Ayyara terkesiap atas perlakuan Devan kepadanya dia tak menyangka bibir nya yang belum tersentuh siapapun dengan tanpa sengaja itu adalah first kist dia yang jaga untuk suaminya nanti tapi malah Devan yang ngambil.
" Brengsek! "
" Lepasin Saya! "
Ayyara mendorong bahu Devan ke belakang sehingga terjungkal ke belakang, buru-buru dia merapihkan penampilannya dan berdiri dari kursi untuk segera pergi dari ruangan Devan.
Ketika Ayyara ingin pergi Devan menarik pergelangan tangannya " Maafkan saya Ayyara, sungguh saya reflek melakukannya ".
" Lepasin saya, asal bapak tahu itu adalah perbuatan yang tidak sopan! " Ucap Ayyara dengan mencoba melepaskan tangan Devan.
" Saya tahu Ayy dan saya sadar, tapi entah kenapa saya reflek melakukan itu, maafkan saya " Ucap Devan dengan sungguh-sungguh.
Ayyara dia tidak mendengar kan Devan dia ingin segera pergi dari ruangan ini tapi cekalan Devan di tangannya sangat erat membuat dia kesusahan melarikan diri.
" Lepasin Pak saya mohon hiks " Sungguh Ayyara ingin menangis saja.
Dia memang suka melihat adegan kissing bahkan lebih tapi dia tidak pernah berbuat seperti itu makanya sebisa mungkin dia jaga tapi dengan santainya Devan mengambilnya.
Devan yang melihat Ayyara akan mengeluarkan air matanya dengan segera dia menarik tangannya sehingga Ayyara jatuh di pangkuannya dengan poisis Devan duduk di atas kursi.
Ayyara terkejut bukan main, bukan ini yang dia mau ini malah semakin tidak baik menurut nya apalagi dengan jarak yang nempel dengan Devan.
Dengan sigap Devan merengkuh pinggang Ayyara dan memeluknya dengan erat agar tidak lepas.
" Pak, jangan seperti ini tolong lepasin saya, nanti ada yang lihat kita gimana " Panik Ayyara dengan mencoba melepaskan diri.
Bukannya Devan ikut panik malah dia kelihatannya santai seolah-olah tidak peduli dengan ketahuan orang lain.
" Hmm, saya mau lepasin kamu asal syaratnya maafkan saya Ayy ".
" Ayyara udah maafin Bapak, mau bagaimanapun sesuatu yang udah terambil gak bakal utuh lagi ".
" Jadi tolong lepasin saya ya pak, saya mau ke kelas sebentar lagi pulang " Sambung Ayyara dengan mencoba melepaskan tangan Devan yang melingkar di pinggangnya.
Berdekatan Devan membuat jantungnya berdebar-debar luar biasa apalagi dengan intim seperti ini membuat Ayyara sensitive meremang di bagian tertentu apalagi dia belum seperti ini dengan lelaki manapun.
Devan tersenyum lega ketika Ayyara mau memaafkannya " Kamu beneran maafin saya kan Ayy ".
Ayyara sedikit salting ketika melihat senyum Devan dengan jarak yang begitu dekat, lalu dia menganggukan kepalanya pertanda memaafkan perbuatan Devan.
" Makasih Sayang " Ucap Devan sambil mengelus lembut pinggang Ayyara.
Tanpa sengaja Ayyara menggeliatkan badannya merasa geli dengan elusan Devan.
" Enggh i-ya pak, jadi mohon lepasin saya " Mohon Ayyara dia sungguh tidak nyaman dengan posisi seperti ini.
Bukannya melepaskan Ayyara, Devan malah meraup wajah Ayyara dengan kedua tangannya sehingga dia bisa melihat wajah Ayyara dengan dekat.
Hidung mancung, bulu, mata lentik, bibir merah yang mungil, pipi, sedikit cabi, dan mata hazel yang indah, membuat Devan sangat terpesona dengan Ayyara meski baru pertama kali bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayyara's Story
RomanceCERITA INI ADEGAN DEWASA ⚠️⚠️ YANG DI BAWAH UMUR SKIP ⚠️⚠️ Orang bilang yang tertutup itu selalu baik dan alim kan, seperti dengan gadis yang bernama Ayyara seorang siswi yang masih duduk di kelas 12 SMA. Orang-orang menganggapnya baik dan selalu ja...