Happy reading
•
•
•
🌚🌚🌚
Malam hari di kediaman keluarga Ardiansyah, Saat ini leora berada di kamarnya sedang melihat-lihat abs cogan.
"Satu, dua, tiga, empat, Lima, enam, wihh hot bener ada enam coy roti sobeknya. Andai aja gue punya cowok yang roti sobeknya banyak pasti gue seneng bisa pegang pegang." Gumam leora menghalu
"Ehh iya, Adam kan punya roti sobek, andai gue gak transmigrasi pasti sekarang lagi pegang pegang tuh roti." Lanjutnya. Saat leora sedang berbicara sendiri dia dikagetkan dengan suara Bass seorang cowok yang memasuki kamarnya tanpa sepengetahuan nya.
"Ngomong apa sih Lo? Transmigrasi? Gila kayaknya nih anak, Lo kalo mau nge-gila mending sambil tiduran aja, terus tutup mata deh." Celetuk cowok tersebut yang bernama Alex Ardiansyah.
"Tiduran terus tutup mata? Mimpi dong." Jawab leora.
"Ya iyalah lagian mana ada coba anak yang mau bertukar tubuh sama Lo, secara lo kan item, dekil, pendek, cerewet, man--
Pluk
Dapat Alex rasakan sebuah bantal melayang mengenai wajah gantengnya, sehingga otomatis ucapannya terhenti.
"Lo ganteng ganteng Songong juga ya, untung ganteng kalo nggak?" leora menjeda ucapannya
"Kalo nggak apa?" Tanya Alex penasaran
"Gue gebukin biar tuh mulut lebih dijaga."
"Lo berubah" celetuk Alex tiba-tiba.
"Ya iyalah namanya juga manusia sifatnya ya berubah ubah. Emang Lo setan yang tetap dengan pendiriannya"
"Setan? Orang seganteng ini Lo bilang setan? Wahh kayaknya mata Lo rabun deh! Gak ada setan yang seganteng gue."
"Lo siapa sih? Dateng dateng rese', terus gangguin orang aja."
"Astaga leoraaaa, setelah perbincangan panjang kita Lo masih tanya nama gue? Lo lupa? Seharusnya Lo tanya waktu gue baru masuk kamar, nah itu wajar, lah ini kayak gak kenal aja gaya Lo ngomong. Gue ini Alex Ardiansyah, kakak Lo." Histeris Alex
"Oh." Jawab leora. Kemudian leora bermain hp.
Mendengar jawaban Leora yang kelewat santai pun membuat Alex kesal dan segera meraup muka leora dengan kasar.
"Aduh muka gue. Kasar banget sih lo" sentak leora kepada Alex.
"Biarin wlee" Saat Alex akan berlalu pergi dari kamar leora kemudian dia melihat dempul yang menempel ditangannya.
"Iyuhh muka Lo ngedempul" pekik Alex histeris
"Alah gitu doang aja histeris."
"Eh btw sejak kapan Lo pake dempul? Biasanya gak pernah." Tanya Alex penasaran.
"Dempul, dempul, bedak kali. Heh denger ya Lex, dari dulu gue itu selalu pake bedak, Lo aja yang gak merhatiin." Ucap leora meyakinkan.
"Masa sihhh? yang benerrr?" Goda Alex
"Udah pergi sana Lex, ganggu aja." Usir leora.
"Lex, Lex, Lex, gak sopan Lo! panggil gue bang Alex, baru gue pergi." Tegur Alex.
"Iya bang Alex, udah sana pergi. Gue mau ngeliat liat abs punya cogan dulu."
"Abs? Wahh gue bilangin papa sama mama yah, kalo Lo sekarang udah dewasa." Saat Alex akan pergi dari kamar leora, leora pun langsung lompat dari kasur dan menarik lengan Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Leora
Ficção AdolescentePanasnya sang mentari tidak membuat gadis yang bernama Liara untuk membatalkan niatnya yang membolos keatas pohon asam. Saat sudah Diatas pohon dan saat akan memetik asam ada sebuah suara bariton yang mengagetkan Liara. "Sedang apa kamu Liara?" Ta...
