Chap. 30 : Forgive Me, Darling

2.3K 266 11
                                    

(Freen's PoV)

*Makan malam*

Kling klang!

Hanya terdengar suara sendok dan garpu yang membentur piring selama kami makan malam bersama mama.

"Jadi... Kenapa kalian ingin menginap? Lagi ada masalah?" Ucap mama.

"Oh, Becky lagi kangen mama jadi kesini." Ucapku dengan cepat sebelum Becky bisa menjawab.

"Kenapa diam saja, sayang?" Tanya mama ke Becky.

Tanpa menjawab apapun Becky berdiri dari tempat duduk dan berjalan ke arah dapur untuk meletakkan piringnya.

"Aku ngantuk mau tidur." Ucapnya berjalan ke arah kamar tanpa melihat kami.

"Kalau ada masalah jujur aja, Freen." Ucap mama menghela nafas.

"Ehh ya kami lagi salah paham, ma." Ucapku menundukkan pandangan.

"Sudah kamu bujuk?"

"Ga berhasil, ma."

"Becky memang begitu anaknya. Kalau lagi marah susah dibujuk. Kamu coba bujuknya lebih berusaha. Dekati sedikit- sedikit dan luluhkan dengan kata- kata lembut." Saran mama.

"Gitu?"

"Iya gitu. Sudah kamu naik aja bujuk Becky biar mama yang beresin." Ucap mama.

"Oke ma makasih sarannya." Balasku seraya berdiri dan menyusul Becky.

Segera aku menggosok gigiku dan berganti pakaian lalu menuju ke kamar kami.

"Ngapain disini?" Tanya Becky ketus.

"Kan kita sekamar." Balasku sedikit gugup setelah melihat wajah Becky yang seperti ingin menerkamku.

"Gamau. Sana kamu tidur di sebelah aja." Lanjutnya menaiki kasur dan menarik selimut menutupi tubuhnya.

"Sayang~~ maafkan aku..." Bujukku merebahkan diri di sebelahnya.

"Isshh aku gamau punya suami pembohong kayak kamu! Besok kita cerai!" Teriaknya bangkit dari kasur dan berjalan ke arah pintu.

"Eh?! Tidak! Aku tidak mau cerai! Becky! Aku cinta kamu, sayang! Jangan tinggalin aku!" Ucapku berlari ke depan Becky dan berlutut memegangi kakinya.

"Lepas!" Gumamnya tidak mau menatapku.

"Cukup, Freen! Ini kan yang kamu mau? Kamu harusnya berterima kasih aku sukarela meneruskan rencana balas dendammu! Biarkan aku pergi dari hadapanmu!" Ucapnya.

"Tidak, sayang! Aku sudah membatalkan rencanaku! Aku tidak mau balas dendam lagi! Aku cinta kamu!" Tegasku berdiri dan memeluknya.

"Lepas! Hiks hiks" Tolaknya memalingkan wajah dariku.

"Becky sayang, lihat aku." Ucapku menarik dagunya pelan.

"Hiks..." Matanya yang merah dan berair menatapku.

Kutatap mata indahnya yang mampu membuatku merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Betapa bodohnya aku kalau sampai melepaskan Becky untuk kedua kalinya.

"Jangan pegang- pegang!" Tegasnya menampar jariku yag berada di dagunya.

"Sayang... Maafkan akuuu~" bujukku.

"Gamau! Hiks."

"Kenapa?" Ucapku mengusap air matanya.

"Aku sudah gapercaya kamu!"

"Aku berjanji tidak akan bohongin kamu lagi, sayang!" Bujukku.

"Bohong!"

"Aku cinta kamu. Mana mungkin aku bohong."

"Cih kamu dari dulu bilangnya cinta tapi malah khianatin aku. Dasar pembohong!"

Huh bagaimana ini...

"Oke oke aku buktiin kalau kali ini aku tidak bohong."

"Caranya?"

"Kita hapus perjanjian nikah kita! Lupakan perjanjian kita! Kita menikah untuk selamanya, hmm?" Ucapku.

...

"Sayang? Kamu cinta kan sama aku? Mau kan hidup bersamaku?" Tanyaku ketika Becky hanya diam saja menatapku.

...

"Ehm... Aku bisa operasi lagi agar.... Kita bisa punya anak?" Tanyaku ragu berharap kali ini Becky melihat kesungguhanku menikahinya.

"Anak?" Tanyanya.

"Iya?" Balasku gugup.

"Tiga."

"Hah?"

"Aku mau tiga anak." Jawabnya serius.

"Ti- tiga? Apa ga kebanyakan?" Tanyaku.

"Tiga atau kita cerai!" Tegasnya.

"Oke oke kita nanti punya tiga anak." Jawabku demi mempertahankan hubungan.

"Sampai kamu bohong lagi awas aja! Kupotong penismu!" Ancamnya membuatku semakin gugup.

"Ten-tentu saja tidak. Ayo tidur ini sudah malam, sayang." Ucapku mengarahkannya ke kasur.

"Sayang? Kamu maafin aku kan?" Tanyaku kembali memeluknya dari belakang.

"Iya, Sarocha, aku sudah memaafkanmu sekarang tidurlah aku sudah ngantuk!" Jawabnya.

"Aku mencintaimu." Ucapku seperti biasa.

"Aku mencintaimu juga." Jawabnya pelan.

Hatiku berdetak kencang dan aku tersenyum seperti orang gila ketika mendengarnya. Akhirnya luluh juga pujaan hatiku setelah bertahun- tahun.





The Contract (FreenBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang