Saturday night with u

183 41 10
                                    

happy reading n selamat malam minggu teman-teman!!

°
°
°
°
°

Abisatya menepati janjinya untuk mengajak Aileen keliling Bandung di hari sabtu ini. Selama dua minggu berada di tahun 1990, Aileen semakin dekat dengan Abisatya. Abisatya selalu siap membantu Aileen jika perempuan itu meminta bantuan, karena itu Aileen merasa di sini ia sangat bergantung dengan Abisatya. Biasanya ketika pulang dari toko mereka menghabiskan waktu perjalanan pulang dengan mengobrol santai. Abisatya yang menceritakan pengalaman-pengalamannya semasa sekolah lalu Aileen juga sering menceritakan kehidupannya di masa depan. Abisatya juga sering penasaran dengan kehidupan di tahun 2024. Sebab itu lah, Aileen dengan semangat menceritakan bagaimana perubahan Indonesia di tahun dirinya hidup. Seperti sekarang,

"Ini Bandung 1990, gimana Bandung 2024?" Tanya Abisatya. Kebetulan sekali sekarang mereka melewati jalan Braga—jalanan yang menjadi ikon Bandung— yang mana di tahun 2024 jalanan ini ramai sekali dengan anak-anak muda. Suasananya sangat berbeda dengan Bandung di tahun 1990.

Aileen mencondongkan wajahnya ke depan agar Abisatya mendengar suaranya, padahal Abisatya juga menjalankan motornya dengan kecepatan pelan. "Ini, jalan Braga di tahun 2024 ramai banget. Banyak cafe sekitar sini buat anak muda nongkrong, jadi banyak yang jalan-jalan lewat sini karena aesthetic. Vibesnya sama kayak Jalan Malioboro Jogja"

"Oh ya?" Tanya Abisatya yang merasa tertarik dengan cerita Aileen. Aileen menganggukkan kepalanya, "Aku punya fotonya. Nanti setelah jalan-jalan kamu bisa lihat" Kata Aileen antusias. Ngomong-ngomong, Aileen mengganti bahasanya karena kebiasaan mendengar orang-orang sekitar sini menggunakan 'aku kamu'. Bahkan sekarang ia lebih nyaman berbicara seperti itu dengan Abisatya.

"Boleh. Apalagi yang beda di Bandung 2024?" Tanya Abisatya lagi. Sebelum Aileen menjawab, Abisatya menyela hanya untuk memastikan Aileen tidak kedinginan. "Jaketnya udah dipake yang bener kan? Malam ini lebih dingin dari biasanya" Aileen tersenyum mendapatkan perhatian penuh Abisatya. "Udah kok"

"Alun-alun Bandung sekarang beda banget sama di zamanku" Kata Aileen yang kembali menceritakan perbedaan Bandung di tahun 1990 dengan 2024.

"Kamu tau gedung Palaguna Nusantara?" Tanya Aileen kepada Abisatya. Laki-laki itu menganggukkan kepalanya, tentunya Abisatya tau, siapa orang Bandung yang tidak tahu tentang pusat belanja yang ramai itu. "Gedungnya udah dirobohin tahun 2014" Beri tahu Aileen yang membuat Abisatya terkejut. "Seriusan? Kenapa dirobohin?" Tanya Abisatya sedikit memekik.

"Karena mulai sepi pengunjung. 2007 kata ayah Matahari Dept Store tutup makin bikin Palaguna sepi. Terus bioskop nya juga ikut tutup karena ya.. udah banyak tempat serupa yang lebih bagus lagi waktu itu. Jadi, 2014 dirobohin." Jelas Aileen.

"Padahal dulu aku kalo beli baju sering kesana sama bunda dan kakak. Kadang aku sama kakak nonton film juga, sayang banget ya dirobohin." Kata Abisatya yang tiba-tiba sedih mendengar salah satu gedung yang sering ia kunjungi dengan bunda dan kakaknya akan dirobohkan di masa depan.

"Namanya juga perkembangan zaman... ngomong-ngomong kata bunda dulu, gedung itu di tahun 90an banyak PSK yaa?" Tanya Aileen yang tiba-tiba ingat cerita bundanya dulu. Abisatya langsung tertawa tapi kepalanya mengangguk. "Iya... mereka sering tuh nawarin orang-orang yang habis dari bioskop atau malah nawarin dijalan. Parah!" Katanya.

Aileen mengangkat bahunya ngeri, "Hih ada-ada aja" Aileen bergidik membuat tawa Abisatya kembali mengudara, "Emang di tahun 2024 udah gaada yang kayak gitu di sini?" Tanya Abisatya yang menghentikan motornya sebab sedang lampu merah. Aileen menggelengkan kepalanya. "Bagus dong. Perubahan yang baik" Kata Abisatya tapi Aileen malah mendengus.

Coin mémoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang