06

53 3 7
                                    

Jam menunjukkan pukul satu siang, semua persiapan telah selesai dan para murid di perbolehkan pulang.

"Kita pulang duluan ya Ra..." Ucap Lexa saat sampai di parkiran sekolah

"Oh iya... Hati hati" kata Zora dengan melambaikan tangan ke atas dan melihat Lexa dan Stevy sudah jauh

"Em sekarang tinggal nelpon daddy..." Kata Zora dengan diri sendiri

"Dad... Zora udah pulang, daddy jadi jemput Zora kan?" Kalimat pertama yang Zora katakan saat telpon sudah tersambung

"Aduhh... Sekarang daddy ga bisa jemput kamu, soalnya masih ada meeting" ucap lesu tuan Arga

"Yah... Terus Zora harus naik taxi dong" ucap Zora dengan kecewa

"Maaf ya sayang... Daddy tutup dulu" ucapan terakhir tuan Arga sebelum akhirnya sambungan telepon terputus

"Yah daddy nih... Sekarang Zora harus naik taxi, persen taxi online aja deh" bicara Zora dengan diri sendiri

Saat baru akan memesan taxi online tiba tiba sebuah mobil hitam berhenti di depannya. Dan keluarlah laki laki dari dalam mobil tersebut.

"Ngapain lo di sini?" Tanya Devan saat keluar dari mobil melihat Zora berdiri sendiri di depan gerbang sekolah

Zora segera mengangkat kepalanya dan melihat siapa orang yang sedang berbicara. "Loh kak... Kakak belum pulang?" Bukannya membalas pertanyaan dari Devan Zora malah balik bertanya

"Harusnya gue yg nanya... Kenapa lo masih di sini?" Devan kembali mengulang pertanyaan yang tadi tak di jawab Zora

"Tadi niatnya mau pulang, tapi daddy ga bisa jemput Zora jadinya ini Zora mau persen taxi online" jelas Zora kepada Devan

"Ohh" jawaban singkat dari Devan menandakan bahwa dia mengerti

"Kakak sendiri kenapa masih di sini?" Tanya Zora saat beberapa detik tak ada pembicaraan

Devan langsung menatap wajah Zora. "Tadi gue udah mau pulang tapi ngeliat lo berdiri di sini jadi gue berhenti" jawab Devan dengan wajah sedikit gugup

"Gimana lo bareng gue aja... Kalo pesen taxi online kelamaan" tawar Devan agar Zora pulang bersamanya

"Emang ngga ngerepotin kakak?" Zora yang takut jika merasa repot akhirnya bertanya terlebih dahulu

"Engga... Lagian rumah lo sama gue satu arah" jawab Devan enteng

Zora tampak berfikir. "Emmm oke deh" setelah berfikir beberapa saat Zora pun menyetujui untuk pulang bersama Devan

Devan tak bisa menyembunyikan rasa senangnya namun dia tetap mempertahankan sifat cool nya. "Emm" kata Devan singkat

Author: sok sok an cool lo Van... Padahal salting kan

Devan dan Zora sudah berada di dalam mobil. "Kakak juga suka wangi lavender?" Tanya Zora saat dia dengan tidak sengaja mencium bau wangi di dalam mobil Devan

"Em iya" jawaban dari Devan

"Zoraa..." Panggil Devan

"Iya kenapa kak?" Jawab Zora saat namanya terpanggil

"Saya mau nanya boleh?" Kata Devan

"Emm boleh tanya aja" kata Zora dengan menatap Devan yang masih menyetir

"Apa kamu tau cinta?" Tanya Devan dengan makna dalam

Zora yang tadi melihat jalanan dari dalam mobil kini kembali memfokuskan pandangan ke Devan. "Tau... Cinta itu melambangkan antara dua insan yang saling menyayangi dan melengkapi" jawab Zora dengan arti penuh

  ~MY CRUSH MY HUSBAND~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang