadangan" Icap Varro sambil menunjukan kunci di tangannya

"Shit lupa gue" Gumam Elzio yang melupaka jika mereka membawa kunci cadangan

"Ngomong apa kamu" Tanya Arthur yang mendengar suara Elzio meskipun samar-samar

"Bukan apa" Ucap Elzio yang langsung berdiri dari ranjangnya dan berjalan keluar kamar

"Mau kemana" Tanya Leon dan memegang tangan sang adik membuat Elzio menghentikan langkahnya

"Pulang lah" Jawab Ketus Elzio menang mau kemana lgi jika tidak pulang

"Pulang kemana ini rumah kamu" Tanya Davian emang anaknya itu mau pulang kemana lagi pula Elzio sudah berada di mansion kenapa harus pergi lagi

"Lepas, Gue bilang lepas lo paham bahasa manusia enggak sih" Ucap Elzio mendengar itu Leon langsung menggenggam tangan Elzio dengan erat membuat Elzio meringis

"Apa kamu bilang"

"Apa marah lagi pula ngapain kalian ngalangin jalan gue"

"Kamu di sini saja ya sayang, semalam saja" Mohon Vania agar Elzio mau tinggal di mansion walaupun semalam

"Mom kalau aku disini kak Latte sama siapa, kasian kakak mom kalau sendiri" Ucap Elzio tidak mungkin dirinya akan meninggalkan Latte sendiri di rumah sakit meskipun ada Julio dan Rian tetap saja Elzio tidak bisa meninggalkannya

"El pergi" Lanjut Elzio lalu mengecup pipi Vania dan meninggalkan keluarganya yang masih di dalam kamar miliknya

"Hati-hati sayang"

Setelah meninggalkan mansion Elzio Sekarang berada di Caffe gamon kuy seorang diri

"Mana sih nggak dateng-dateng" Gerutu Elzio pasalnya orang yang dirinya tunggu tidak kunjung datang

"Sorry El kita telat" Ucap seseorang yang mendatangi Elzio

"Mmm tumben" Balas Elzio membuat kedua temannya heran

"Kok tumben biasanya juga telat" Heran Satria Arizone bukan pertama kali mereka telat

"Bener juga" Ahh Elzio melupakan leletnya kedua temannya itu

"Lo ngapain ngajak ketemuan tumben banget" Tanya Candra Riolit tumben sekali Elzio mengajak ketemuan

"Jadi ...... " Elzio mulai mengucapkan apa ide di kepalanya

Elzio maganiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang