Selama ini aku berusaha untuk tidak menyukai siapapun, tidak dekat dengan siapapun, aku cuek kepada orang-orang yang ingin dekat denganku sampai-sampai aku berpikir bahwa hidup sendiri lebih baik, tapi kamu berhasil merobohkan tembok yang aku bangun dengan susah payah.
Siapa yang tidak terbawa perasaan dengan perhatian yang kamu berikan, siapa yang tidak merasa kesepian ketika kehilangan orang sepertimu.
Aku sayang tapi aku sakit. aku seperti menggenggam duri tajam ketika bersamamu, semakin aku menggenggammu, semakin tanganku terluka dan berdarah. Jika aku tahu caranya untuk menghentikan rasa ini, aku akan berhenti. Tapi sayangnya aku tidak bisa karena rasa sayangku lebih besar daripada rasa sakitku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tehtang Senja
PoesíaJika aku ditanya seperti apa keindahan menurutku? Aku langsung melihat ke arahmu, lalu aku akan mengatakan bahwa kamulah keindahan menurutku". Kali ini, zinkan aku menjadikanmu sebagai objek inspirasi tulisanku. ;)