Bab 1

308 6 0
                                    

Rheya, Eri, dan Fara sering mengobrol seru tentang Niko dan barisan para mantan. Menghitung berapa lama Niko pacaran? Karena mereka pernah menghitung rekor terlama pacaran Niko adalah tiga bulan lebih dua hari. Kemudian menebak siapa cewek incaran Niko berikutnya?

    Tebakan Fara adalah adik kelas yang imut dan cantik, sedangkan Rheya berkata dirinya jauh dari planet Niko. Eh, siapa sangka, Rheya yang jauh dari planetnya Niko, justru jadi cewek incaran Niko berikutnya.

    "Aku?" Rheya mengerjap kaget. Suara cicitannya di antara takjub dan kaget.

    "Iya, kamu." Senyuman flamboyan Niko masih tersungging sempurna.

    "Kenapa?" Rheya masih mengerjap kaget. "Tiba-tiba begini..."

    Bagaimana tidak kaget? Seseorang baru saja nembak—

    Tunggu, tunggu!

    Seseorang yang baru saja ditembak itu adalah Rheya Adhisti. Dan, seseorang yang baru saja menembak Rheya adalah—Niko Harish! Cowok paling keren sejagat alam raya SMA 1000 Jakarta.

    Seriuskah ini?

    Bukan cuma mimpi, kan?

    Atau sejenis lelucon?

   
    "Kamu cantik."

    Jawaban Niko membuat Rheya tersipu malu. Ia kembali terlena dalam rayuan sang flamboyan. Tersipu, tapi... tidak ada debaran di jantungnya. Maksudnya, kata orang, jantungmu akan berdegup kencang bila bertemu dengan orang yang kamu sukai.

    "Maaf." Rheya menyadarkan diri dari lamunan. "Saat ini aku mau fokus belajar dulu." Ia memberikan penolakan tanpa berpikir.

    Senyuman bulan sabit, pesona flamboyan yang ditebar Niko lenyap ditelan penolakan.

    Rheya mengembalikan buku ke rak, tidak jadi meminjam buku, lalu ngacir dari hadapan Niko. Saat ini ia adalah cewek paling bodoh karena menolak Niko, dan menjadi cewek yang paling dibenci jikalau ia menerima Niko. Oh, ia harap penolakannya tidak membuat Niko membencinya.

    *

"Lho, Lupusnya mana, Rhe?" Eri melihat Rheya memasuki kelas tanpa menggandeng Lupus.

    "Sedang bikin puisi sama Gusur." Rheya duduk di meja yang sama dengan Eri.

    "Ada apa?" Fara yang duduk di meja depan memutar tubuh ke belakang.

    "Tadi di perpus ada yang nembak aku."

    "WOW!" bibir Eri membulat seperti donat, tidak percaya namun senang mendengarnya.

    "Diterima?" Mata Fara berkilat penasaran.

    "Aku bilang mau fokus belajar dulu."

    Terdengar lenguhan kecewa dari Eri dan Fara. Jelas mereka berharap Rheya segera melepas masa jomblo.

    Di antara mereka bertiga hanya Fara yang pernah pacaran, dengan kakak kelas, lalu putus karena kakak kelas itu selingkuh dengan cewek dari sekolah sebelah. Eri belum pernah pacaran, setidaknya punya gebetan. Sedangkan, Rheya belum pernah pacaran, bahkan gebetan pun tidak punya.

    "Siapa?" Eri merapatkan tubuhnya di dekat Rheya, penasaran.

    "Niko."

    "Hm?"

    "Niko Harish?"

    Rheya mengangguk.

    Mata berkilat penasaran Fara, wajah sebulat donat 'WOW' Eri membias hilang berganti dengan gurat cemooh. Satu kata yang tergurat jelas dari wajah mereka adalah MUS.TA.HIL.

Best MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang