30.

3 1 0
                                    

Happy Reading





Semoga suka, tandain yang typo dan tinggalin jejak. Agar aku semangat nulis nya..

Author POV

"Kondisi putra bapak semakin memburuk, mungkin masa komanya akan lebih lama dari perkiraan saya. Juga luka yang dialami putra bapa itu terlalu parah, masa kritisnya juga belum berakhir. Kita doakan putra Bapak agar segera siuman, kalo begitu saya pergi dulu,"

"baik Dok." Jawab pria itu.

***

"Devils moon geng?"

"Boleh, alasannya?" Tanya balik seseorang tersebut yang tak lain adalah Eira.

"Beraksi dimalam hari dan kesetanan saat menyiksa korban," jawab Viona.

"Okee, ketuanya Lo aja. Gw... Mager kalo harus jadi ketua terlalu berat,"

"Sip, anggota inti cuma kita dan kesepuluh bawahan gw. Andre, Deon, Rama, Kevin, Aksa, Dimas, Alex, Baron, Ken, Devan. Gw kenalin dan sebutin sekalian,"

"And jangan lupa logo kita!" Ucap Eira mengingatkan.

"Nanti gw buat Lo.. tenang aja," ucap santai Viona.

***

Besoknya dihari libur, ia mengajak Ifsan untuk menemaninya bersantai. Ya meski hanya nonton donghua dengan ditemani cemilan yang mungkin akan membosankan, tapi beda halnya jika bersama orang tersayang.

"Temenin aku nonton donghua ayy, mungpung lagi libur juga," ucap Viona kepada suaminya.

"Iya sayang."

Mereka pun nonton donghua kesukaan mereka yang tak lain adalah btth. Tiba-tiba Viona menoel-noel tubuh Ifsan karna merasa bosan dengan adegan yang mereka tonton juga ia ingin mengungkapkan sesuatu yang mungkin akan membuat suaminya ngambek.

"Kenapa sayang, mau cerita? Sini atuh jangan noel-noel tubuh aku," ujar Ifsan.

"Ngga papa, tapi...,"

Tiba-tiba Viona memeluk Ifsan, tepatnya ia memeluk perut sang suami, menjadikan perut sixpack itu sebagai bantalnya.

Dengan sengaja menjeda memutar-mutar kan jari telunjuknya ke area sensitif suaminya. Lalu ia berkata.

"aku mau jujur, tapi... Jangan marah, kalo marah si dede ngga bakal aku kasih jatah,"

"Demi dede aku rela ngga marah." tuntasnya dengan sedikit kekehan.

"Jadi dulu aku pernah, suka sama senior aku waktu SMP dan disitu kita belum genap setahun pacaran, lebih tepatnya... Aku ngeganjen sama dia trus di notis abistuhh dia ngajak pacaran tapi aku tolak gara-gara aku lebih sayang kamu,soalnya dia cuma mirip sama kamu," jujur Viona dengan suara kecil.

"maaf baru jujur sama kamu sekarang." ucapnya lagi.

"Oalah si Raffi Raffi itu kan? Yang dulu kamu ceritain kan? Oke cukup tau!" Ucapnya dengan nada kesal.

SANVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang