-Walking on Water-
2 Weeks Later
Ji Won menonton dirinya di depan sebuah cermin besar dan bisa memperlihatkan kaki hingga ujung rambutnya.
Menatap lesu pada kecantikan luar biasa pada gambaran dirinya di dalam cermin dan sedang dipeluk dress putih panjang yang membalut seluruh tubuhnya.
Rambut yang dibiarkan terurai untuk menghias punggungnya yang setengah terbuka. Veil di rambutnya yang memanjang hingga mata kakinya masih bertahan di sana.
Aroma tubuhnya sedikit berubah, bercampur dengan aroma pria yang seharian ini terus bergandengan dengannya.
Ya, Ji Won mulai menghafal aroma tubuh yang sangat memikat ini.
Dandanan wajahnya yang flawless natural itu sangat menarik bahkan setelah malam hari seperti ini. Dari telinga hingga lehernya, menempel permata kecil yang dihadiahkan keluarga barunya.
Lalu helaan Ji Won sampai pada jari manisnya. Cincin berlian yang sebelumnya telah berpindah ke jari tengahnya, dan ada cincin baru di jari manis berwarna ke emas yang melingkar di sana.
Cincin yang dikenakan oleh Soo Hyun beberapa jam lalu pada jari Ji Won, disaksikan orang-orang, terutama Tuhan, yang menjadi validasi bahwa saat itu juga status Ji Won berubah dari gadis menjadi istri.
Ji Won tak lagi disebut Nona, melainkan Nyonya dari Kim Soo Hyun yang sekarang sudah menjadi suaminya. Begitu juga sebaliknya, ia adalah istri dari Kim Soo Hyun dimata siapapun.
Menyandang status baru sebagai istri dan sebelumnya adalah impian besar Ji Won. Mengapa setelah ia dapatkan, justru membuat Ji Won merasa menyedihkan dan kasihan pada diri sendiri?
Oh tentu saja, karena status baru yang Ji Won terima bukan dari pria impiannya. Melainkan pria lain, yang juga tak mencintainya.
Sepahit itu hidup yang harus Ji Won jalani hanya karena kekejaman semesta kepada orang-orang tidak beruntung secara finansial sepertinya.
Secantik ini, namun Ji Won tak merasa bangga sedikitpun pada dirinya. Yang ada hanya rasa lelah setelah seharian ini disiksa dengan berpura-pura tersenyum, membiarkan tubuhnya dicekik sang dress dan kakinya sakit berjalan kesana kemari melanjutkan drama pura-pura bahagianya.
Dari mengasihani diri di cermin itu, Ji Won membalik tubuhnya. Melihat ruang besar yang merupakan kamar pribadi dari suaminya, dan kini menjadi kamar barunya sekaligus.
Kamar yang seluas rumah orangtuanya dengan desain klasik dipadukan dengan modern bernuansa putih yang setiap sudutnya Ji Won kagumi sebagai kamar impian semua manusia.
Kamar itu tentu terlalu besar untuk Soo Hyun tempati seorang diri selama ini. Ini bahkan bukan rumah, mengapa pria ini harus memiliki kamar sebesar rumahnya?