Kalian bisa DM akun Ig ku jika masih kurang paham ya
@laila21070
Happy reading
"Pokoknya kalian harus bawa nata jauh dari sini, ambil nata, aku tidak akan merawatnya lagi!"Setelah acara pemakaman, kyai Ghofur Abi dari Lokananta dan Gus birru abang dari Lokananta datang, dan harus menerima skuensi ini dari Meina-bibi Lokananta. Mereka harus membawa pulang Lokananta dari sini dan itu hal yang paling mereka tidak harapkan.
Kyai Ghofur melihat kearah Gus birru yang juga menatapnya. Dan kembali melihat meina. "baiklah kami akan membawa nata jauh dari sini." Tidak ada pilihan lain.
Meina beranjak pergi tanpa sepatah kata pun meninggalkan mereka berdua.
"Abi, birru tidak mau nata ada di pesantren," ujar Gus birru tegas.
"Abi akan memasukkannya kedalam pesantren kyai abizhar, dan akan menjodohkannya dengan putra kyai Abi, agar dia tidak menjadi bangkai di dhalem dan pesantren," ucap kyai Ghofur mantap, keputusannya sudah bulat.
Jangan sampai anak pembawa sial itu ada di pesantrennya, luka kehilangan akan istri tercinta karena melahirkan Lokananta masih basah di lubuk hatinya, kehadiran Lokananta sedari dulu memang tidak diinginkan oleh keluarganya, disaat Gus birru masih berumur enam bulan mereka harus menerima fakta kehamilan Ning Alma Almarhum mama Lokananta, hingga kondisi Ning Alma memburuk setelah kehamilan itu apa lagi ia baru saja melahirkan dan menyebabkan kematian setelah Lokananta lahir di dunia.
Dulu... mereka hendak membuang Lokananta tetapi kakek Taufiq dan nenek ifa menghalang mereka dan membawa Lokananta dari pesantren ke kotanya padahal kala itu nata masih berumur beberapa hari.
Gimana sama prolog nya? Komen ya
Segitu aja dari saya, makasih🤗👋
Assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
LOKANANTA (TERBIT)
Humor(CERITA SUDAH DI BUKUKAN DAN PRAT MASIH LENGKAP) UNTUK PEMBELIAN CEK DI INSTAGRAM: @Laila21070 Ini kisah LOKANANTA Ning yang lahirnya tidak diharapkan orangtuanya sendiri, diasingkan dari pesantren abinya. Pergaulan bebas dan sifat yang bertolak be...