27

1.6K 90 2
                                    

"Lucas, ayo makan" ucap wanita paruh baya. Dia adalah denita mamanya lucas.

"Iya mah" balas lucas.

"Abangmu mana? Panggilkan dia" pinta denita. Seketika wajah lucas berubah jadi masam dan ia pun segera kekamar azriel.

Tok! Tok!

Ceklek!

"Turun kebawah, mama panggil buat makan" ucap lucas dengan tatapan tak suka dan nada datar.

Azriel berdehem sebagai balasan.

"Abang kamu udah dipanggil?" tanya denita yang hanya melihat lucas saja.

"Iya nanti tuh manusia juga kesini" balasnya acuh.

Denita menghela nafasnya dan melanjutkan acara masaknya.

Tak lama kemudian azriel dan papanya menyusul ke ruang makan. Haris dan azriel pun memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh istri/mamanya, denita.

"Mah, lucas berangkat sekolah dulu ya" pamit lucas pada mamanya.

"Loh cepet banget sarapannya? Gak bareng papa?" tanya denita.

"Ngapain? Lucas bisa sendiri gak kayak mereka" ucapnya terkesan menyindir.

Setelah mengatakan itu lucas pun segera bergegas pergi dari rumah ke sekolah tanpa mempedulikan tatapan tak suka dari papa tirinya.

"Kau lihat? Putramu bahkan tidak menghargaiku ataupun anakku disini" sela haris membuat denita menatapnya dan tak berkutik.

"Apa yang sudah kau ajarkan pada anakmu hah?! Sopan santun sama orang tua aja gak ada gimana mau jadi orang sukses" lanjut haris dengan sedikit bentakan.

"Mas, nanti aku bicarakan sama lucas" ujar denita dengan nada pelan.

"Sudahlah! Mau berapa kali kau bilang tapi anak itu tetap saja tak bisa dibilangin!" haris pun pergi tanpa mendengarkan panggilan dari istrinya.

Azriel yang melihat pertikaian antara kedua orangtuanya hanya bisa diam dan ia juga mengingat ucapan lucas waktu itu. Pantas saja adiknya benci pada dirinya dan papanya ternyata benar apa yang dibilang lucas waktu itu dan ia baru menyadari bahwa papanya seperti ini.

"Mah" panggil azriel.

"Iya nak? Kenapa sayang?" jawab denita.

"Gapapa, azriel berangkat ke sekolah dulu" ucapnya.

"Yaudah, hati-hati" balas denita.

~ GMSK ~

"LUCAS ANJENG!!"

"AHAHA MAMPUS"

"SINI GAK LU!"

"KABUR ADA KAMBING JELEK"

"SIALAN BANGET NIH SETAN"

Lucas dan keandra berlari-larian dikelas tanpa mendengarkan omelan dari siswi dikelasnya. Setelah puas berlari-larian dikelas lucas memilih untuk berlari keluar dari kelas sontak membuat keandra semakin geram untuk mengejarnya.

Sepanjang koridor lucas berlari dengan keandra yang mengejar dirinya karena lucas mengangetkan keandra dibalik pintu kelas.

Brukk!!

"Aduh!" ringis lucas.

Keandra yang tadinya mengejar lucas seketika lariannya terhenti karena melihat lucas menabrak seorang guru dan keduanya pun terjatuh.

Gembul milik si Ketua ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang