“Oeeek .... oeeeek ....”
Gadis langsung terbangun tengah malam ketika teman tidurnya tiba-tiba menangis keras. Gadis menyipitkan matanya mencoba membuka lebar-lebar dan memeriksa apa yang sudah terjadi kepada anaknya.“Nak, kamu kenapa, hm? Kok jam segini malah bangun?”
Gadis langsung membawa Raka ke dalam gendongannya kemudian mencoba menenangkan bayi yang tengah menangis itu.
“Aka, sayang. Kamu gak enak ya badannya? Mama harus ngapain, hm? Mama minta maaf jadi ibu yang gak bisa ngapa-ngapain,” sesal Gadis seraya menepuk-nepuk bokong Raka pelan.
‘Apa aku coba lagi kasihin Raka ASI ya?’ lirih Gadis dalam hati.
“Nak, mama gak akan nyerah ya. Ayo bantu mama lagi buat hasilin ASI yang banyak buat kamu,” ujar Gadis seraya memposisikan Raka supaya nyaman ketika menyusu.
‘Tuhan, semoga kali ini berhasil!’
Tiba-tiba tangisan Raka berhenti ketika mulutnya sudah dipenuhi puting susu ibunya. Terdengar begitu keras mulut Raka menyedot hingga tenggorokannya bergerak cepat.
Gadis mengernyitkan dahinya ketika ada sesuatu hal yang berbeda terjadi. Ini terjadi persis seperti waktu ASI nya keluar banyak dulu. Apa sekarang pun ASI nya sudah kembali keluar banyak?
Dan benar saja. Raka begitu anteng menikmati ASI ibunya seraya menggerak-gerakkan kaki dan tangannya bersamaan. Gadis yang baru menyadari itu langsung menoleh ke mulut Raka yang masih anteng.
“Aka, ASI mama udah keluar banyak lagi kah? Astaga! Leganya,” ucap Gadis seraya tersenyum senang dan mengecup pelan dahi Raka dengan sayang.
“Sehat sehat ya sayang. Mama mencintai Aka,” ucap Gadis kemudian mengusap ubun-ubun Raka dengan lembut.
Setelah beberapa menit berlalu, Raka melepaskan puting ibunya kemudian tersenyum mengajak bermain. Gadis yang tidak paham hanya memperhatikan Raka dengan tatapan aneh.
“Sudah minumnya, Nak? Udah kenyang, hm?” tanya Gadis mencolek hidung Raka yang menurutnya ini adalah bibit-bibit pria tampan di masa depan.
Gadis juga merasa heran kenapa bayi itu membangunkannya malam-malam, ternyata ia lapar. Dan yang lebih anehnya, bayi tidak mau kembali tertidur. Raka seperti mengajak Gadis bermain di tengah malam.“Hoaam ... kamu bangunin mama buat main ya? Jahat banget deh, mama ngantuk tau!” gerutu Gadis seraya meletakkan kembali Raka di tempat tidurnya.
Merasa kantuknya pun berangsur mengurang, Gadis membawa Raka bermain dengannya. Demamnya Raka juga perlahan menurun semakin membuat Gadis lega.
Beberapa menit kemudian Raka kembali terlelap meninggalkan ibunya. Sedikit kesal dengan Raka, Gadis yang awalnya tidur nyenyak harus terbangun. Terus sekarang giliran Gadis sudah tak mengantuk lagi, Raka malah tidur meninggalkannya.
Kriuk ... kriuk ...
Tiba-tiba perut Inggit terasa melilit lapar. Perempuan itu membrengut kesal. Pasalnya ia ingin tertidur sekarang tapi perutnya berkata lain. Mengantuk pun jika lapar tidak akan nyenyak.
Akhirnya Gadis melangkahkan kakinya ke dapur mencari sesuatu yang bisa ia makan.
“Kayaknya lauk semalem udah abis deh, males banget masak aduh ...” Gadis menggaruk-garuk kepalanya pelan seraya berfikir, masakan apa yang akan tersaji dengan cepat dan anti ribet.
“Nasi goreng aja kali ya?” Akhirnya Gadis memilih membuat nasi goreng tengah malam.
Ketika sedang asyik menikmati nasi goreng buatannya, tiba-tiba terdengar suara seseorang tengah menapaki anak tangga. Gadis segera menoleh ke arah tangga dengan dada spontan berdebar takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPAKSA MENJADI IBU SUSU ANAK CEO
Non-FictionTerpaksa menjadi ibu susu agar bisa balas dendam kepada mantan suami? Gadis Nandini, seorang wanita yang selama hidupnya hanya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari suami dan mertuanya. Bahkan ketika hamil tua pun suaminya berselingkuh secara t...