Chap. 26 : Nam The Wise

2K 219 4
                                    

(Freen's PoV)

"Kamu monitor terus pergerakan Nop! Kamu cek apakah kamera sudah merekam! Kamu siap- siap di belakangku!" Perintahku kepada setiap anak buah yang ku pekerjakan.

BRAK!

"FREENNNNN!"

Ugh.

"APA YANG KAMU LAKUKAN!" Teriak Nam melihat ke seluruh isi ruangan.

"LANJUTKAN PEKERJAAN KALIAN!" Perintahku kepada yang lain sementara aku mendekati Nam.

"Pergilah aku sedang sibuk!" Ucapku mencoba mengusirnya.

"Aku tanya sekali lagi... Apa yang kamu lakukan!" Ucapnya dengan serius.

"Membalas dendam..." Balasku.

"Minggir, tolol!" Teriaknya kepada seseorang yang memonitor pergerakan Nop dan Becky.

"Maaf nona tapi-" ucapnya berusaha menghalangi Nam.

"Biarkan dia lihat." Ucapku menyuruhnya menyingkir agar Nam bisa melihat layar.

Aku pun bisa melihat Nop sudah sampai di kamar yang sudah kupasangi CCTV. Becky tertidur setengah sadar di ranjang sementara Nop berdiri menunggu instruksi selanjutnya dariku.

"Buka bajumu." Ucapku pada Nop melalui microphone.

"Freen..." Gumam Nam menatapku.

"Tidur di sebelahnya." Lanjutku.

"Freen! Hentikan!" Teriak Nam mencoba meraih microphone yang kupegang.

"Menyingkir!" Ancamku.

"Tidak!"

"Kamu temanku kan? Kamu tahu seberapa menderitanya aku karena dia! Biarkan aku melakukan ini!" Ucapku memberi sinyal kepada anak buahku untuk membawa Nam keluar dari ruangan ini.

"Aku temanmu itulah kenapa aku menghentikanmu! Ini demi kebaikanmu sendiri! Aku tahu kamu masih mencintainya!" Teriaknya mencoba melepaskan diri dari kekangan anak buahku.

Kalimat terakhir Nam memunculkan sedikit keraguan dalam menjalankan rencanaku ini.

"Kalian semua keluar ruangan kecuali Nam dan jangan masuk sebelum aku suruh!" Perintahku.

"Tapi nona-"

"Dan instruksikan Nop untuk tetap di tempatnya."

"Siap!" Ucap semuanya meninggalkan kami berdua.

"Apa yang akan kamu lakukan padanya?" Ucap Nam begitu semua orang sudah pergi.

"Membalas dendam."

"Dengan membiarkan lelaki itu memperkosanya?"

"Tidak! Tentu saja tidak! Aku hanya memanfaatkan perjanjian nikah kami."

"Yaitu?"

"Dengan menjebaknya untuk selingkuh."

"Apa yang terjadi jika dia selingkuh?"

"Dia harus membayarku tujuh juta dolar."

"TUJUH JUTA DOLAR? KAU GILA! Kumohon hentikan rencana gilamu ini." Mohonnya.

"Kenapa?"

"Karena kamu mencintainya."

"Mencintai? Aku hidup sengsara karena mencintainya! Sekarang biarkan dia menebus kesalahannya padaku dengan hidup sengsara karena mencintaiku!"

"Tapi dia sudah menebusnya."

"Maksudmu?"

"Semenjak dia menolakmu, kamu menjadi sosok yang pendiam dan seperti kehilangan arah. Tapi setelah kalian bersatu kembali, kamu menjadi sosok yang hangat seperti dulu lagi."

"Aku tidak peduli! Dendamku harus terbalaskan!" Ucapku bersikeras.

"Lalu apa?"

"Apa maksudmu?"

"Setelah dendammu terbalaskan, apa yang akan kamu lakukan? Bertahun- tahun kamu terobsesi untuk membalas dendam kepada Becky dan teman- temannya. Kamu menjadikan itu tujuan hidupmu. Setelah itu apa?"

....

"Dengar, Freen, aku tahu hatimu bimbang saat ini. Kamu hanya menjalankan rencana ini karena ego mu tidak bisa menerima masa lalu."

...

"Sadarlah! Semua impianmu sudah tercapai! Kamu sekarang kaya, disegani banyak orang, dan kamu mendapatkan orang yang kamu cintai. Kamu mendapatkan kesempatan kedua dan kamu buang begitu saja karena egomu?"

....

"Kamu tidak ingat dulu selalu membicarakan Becky denganku setiap hari berharap bisa mendapatkannya? Kamu tidak ingat ketika Becky membencimu kamu menangis padaku karena patah hati dan depresi?"

"Nam..."

"Tidak! Tidak. Aku peringati... Jangan datang dan menangis padaku ketika nanti Becky membencimu kembali. Jangan mengeluh padaku ketika nanti kamu kembali depresi. Salahkan dirimu sendiri karena sudah membuang kesempatan keduamu. Selamat tinggal!" Ucap Nam berjalan ke luar ruangan.

Satu persatu anak buah kembali me tempatnya masing- masing sementara aku berdiri saja memikirkan kata- kata Nam.

"Nop menunggu instruksi selanjutnya, nona." Suara seseorang membuyarkan lamunanku.

Persetan kau Nam.

The Contract (FreenBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang