⌯ •─•─• ⌯ •─•─• ⌯ •─•─• ⌯ •─•─• ⌯ •─•─• ⌯
..
.
Jeongguk masih curiga sebenarnya, kenapa anjing itu bisa sampai ke taman yang jauh dari pekarangan rumah nya. Jeongguk memutuskan untuk kembali mengecek kamar taehyung.
Cklek
perlahan Jeongguk melangkahkan kaki nya, melihat wajah cantik taehyung yang terlelap membuat seberkas senyum tipis tercetak di bibir nya, dan tanpa lama" lagi Jeongguk membawa anjing kesayangan Hyung nya itu.
Grrr Grrr
suara nafas si guguk yang dapat Jeongguk dengar.
"kau pasti di pancing oleh seseorang" ucap Jeongguk sambil duduk di atas sofa lalu mengangkat anjing itu ke udara, sekilas iya melihat remah" Snack hewan di mulut yeontan.
"ini.. bau Snack hewan, sudah pasti kau tidak berada di sana sendirian anjing kecil" lanjut Jeongguk setelah memastikan firasat nya.
dan seperti yang Jeongguk duga memang benar, ada orang yang sengaja memancing yeontan untuk menjauh dari pekarangan rumah nya, sehingga membuat taehyung mencari keberadaan anjing nya yang tidak ada di rumah.
taehyung sengaja pulang lebih awal karena ia merasa lelah dan ingin segera bermain dengan anjing kesayangan nya, Jeongguk baru saja membelinya sebagai hadiah ulang tahun, tentu taehyung akan sangat senang jika dia memiliki teman bermain di rumah itu.
tapi saat Taehyung pulang yeontan tidak ada di rumah, baru juga 3 hari yeontan di adopsi masa sudah tau seluk beluk daerah situ, fikir taehyung.
yah karena taehyung khawatir anjing nya di curi orang, walaupun mustahil tapi ia tetap mencari nya, sampai di taman.
.
.
.
keesokan paginya, taehyung bangun dari ranjang nya dan segara turun ke bawah, tapi sepertinya Jeongguk sudah tidak berada di sana. seperti biasa, taehyung akan sarapan dan pergi bekerja dengan di antar oleh sopir.
mungkin Jeongguk sedang memiliki urusan mendadak, jadi taehyung tidak banyak berfikir tentang Jeongguk yang tidak mengantarkan nya pagi ini.
"tumben sekali gukie, biasanya dia akan membuatkan ku sarapan lalu mengantar ku" tanya taehyung pada benak nya.
singkat cerita, taehyung sudah sampai di toko kue tempat nya bekerja dan langsung melakukan tugas nya di sana.
.
.
.
sementara itu, Jeongguk tengah melakukan tugas dari atasan nya.
Dor Dor Dor
suara tembakan dari pertarungan sengit antara 1 kubu dengan kubu lainnya. benda yang melontarkan timah panas itu berhasil membuat sebagian anggota pihak b kewalahan di buatnya.
"jeon, pergilah ambil yang kita perlukan, aku akan menahan nya" ucap rekan Jeongguk yang juga terlibat dalam hal ini.
Jeongguk mengerti dan langsung mencari momen yang tepat untuk menyergap.
Jeongguk mengendap-endap tanpa di sadari oleh bodyguard yang menjaga buruan nya, dan hap!.
Krek
Jeongguk melumpuhkan 1 orang, kemudian memukul buruan nya pada bagian tengkuk hingga pingsan.
"misi selesai, tinggalkan tempat ini" ucap Jeongguk sambil menekan earphone pada telinga nya, memperingati rekan serta atasannya yang memantau dari kantor pusat.
singkat waktu.
semuanya sudah berkumpul di sebuah ruangan, Jeongguk mendorong pria yang berhasil ia Sandra dan terikat di hadapan ketua nya, Jeongguk kemudian berdiri dengan kedua tangan nya yang berada di belakang.
"ini, yang kau inginkan" tegas Jeongguk.
"aku menyukai mu Jeongguk, lantas dimana barang nya?" tanya pria paruh baya yang tengah duduk di atas sofa.
Jeongguk kemudian mengangkat tangan nya sembari menggenggam sebuah benda di tangan nya.
"aku hanya mendapatkan ini, mungkin dia adalah anak dari tuan korf"
"berikan padaku"
Jeongguk menghampiri sang ketua dan memberikan kartu nama milik Sandra nya.
korf adalah saingan bisnis dari sang ketua, Jeongguk bekerja sebagai pembunuh bayaran pribadi dan hanya bekerja di instansi yang kini memimpin nya.
Jeongguk telah di latih sejak usia nya menginjak 17 tahun, ia di paksa bekerja menjadi pembunuh bayaran demi menyelamatkan Hyung nya, taehyung.
sebenarnya ia kaya, tapi.. ada sesuatu yang tidak bisa ia bantah. (apa kah itu? mau tau? bayar dong, hehe.)
"tugas mu jeon, tuntaskan pekerjaan mu" titah sang ketua kepada Jeongguk.
tanpa sepatah katapun Jeongguk mengangguk kecil kemudian pergi dari sana. Jeongguk pergi ke alamat yang tertera pada kartu nama sang korban tadi.
dan setelah berhasil menyelundup, adegan bunuh membunuh pun terjadi.
walaupun Jeongguk sendiri, ia mampu melawan dan mengalahkan hampir semua bodyguard yang berada di sana, kemampuan Jeongguk memang di atas rata-rata, jadi ia hanya terkena luka sayatan saja di bagian lengan nya.
Srak Sret
"arghh..!!" rintih para korban.
"dimana korf." tanya Jeongguk sambil mencengkram kerah baju salah satu bodyguard.
namun bodyguard itu sudah menjadi anjing setia untuk korf, sehingga ia memilih untuk mati dengan menusukkan pisau ke jantung nya sendiri.
Brukh
"arrgh!, sial" umpat Jeongguk. sungguh wajah nya sudah penuh dengan cipratan darah, belum lagi luka di bagian lengan nya.
saat Jeongguk lengah, seseorang tiba" mencekik nya dari belakang.
"akh, siapa?!"
"menyerahlah." ucap pria di belakang nya.
apa itu menyerah? Jeongguk hanya akan menyerah jika ada yang bisa membunuhnya, jadi dengan mudah Jeongguk membenturkan kepala nya pada pria di belakang nya dan mencekik nya balik.
"dimana korf, katakan!"
"k-korf akk- di.. dia, dia kabur-"
Dor
seseorang telah menembak pria itu dan lari dari sana, Jeongguk sempat mengejar nya namun pria itu berhasil kabur dengan cepat.
"Hey, sial!"
tbc, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Deep ( kookv )
Randomhi, aku author pemula yang tertarik dengan wp, jadi coba" bikin cerita dan semoga kalian suka. 𝐃𝐎 𝐍𝐎𝐓 𝐈𝐍𝐓𝐄𝐑𝐀𝐂𝐓‼️ 𝐈f u are homophobic, LGBTQ + phobic, racist, NSFW, toxic phobic, please DNI! because i dont give a fuck, so please get out...