Elzio magani Y yang sejak kecil tinggal di panti dari dirinya kecil samapi umurnya 16 tahun dan akhirnya Elzio bertemu keluarga kandungnya
Mengingatkan Banyak Typo Bersebaran ☑
Cerita ini murni dari pikiran sendiri ☑
Selamat membaca semoga kalian su...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°
°
°
°
°
°
°
°
"El"
"Kakak" Kaget Elzio mungkin saja Latte mendengar ucapanya tadi
"Kenapa kamu cerita sama mereka" Tanya Latte mengapa Elzio memberi tau mereka jelas-jelas dirinya sudah melarang
"El gak sengaja Kak maafin El" Elzio merasa bersalah karena ucapannya
"Latte" Panggil Farzan merasa dipanggil Latte menengok kearah Farzan
"Ada apa pa" sahut Latte mengapa Papanya itu memanggilnya
"Jadi yang diucapkan Elzio benar" Tanya Farzan apa yang diucapkan oleh Elzio itu benar
"Enggak" Latte menundukan kepalanya
"Kalau jawab lihat orang yang nanya" Tegur Arthur setelah latte langsung menaikan pandangan kearah Farzan
"Emang kenapa Kalau Latte tau dimana bang ares" Tanya Latte sambil menahan tangisan lagi pula mereka juga tidak memperdulikan Fares
"Kasih tau kita Tee" Mohon Arthur agar Latte memberi tau dimana keberadaan saudaranya
"Tee gak akan kasih tau kalian" Tiba-tiba Handphone Latte berdering berdering
"Halo selamat malam nona Lattesa"
"Iya malam, ada apa ya"
"Mohon maaf jika saya mengganggu, sebelumnya saya memberi tau bahwa saudara Faresta kembali kritis" Ungkap Dari pihak rumah sakit
"Iya sus saya kesana, makasih" Latte langsung menutup sambungan telepon dan berlari keluar mansion
"Kak Elzio ikut" Elzio mengejar Latte tanpa mendengar teriakan yang memaggil namanya
"Kita ikuti mereka" Perintah Farzan dan yang lain mengaggukan kepalanya
"Baik"
°°°°°°
Hanya butuh sepuluh menit Latte dan Elzio sampai di rumah sakit, sekarang mereka berlalu ke ruang rawat milik Fares disana juga ada Julio dan Rian karena Latte menghubungi mereka berdua
"Gimana keadaan abang saya dok" Latte menanyakan kondisi sang abang
"Pasien sudah melewati masa kritis" Balas sang dokter, Jika pasien bisa melewati masa kritiknya
"Syukur lah" Lega Latte mendengar jika Fares bisa melewati masa kritisnya
"Dok apakah kita boleh masuk" Celetuk Elzio apakah mereka di perbolehkan masuk ke ruang rawat atau tidak
