chapter five

636 49 1
                                    

Sebelum mulai
Jangan lupa vote and komen

Tandai Typo









Kringg....

Bunyi alarm membangunkan pemiliknya.

Engggh...

Lenguhan seorang pemuda yang akan terbangun karna terganggu akan bunyi ricuh alarm.

Pemuda itu mengarahkan tangannya meraba naskas tempat beranda benda pipih yang berbunyi alarm, tanpa membuka matanya, ketika sudah berada di genggaman dia mengambilnya dan menggeser ikon mematikan alarm sambil melihat jam yang tertera di ponselnya 06.00 pertanda dia harus siap-siap bersiap untuk pergi ke sekolah.

Givano beranjak dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap pergi ke sekolah, ya pemuda itu adalah givano.

Givano pergi ke kamar mandi untuk membersikan diri, setelah membersikan diri giano berjalan ke arah walk in closed untuk memakai seragam sekolahnya, setelah memakai seragam givano berjalan ke arah meja belajarnya untuk memilih mata pelajaran hari ini setelah memasukan semua yang perlu di bawa givano berjalan kebawah menuju meja makan.

Sampai di meja makan givano hanya melihat adik bungsunya Drayken sendirian tanpa si kembar.

"Ko cuman kamu Ken kemana yang lain??" Tanya givano.

Ken yang ditanya hanya menggeleng.

Givano yang melihat respon Ken pun hanya tersenyum hambar pasti adiknya ini masi canggung dan takut terhadapnya.

Givano menduduki bangku sebelah Ken yang kosong, merekapun memulai sarapan dengan sedikit rasa canggung.

Tampa di ketahui givano Ken melirik Abang sulung nya itu banyak tanda tanya dalam pikirnya 'sejak kapan bang yang notabenya masa bodoh memulai percakapan'.
Biasanya givano akan memancarkan kebencian ketika saudara saudaranya mengajak dia ngobrol, tetapi ketika mereka sudah muak terhadap dirinya malah dia sendiri yang mulai mendekati dirinya Ke
Pada adik adiknya.

"Si kembar mana kenapa ngak ikut sarapan?" Tanya giano memecahkan keheningan.

"Mereka udah berangkat duluan b-"hampir saja Ken memangil givano Abang.

Givano yang mendengar ucapan Ken adiknya yang hampir memangilnya abang tapi diurungkan membuat givano tersenyum hambar.

"Nanti kamu berangkatnya naik apa??" Tanya Givano.

"Sama supir" ucap Ken.

"Mau berangkat sama Abang ngak??" Tanya givano, dia berencana mendekati adik adiknya.

Ken yang mendengar ajakan abangnya hanya menggeleng, sebenarnya Ken mau berangkat bareng dengan Abang sulungnya itu karna itu impinya dari lama, tapi dia takut siap tau nanti Ken di turunin di hutan kan nggak lucu.

"Ya sudah kalok nggak mu tapi lain kali kita berangkat bareng ya" ucap givano, Ken hanya mengagunkan kepalanya.

Setelah sarapan Ken beranjak dari kursinya untuk berangkat ke sekolah.

"Ken udah selesai, Ken berangkat duluan" pamit ken ntah pada siapa ngak tau.

Givano yang mendengar ucapan Ken hanya mengagunkan kepalanya Mungkin dia yang diajak bicara.

Setelah menyelesaikan sarapannya givano meneguk segelas air, setelah selesai Givano berjalan menuju garasi mengambil salah satu motor Givano.

Setelah mengeluarkan motornya Givano melihat Drayken yang tak kunjung berangkat sekolah, Givano yang melihat Drayken pun mendekatinya.

Giano or GivanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang