-Walking on Water-
Setelah malam tiba, kesibukan telah mengizinkan Soo Hyun mengistirahatkan otak dan juga tubuhnya. Memberinya waktu memanjakan diri untuk terjeda dari semua tekanan pekerjaan.
Akhirnya Soo Hyun membawa langkahnya kembali menapaki lantai marmer rumah setelah seharian membanting tulang bekerja. Letih terasa menggerogoti hingga tulang punggung, melemaskan otot juga mengurangi semangatnya.
Pria itu melihat rumah begitu sepi, hanya beberapa para Assisten Rumah Tangga yang masih sibuk pada pekerjaan mereka dan menyapa hormat kepada Soo Hyun.
Memberi senyum menanggapi mereka, lelah itu juga Soo Hyun bawa melewati beberapa ruang rumah sebelum sampai pada tujuan yang merupakan kamar pribadinya.
Berulang kali kepala Soo Hyun menoleh ke sana kemari untuk mencari keberadaan sang istri yang biasanya selalu menyambutnya pulang bekerja.
Namun Ji Won tak nampak dimanapun. Apa kakinya menjadi cukup serius hingga tak bisa berdiri dan justru mengurung diri di kamar seharian?
Oh astaga, mengapa Soo Hyun mengabaikan luka kaki sang istri dengan berpikir pertolongannya pagi ini sudah cukup? Lalu bagaimana jika ternyata luka itu infeksi?
"Mengapa orang bodoh sepertiku bisa hidup..", decak Soo Hyun pada akhirnya mempercepat langkah untuk memastikan Ji Won di dalam kamar.
Sampai pada tujuan, Soo Hyun membuka pintu kamar cepat dan berjalan melewati ruang belajar untuk sampai pada ruang kamar utama dimana ranjangnya terletak.
"Ji Won,.."
Soo Hyun memanggil Ji Won dengan suara khawatir. Tiba-tiba panik menyadari kealpaan sang istri di atas ranjang.
"Ji Won?"
Soo Hyun berjalan ke arah kamar mandi. Masuk ke dalam ruang besar itu, juga tak ada Ji Won pada area untuk bercermin di sana. Lalu pria itu ke arah ruang mandi, bathup bahkan ruang shower dengan dinding kaca itu juga tak dihuni siapapun.
Segera Soo Hyun keluar, berencana mencari ke dalam wardrobe barang kali Ji Won sedang sibuk menata barang mereka di sana.
Namun saat ia membuka pintu kamar mandi untuk keluar, pria itu dikejutkan oleh sosok yang berdiri di sisi ranjang dan sedang membelakanginya.
"Ji Won,.."
Suara pria itu memanggil dengan nada protes yang lesu. Sempat sangat panik, namun setelah melihat Ji Won berdiri, Soo Hyun bernapas lega bahwa luka itu tak seserius ketakutannya.
"Aku mencarimu", ulang pria itu berjalan lebih dekat menuju ranjang sampai Ji Won berbalik untuk menyambutnya dan justru tertawa yang menghentikan langkah kaki Soo Hyun tiba-tiba.
"Happy birthday.." kata Ji Won dengan begitu sumringah. Tangannya membawa keramik putih kecil yang di atasnya berdiri cake kecil berwarna yang sama dan berdiri lilin panjang yang menyala.