12

53 4 7
                                    

Happy Reading




"Selamat pagi tuan muda Devan Adirga Levandro" gatel rasanya kalo Aksa ga bikin Devan darah tinggi satu hari aja

Devan menatap datar sebentar Aksa, kemudian ia langsung berjalan menuju bangku nya.

Aksa mendekat ke bangku Devan di ikuti juga dengan Rangga.

"Bareng Zora lagi ngga?" Tanya Aksa dengan senyum jahilnya

"Lo nanya?" Ucap Devan acuh

"Aduh jangan malu malu dong kak... Kita berdua kan cuma mau tau aja hhhahaha"

"Hhahahaha"

Aksa dan Rangga tertawa senang karena pagi pagi sudah mendapat hiburan.

"Bacot lo berdua"

"Lo berdua juga jadian sama sahabat Zora kagak ngasih tau gue" ceplos Devan menatap tajam kedua sahabatnya itu

"T-tau darimana lo?" Tanya Aksa gugup

"Hhhahaha..." Tawa Devan melihat wajah gugup Aksa dan Rangga

"Malah ketawa... Tau darimana lo" tanya Rangga

"Gue pernah liat lo berdua pulang bareng mereka" jawab Devan santai

Aksa dan Rangga terdiam. "Ya udah sih, lo udah tau juga kan" kata Aksa

"Lagian lo juga kan udah jadian sama Zora" Rangga meledek balik

"Iya emang!!, kenapa?" Jawab Devan enteng, udah ngakuin Zora miliknya kan

"Uwihhh... Gercep amat nih..." Kata Aksa menyenggol lengan Devan

"Hem..." Jawab singkat Devan

Bel kemudian berbunyi, pembelajaran telah di mulai.

Skip langsung istirahat aja...

"Ayo ke kantin" ajak Rangga dan di angguki Aksa namun tidak dengan Devan

"Lo mau ikut ngga?" Tanya Aksa ke Devan

"Hem..." Jawab Devan berjalan dengan membawa kotak bekal yang tadi Zora berikan

Aksa dan Rangga mengamati kotak bekal yang di bawa Devan, karena tak biasanya Devan membawa bekal ke sekolah.

"Lo bawa bekal?" Tanya Rangga

"Engga..." Jawab Devan masih fokus berjalan

"Terus itu yang lo bawa?" Tanya Aksa sambil menunjuk ke arah kotak bekal yang di pegang Devan

"Ini da-"

"Ohhhh... Gue tau, itu pasti dari Zora kan. Iya kannn?" Ucap Rangga dengan menaik turunkan alisnya menatap Devan

"Ya" singkat Devan

"Bucin juga tu cewe ya..." Ucap Aksa tertawa kecil

Mereka bertiga sampai di kantin, Aksa dan Rangga mereka memesan makanan sedangkan Devan duduk menunggu Aksa dan Rangga, namun matanya tiba tiba tertuju pada sosok perempuan yang tentu saja sangat ia kenal siapa lagi kalau bukan Zora. Zora dan kedua sahabatnya yang baru saja memasuki area kantin dan sedang mencari tempat duduk yang masih kosong, namun matanya juga tertuju pada laki laki calon suaminya yang juga sedang menatapnya.

  ~MY CRUSH MY HUSBAND~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang