17

42 3 7
                                    

"mau makan apa?" Tanya Devan sembari memberikan buku menu ke Zora

"Eeemm... Zora mau makan spaghetti carbonara terus minumnya jus apel" jawab Zora sambil menunjuk nama makanan yang ada di dalam buku menu

"Okeyy... Kalo saya ramyeon sama minumnya lemon tea" setelah itu Devan memberikan kembali buku menu ke pelayan

Selagi menunggu makanan datang, mereka asik mengobrol eee lebih sih cowo ciwinya kalo para cowo mah cuma bagian nyimak aja.

"Permisi, ini makanannya" pelayan tadi kembali dengan membawa pesanan mereka

Mereka semua menikmati makanan dengan damai, terkadang diiringi canda tawa kecil. Cukup lama mereka menyelesaikan makan malam eh sore bukan deng malam ah tau lah, intinya makan.

"Udah kenyang?" Tanya Devan menatap Zora yang sepertinya kekenyangan

"Kenyang banget, perut Zora rasanya penuh" kata Zora dengan memegang perutnya merasakan sudah sangat penuh

"Pulang yuk" ajak Lexa

"Kalian mau pulang ke rumah masing masing? Ngga mau nginep di rumah Zora?" Tanya Zora sambil mengerucutkan bibirnya

Mereka menatap Zora gemas. "Besok kita bakalan nginep" ujar Lexa sedangkan yang lain mengangguk

"Emm... Yaudah iya" Zora menyetujuinya

Akhirnya mereka pulang ke rumah masing masing, termasuk Devan dan Zora. Awalnya memang mereka berdua memiliki rencana untuk pergi ke taman yang ada di pusat kota namun saat masih di perjalanan justru Zora malah tertidur pulas, akhirnya Devan langsung pulang menuju kediaman Aldera.

Lama di perjalanan akhirnya mobil Devan memasuki pekarangan kediaman Aldera. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi ia turun dari mobil lalu berjalan ke sisi lain mobil membuka pintu dan langsung menggendong Zora ala bridal style dengan perlahan agar tak membangunkan bayi pandanya.

Devan membawa Zora masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamar mereka, Devan meletakkan perlahan tubuh Zora di kasur, melepas sepatu, menyesuaikan suhu AC dan menyelimuti tubuh Zora serta tak lupa mengecup dahi lembut.

"Sweet dream babe" setelah mengatakan itu Devan langsung merebahkan tubuhnya di samping Zora menyusul Zora ke alam mimpi








"Eunghhh"

"Kakak" panggil Zora dengan mengucek matanya

"Kenapa hm?" Devan menanggapi menatap wajah Zora yang berada di bawahnya, ya bisa di bilang sekarang Devan sedang mengukung Zora

Zora mengulurkan kedua tangan seperti meminta gendong. Devan langsung mengangkat tubuh Zora untuk duduk di pangkuannya dan menghadap dirinya.

Zora mengalungkan lengannya ke leher Devan dengan singkat mengecup bibir Devan yang membuat Devan terkejut sesaat.

Devan memeluk pinggang Zora menarik tengkuk Zora lalu menempelkan bibirnya di bibir Zora. Awalnya ciuman itu terasa lembut namun lama kelamaan ciuman itu terasa semakin kasar.

"Eumhhh"

"Ahhh... Eumnhhh"

"Akhh hmppp ahhh"

Ciuman itu semakin kasar ketika Devan menggigit bibir bawah Zora dan langsung menelusupkan lidahnya ke dalam mulut Zora, mangabsen deretan gigi Zora saling membelitkan lidahnya dengan lidah Zora dan saling bertukar saliva.

"Cpkkkk"

"Hmppp eumhhhhh enghhhh"

  ~MY CRUSH MY HUSBAND~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang