⁰¹

180 14 1
                                    

- Sunday, at March..

Suasana hangatnya musim semi menyapa para makhluk yang dihidup di bumi dengan cerah. Bunga bermekaran dan banyak kupu-kupu yang mulai berterbangan

Pukul 8 pagi ini, seorang lelaki bertubuh tinggi dan memiliki rahang tegas dan mata bak serigala yang terlihat mengintimidasi namun memiliki sifat yang sangat rendah hati dan sopan terlihat sedang memberi pupuk kepada tanaman-tanaman yang ia tanam dihalaman rumah nya

Sesekali menyapa para tetangga yang sedang berjoging atau sekedar melewatinya. Tangan kekar itu begitu lihai dalam merawat tumbuhan-tumbuhan disana, tak lupa wajahnya yang sangat fokus dalam memupuk tanaman yang sudah mulai bermekaran

"Pagii~ mingi-hyung! wwahh- bunga nya sudah bermekaran! jika boleh tau ini bunga nama nya apa hyung?"

"Pagi juga wooyoung, ahh-- itu namanya peony masih sesaudara sama mawar tapi itu lebih besar. Cantik ya? jika kamu mau aku akan memetiknya untukmu"

"tidak usah hyung! aku kan hanya bertanya, yasudah aku duluan yaa sudah ditunggu sannie disana. papayy hyung~"

"hati-hati!"

Lelaki bertubuh tinggi itu bernama lengkap Song Mingi, memang dia sangat ramah dan dikenal pemuda yang pandai bergaul. Sedangkan lelaki lain yang menyapa Mingi bernama Jung Wooyoung, dia lelaki manis dan seekor hybird berjenis kucing siam yang benar-benar menjadi idaman lelaki ataupun perempuan diluar sana karena sifatnya yang periang dan dikenal dengan julukan 'anak kucing yang menggemaskan'

Namun sayangnya, Wooyoung sudah berpawang. Alias Choi San, pacar Wooyoung yang sudah menemani bocah itu kurang lebih selama 4 tahun lamanya. Setia sekali bukan?

Keduanya memang sudah akrab lumayan lama, sekitar 5 tahun ini Mingi dan Wooyoung saling mengenal. Walau sebenarnya mereka bertemu kala Wooyoung menjadi adik tingkatnya dikampus yang saat itu dia sedang bersama temannya Mingi yang ternyata pacarnya Wooyoung sendiri. Ckckck..

"Selesai! selanjutnya apa yang akan ku lakukan ya? memiliki rumah sendiri dan tinggal sendiri membuat ku benar-benar kesepian.. untung saja aku memiliki tetangga yang sering menyapaku.."

"apa mending aku pergi berjalan kehutan saja ya? siapa tau pulang-pulang membawa seekor binatang sebagai peliharaan..? kkk~"

Pemuda song itu segera mengganti bajunya dan tak lupa mengunci pintu rumah sesaat setelah ia selesai menganti baju untuk pergi berjalan kehutan

Langkah demi langkah disertai nyanyian bernada pelan darinya, sesekali pula mata sipitnya itu memperhatikan tupai-tupai yang sedang mencari makan. Namun, setelah 15 menit berjalan dengan damai..

Dirinya mendengar suara rerumputan yang bergerak dan seperti suara telapak hewan yang lemah dari samping kanannya. Tungkai panjangnya digunakan untuk berjalan mendekati suara itu, dan betapa terkejutnya Mingi saat melihat seekor anjing berjenis golden retriever yang ambruk ditengah-tengah jalan itu dengan tubuh berdarah-darah

- In another side..

Bugh!

Bugh!

Lagi-lagi tubuh ringkih itu terkena pukulan penuh tenaga dari seseorang yang merawatnya sendiri, entah beberapa banyak hari ia lalui dengan menerima pukulan dan caci-maki seseorang itu tanpa belas kasihan sedikit pun

"Uhuk uhuk..! hiks.. tuan..sudah.. AKHHH! s-sakit.. hiks.."

"siapa peduli?! kau yang membuatku seperti ini Jeong Yunho!"

"Sudah entah berapa kali aku melihat foto-foto mu pergi dengan lelaki lain! Apa mau hah!? Jika mau mu hanya uang maka pergilah dari rumahku!"

"yun..yunho bersumpah tuan..bukan yunhoo yang disana-- shh.."

The Day with You - Minyun [Rest] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang