chapter ten

336 24 3
                                    

⚠️Typo tandai

Setelah membersihkan diri givano segera turun menuju ruang makan Karena ayah dan bunda beserta adik-adiknya telah menunggu di bawah.

Tap
Tap
Tap

Suara langkah kaki melangkah mereka yang berada di meja makan menatap pemilik suara langkah kaki.

"Abang sini duduk di sebelah Ken" ucap Drayken menyuruh givano duduk disebelah bangku kosong yang di sediakan Ken untuk Abang sulungnya itu.

Givano yang melihat itupun langsung menduduki bangku di sebelah Ken.

"Gimana dengan sekolah Kelian boy" tanya sang ayah pada mereka.

"Cukup baik yah" ucap givano pada sang ayah.

"Baik yah" ucap Ardan.

"Kalo Ardian lelah dan membosankan yah" ucap Ardian pada sang ayah.

"Seru dan menarik ayah" ucap si bungsu pada sang ayah.

Mendengar ucapan anak anaknya tentang pendapat mereka disekolah membuat hati Jonatan menghangat.

"Baiklah, kalo begitu kita memulai acara makan kita karna ayah sudah lapar" mereka yang mendengar instruksi sang ayah merekapun nikmati makanan mereka dengan tenang tanpa suara hanya decitan sendok dan piring yang berbunyi.

Setelah menyelesaikan makan siang  disinilah mereka berada di ruang tamu dengan givano yang di peluk oleh ketiga adiknya.

"Bang kata Abang vano kita mau pergi ke mall" ucap Ken pada givano.

"Ia sebentar lagi kita piginya" ucap givano.

"Kenapa tidak sekarang aja bang?" Tanya Ken.

"Abang Masi lelah mungkin Abang mau tidur siang sebentar baru pergi ke mall" ucap givano menjelaskan.

"Kamu mau pergi ke mall boy" tanya Jonatan ada sang anak.

"Ia pah rencananya givano pengen cari baju" ucap givano pada sang ayah.

"Ohh kalo begitu ini untuk kamu belik keperluan kamu boy" ucap jonatan memberikan black card pada anaknya.

"Nggk usah yah givano masi ada kartu yang satu lagi" ucap givano menolak secara halus.

"Udah lah bang kan lumayan nanti kita borong satu mall pakai kartu ayah" ucap Ardian mengambil kartu dari sang ayah dan Lang sung memberikannya pada sang bang.

"Makasih ya yah kalo gitu vano ke atas dulu mau istirahat yah bun" ucap givano berpamitan.

"Abang ikut" teriak ketiga adiknya menyusul givano ke kamarnya.

Sesampainya di kamar givano mereka langsung merebahkan tubuh mereka di king bed milik vano.

"Abang peluk Ken" Ucap Drayken pada sang bang.

"Jangan bang lebih baik Abang peluk Ardian aja bang" ucap Ardian tidak mau kalah dari si bungsu.

Melihat kedua adiknya yang tidak mau mengalah membuat givano jengah.

"Giman kalok Kelian aja yang belum Abang biar sama-sama adil" ucap givano.

Mendengar ucapan givano mereka tiga pun langsung memeluk givano di tengah mereka dengan givano ditengah² Ardian dan Ken dan Ardan di sebelah Ardian.

Setelah menyelesaikan perdebatan merekapun akhirnya terlelap menuju alam mimpi.

___________
__________________
_______________________

















___________
_________________
_____________________

Skip

Sekarang mereka sedang berada di salah satu mall Ter besar di negara mereka mall yang cukup terkenal dan mewah.

"Bang kita Timezone dulu yuk mumpung masi ada waktu" ucap Ardan pada sang Abang.

" Yasudah Ayok kita kesana" ucap givano mengiyakan ucapan Ardan.

Merekapun berjalan kearah Timezone timezone yang berada di lantai atas mall.

Mereka bermain dengan gembira tanpa terasa hari sudah senja.

"Sepertinya hari sudah maki sore lebih baik kita pulang takut ayah sama bunda khawatir" ucap givano kepada adik-adiknya.

"Ya sudah bang Ken juga udah capek" ucap ken.

Merekapun berjalan menuju parkiran tempat mereka memarkir mobil mereka dengan paper bag di kedua sisi tangan mereka.

Setelah beberapa menit mereka berkendara akhirnya sampai juga mereka di mansion milik mereka.

"Ayah bunda Ken udah pulang" ucap ken memberi tau.

Bunda dan sang ayah yang berada di ruang tamu langsung melihat anak anak mereka yang berjalan ke arah mereka dengan paper bag di kedua sisi tangan anak-anaknya.

"Sepertinya Kelian menghabiskan uang ayah cukup banyak" ucap Sanga yah pada anak anaknya.

Mereka yang mendengarkan ucapan sang ayah hanya tersenyum kikuk.

"Sebaiknya Kelin bersihkan diri terus itu kita makan malam" intrusi sang bunda pada anak-anaknya.

"Baik bunda" ucap mereka serentak, setelah mengatakan itu merekapun berjalan ke arah kamar mereka masing-masing.















Jangan lupa tinggalkan jejak vote and komen Papay 👋 👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Giano or GivanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang