Call Me Mpiw!
Haii, ada yg nunggu?Hari-hari Lisa lalui bersama Jungkook terus-menerus, mungkin sebagai bentuk balasan untuk derita lima tahun yang Lisa lalui tanpa Jungkook disisinya.
Saat ini pun mereka tengah menghabiskan waktu bersama, di sebuah taman kota yang begitu rindang dengan pepohonan, dengan berlatarkan langit sore, cocok sekali untuk saling tukar cerita, seperti yang dilakukan oleh Lisa dan Jungkook saat ini.
"Kamu bilang urusan kamu di Amerika udah selesai semua, jadi setelah ini kamu mau lakuin apa?" Tanya Lisa.
Jungkook mencerna pertanyaan Lisa dengan seksama, kemudian menjawabnya dengan yakin, "Setelah ini, aku akan mulai kerja di perusahaan papa, papa bilang udah saatnya aku gantiin papa untuk pimpin perusahaannya, toh aku juga udah punya pengalaman selama setahun kerja di perusahaan Amerika dengan posisi yang cukup bagus, papa bilang kaya gitu. Tapi aku tolak, aku minta papa buat kasih posisi karyawan biasa aja, biar aku ngerasain posisi dari bawah sebagai bentuk proses...sekaligus bentuk usaha juga biar gak langsung ada di posisi pemimpin gitu aja..."
"Kamu keren...." Pujian sederhana itulah yang bisa Lisa keluarkan dari bilah bibirnya, tapi ketahuilah jika ia begitu terkagum dengan keputusan yang akan diambil oleh pemilik hatinya itu. Kebanyakan orang akan memanfaatkan privillage orang tua mereka dengan mudahnya tanpa pikir panjang, tapi Jungkook tidak, ia memilih melalui proses ketibang mengambil posisi pekerjaan dengan cara yang instan. Dari dulu Jungkook begitu luar biasa.
"Terus kamu sendiri gimana? Kuliah kamu udah selesai juga kan, lalu apa yang pengen kamu lakuin?" Jungkook balik bertanya.
Lisa dibuat terdiam, jujur ia belum memikirkan apa apa untuk masa depannya, boro boro memikirkannya, selama lima tahun ini kan Lisa sibuk dengan dunia bebasnya, mencari kesenangan demi mengalihkan masalah hatinya.
"Belum tau, paling nyoba buat perbaiki diri lebih dalam dulu, setelah itu baru pikirin hal lainnya..." Jawab Lisa seadanya.
Jungkook tersenyum menanggapinya, tidak apa apa, yang diucapkan Lisa juga merupakan keputusan yang baik, ia akan mendukung sepenuhnya.
"Itu keputusan yang bagus, intinya kita sama sama berproses untuk saat ini..." Balas Jungkook.
Lisa mengangguk, setuju.
Kemudian Jungkook menengadah, melihat bagaimana langit sore perlahan berubah menggelap, ia pun lantas mengajak Lisa untuk pulang, "Kita pulang sekarang ya? Udah mau Maghrib, biar enggak ketinggalan waktu sholat." Ujarnya.
Sholat ya?
Hati Lisa teriris mendengarnya, ia lupa kapan terakhir ia melaksanakan kewajibannya sebagai hamba Allah. Dan lagi-lagi sosok yang bisa membuatnya sadar akan kewajibannya hanya Jungkook, kedua orang tuanya bahkan tak pernah ia dengar ketika mengingatkannya agar sholat, tapi ketika Jungkook yang berkata, hatinya seolah langsung terketuk begitu saja.
"Malah ngelamun, ayo pulang..." Ujar Jungkook, seraya memberi sentilan pelan di hidung Bangir Lisa, membuat Lisa yang sebelumnya melamun langsung tersadar.
"A-ah iya, ayo..."
Lantas keduanya bangkit dari bangku taman yang menjadi tempat keduanya berlabuh tadi. Kemudian saling beriringan meninggalkan taman tersebut menuju kendaraan milik Jungkook, agar bisa segera pulang.
🍭🍭🍭
Pada awalnya mereka berencana untuk segera pulang, agar bisa melaksanakan sholat Maghrib di rumah, tetapi karena terhalang macet, rencana awal pun sirna dan mereka memutuskan untuk sholat di mesjid yang mereka lalui saat dijalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEQUEL; YUPi [LK]
FanfictionBook ini adalah lanjutan dari series YUPi, hanya saja berbentuk short story, semoga book ini bisa mengobati rindu kalian dengan cerita YUPi by Mpiw! Lizkook By: Mpiw! ⚠️ Warning ⚠️ -Dilarang keras untuk menjiplak! -Hanya karangan fiksi semata, alur...