-Walking on Water-Tidakkah Ji Won berpikir bahwa ini dua kali menyakitinya karena Ji Won justru harus bersama saudara Seonho sendiri?
Ingat? Karena itulah Ji Won pernah mendesakmu memberinya kepastian, Seonho. Dia tak memintamu menikahinya saat itu juga, namun kau menolak. Sampai akhirnya ini terjadi. Ji Won menjadi istri dari saudaramu yang bisa memberikan Ji Won kepastian, status yang baru. Siapa yang bisa kau salahkan?
Apa itu salah Ji Won memilih pria yang bisa memberinya kepastian?
Atau apa itu salah Soo Hyun yang dipaksa menikahi wanita dan ternyata itu adalah wanita yang kau cintai?
Apa mereka pernah memintamu menutupi dan menyembunyikan siapa wanita yang kau cintai? Tidak kan?
Kau yang memutuskan itu sendiri, lalu saat rencana Tuhan lebih besar dari kehendakmu, apa lagi yang kau sesali?
Walking on Water
Soo Hyun dan Ji Won pada akhirnya keluar dari pintu kamar setelah menggunakan pakaian mereka. Berusaha sekuat tenaga tidak tahu malu harus bertemu orang-orang rumah, juga Seonho.
Soo Hyun yakin, adiknya itu akan menghujaninya dengan sejuta godaan dan pertanyaan. Maka ia harus mempersiapkan diri, mendengarkan semua ocehan Seonho untuk mengoloknya tidak akan mudah.
Percuma juga menjelaskan bahwa aktifitas malam lalu tidak sampai pada intinya, mereka salah paham. Namun itu tidak akan membuat perbedaan bukan?
Berencana menuju ruang makan dan berpikir Seonho akan disana mencuri-curi masakan Nyonya Kim seperti biasa. Namun belum sampai di sana, langkahnya dan Ji Won harus terhenti di ruang tamu.
Melihat kue yang sebelumnya dibawa Seonho sudah di atas meja. Lilinya sudah mati, dan ada satu totebag berdiri di sampingnya, juga sepucuk surat.
Ji Won bernapas lega, Seonho sepertinya pergi saat ia dan Soo Hyun masih menggunakan pakaian.
Soo Hyun segera ke sana, membaca surat itu lebih dulu yang mengatakan bahwa Seonho ada urusan sangat mendesak, jadi ditinggalkannya kue itu dan meniup lilin sendiri. Dan katanya sudah menyampaikan doa terbaik saat meniup lilin sang kakak.
"Dia tak pernah berhenti melakukan ini", decak Soo Hyun meletakkan surat itu, lalu tersenyum membuka isi totebag di atas meja. Berisi sebuah kotak kecil dan ternyata Seonho menghadiahinya jam tangan.
"Meniup lilin ulang tahun orang lain?" Timpal Ji Won yang sejenak membuat Soo Hyun terkekeh. Masih saja selera humor wanita ini.
"Melakukan hal-hal seperti ini, bahkan di saat aku sendiri tidak perduli soal ulang tahunku", jawab Soo Hyun meluruskan.
Menoleh kepada Ji Won sejenak, dan menunjukkan rolex pemberian Seonho dengan sangat bangga. Seolah itu benda sangat berharga, sementara Ji Won tahu Soo Hyun bisa membeli benda itu sendiri jika ia mau.