The Deep. 05

813 57 0
                                    

⌯ •─‌•─‌• ⌯ •─‌•─‌• ⌯ •─‌•─‌• ⌯ •─‌•─‌• ⌯ •─‌•─‌• ⌯
.

.

.

matahari mulai tenggelam. taehyung sudah keluar dari toko kue sejak 1 jam yang lalu, namun belum ada jeongguk yang datang untuk menjemputnya.

biasanya sebelum ia keluar 1 jam lagi Jeongguk sudah menjemputnya, tapi kali ini sepertinya adik menyebalkan itu terlambat.

"ada apa dengannya? tidak biasanya gukie terlambat" tanya taehyung dalam hatinya.

taehyung berinisiatif untuk menelfon nya, tetapi nomor jeongguk tidak aktif. ini membuat taehyung mulai khawatir, jeongguk adalah orang yang akan sigap dan cekatan jika taehyung menghubungi nya.

"astaga, ada apa dengan anak itu. Kenapa tidak aktif sama sekali"

Brum Brum

dari kejauhan nampak 2 mobil berwarna hitam pekat tengah menuju ke tempat dimana taehyung berdiri. awalnya taehyung berfikir kalau itu adalah adiknya, jeongguk. namun taehyung mulai meragukan tebakan nya saat mobil yang datang berjumlah 2, mobil itu berhenti tepat di hadapannya.

Jrek

pintu terbuka dan keluarlah 2 sosok pria tinggi besar berbadan kekar, dengan pakaian serba hitam.

"ikut kami." tegas salah satu pria.

apa ini? siapa mereka? taehyung mulai ketakutan sekarang, tidak. tidak mungkin dia akan ikut dengan orang asing.

taehyung menggelengkan kepala sambil berjalan mundur perlahan, ia mencoba kabur namun tubuhnya mulai dipegangi 2 pria.

"tidak!, siapa kalian, lepaskan aku" taehyung memberontak sekuat tenaga, walaupun ujungnya sia".

"maaf, kami harus melakukan ini."

tiba" taehyung di bekap menggunakan kain yang sudah di lumuri obat bius, taehyung sempat melawan namun pengaruh obat bius itu sangat cepat masuk kedalam Indra penciuman nya.

sehingga taehyung tak sadarkan diri dan di bawa masuk oleh sekelompok pria itu kedalam mobil mereka.

.

.

.

.

jeongguk terbangun di ruangan minim cahaya, ia dapat merasakan tengkuknya yang sakit. perlahan tapi pasti jeongguk meregangkan leher nya.

setalah tenaga nya pulih, jeongguk sadar bahwa dirinya berada di tempat asing, terikat di sebuah kursi dengan mulut tersumpal kain.

hanya ada 1 cahaya lampu yang menerangi tubuhnya. tak lama kemudian segerombol orang masuk ke ruangan itu, jeongguk menatap salah satunya yang memiliki tubuh tinggi.

dapat di tebak, usianya jauh lebih tua dari dirinya. pria itu mendekati jeongguk kemudian sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah jeongguk, kedua tangan nya berada pada saku.

"jeon Jeongguk, nama mu?" tanya si pria pada jeongguk.

jeongguk hanya menatap dingin tanpa ada niatan untuk merespon. pria itu kembali menjauhkan tubuhnya dari jeongguk, ia tau pemuda di hadapannya ini tengah mengintimidasi dirinya hanya dengan tatapan.

"buka kain nya" titahnya pada 2 pria di belakangnya.

benda yang menyumpal Mulut Jeongguk di lepas.

"beginikah caramu menyambut tamu?" ucap Jeongguk sambil menatap pria paruh baya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"beginikah caramu menyambut tamu?" ucap Jeongguk sambil menatap pria paruh baya itu.

"yah, tidak ada yang bisa kulakukan ketika mangsa telah masuk perangkap selain menangkap nya kan?" jawab pria paruh baya sambil tersenyum simpul.

"haha, baiklah. lalu apa mau mu?" tawa jeongguk meremehkan pria di hadapannya.

sungguh, jeongguk tidak takut sama sekali. lagipula dia pandai berkelahi, mereka akan kalah tenaga dengan jeongguk, jeongguk sanggup menghadapi puluhan bahkan ratusan orang hanya sendiri.

"jadi.. dimana taehyung" tanya pria tersebut sambil memantik api untuk menyalakan rokoknya.

"taehyung? tidak, dia tidak bersamaku." tukas jeongguk seraya menyandarkan punggungnya pada kursi.

"oh? apa kau yakin? sebenarnya aku sudah mengetahui keberadaan nya sejak 2 jam yang lalu" ucap si pria paruh baya.

jeongguk terdiam sejenak, Astaga! dia baru ingat bahwa taehyung belum di jemput. jeongguk mulai memikirkan cara untuk bisa kabur dari mereka.

Fyuh~

si tua Bangka menghembuskan asap rokok pada jeongguk, berkali-kali. namun asap itu bukan asap rokok biasa, sebuah narkotika berjenis ganja yang di konsumsi dengan cara di hisap seperti rokok.

Flashback on

jeongguk datang ke sebuah pabrik terbengkalai untuk melakukan tugas nya. di sana sudah banyak orang yang tengah bertransaksi narkoba.

tidak, jeongguk pergi ke sana bukan untuk membeli Uyah haram itu, jeongguk pergi ke sana untuk memberantas semua kandidat nya.

baku hantam dan adegan bunuh membunuh pun terjadi lagi, namun..

Buagh!

seseorang telah memukul Tengkuk jeongguk dari belakang, dengan balok kayu besar. hantaman itu cukup keras dan membuat jeongguk merasakan pusing seketika.

"wah.. ternyata kau tidak sekuat yang orang lain katakan, Jeongguk." ucap seorang pria yang berdiri di hadapan nya.

samar" jeongguk bisa melihat bahwa rekan nya sudah di tembak mati oleh orang yang baru saja berdatangan. hingga akhirnya jeongguk menutup mata.

flashback off

"ah sial, aku harus cepat" gumam jeongguk.

jeongguk mulai tersadar, bahwa tubuhnya kini terasa panas, kepalanya pusing dan nafas nya menderu.

mungkin ini adalah efek dari asap narkoba yang di hembuskan si tua Bangka, sebelum efeknya semakin menjalar, jeongguk memutuskan untuk melakukan perlawanan.

"jadi, bagaimana rasanya narkoba? kau menyukainya kan?" ucap pria paruh baya sambil membuang puntung roko itu.

"tidak" sela jeongguk. kemudian..

Duagh!!

jeongguk berdiri dan membenturkan kepalanya pada si tua, ia mampu melawan para bajingan kecil ini dengan tangan terikat.

"argh!, apa yang kalian tunggu?! cepat serang dia tolol!" titah sang tetua sambil memegangi hidung berdarah nya.

untunglah mereka maju 1 per 1 jadi Jeongguk bisa dengan mudah mengalahkan mereka semua.

Brak

jeongguk kembali ke markas nya dan menjatuhkan beberapa kantong narkoba di atas meja.

"tugas ku selesai, aku harus pergi cepat." ucap Jeongguk sambil mengusap sudut bibir nya yang berdarah.

"pergilah" ucap si tetua pada jeongguk.

tanpa berlama-lama lagi, jeongguk langsung pergi dari sana, meninggalkan gedung pencakar langit itu.

.

.

.











tbc, vote nya kak

tbc, vote nya kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
In The Deep ( kookv )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang