‧͙⁺˚*･༓☾Happy Reading☽༓･*˚⁺‧͙
Di ruangan serba putih, hanya ada
kesunyian di dalamnya.
Seorang gadis terbaring lemah di branka rumah sakit, tubuhnya dibaluti perban.
Perlahan mata cantik itu terbuka, dia meringis merasakan kepalanya yang sakit.
"Shitt, akh sakit baget gila" Gumamnya.
"Dimana ini?, mpok lela kah yang bawa gua kesini?, mana luas lagi, kalau gini gua gak sanggup bayarnya" Batinnya.
Cklek.
"Loh non alice udah sadar, ada yang sakit gak non, biar saya panggil dokter dulu" Tanya wanita paruh baya itu.
"Maaf, ibuk siapa?," Tanya alice.
DEG.
"Non gak kenal bibi, nama bibi itu bi suwe, bibi itu yang udah ngasuh non waktu kecil sampai sekarang" Jelas bi suwe. Alice melotot lucu.
"Bibi salah orang kali ya, nama saya memang alice, tapi saya kismis bi, mana mampu saya punya bibi, apalagi saya tinggal di panti" Balas alice.
"Astaghfirullah non, non itu nggak pernah tinggal di panti, walaupun mau di buang sih" Ucap bi suwe, diakhir batin.
"Daripada kek gini, biar saya panggil dokter aja" Ujar bi suwe. Dan pergi meninggalkan alice yang termenung.
"Hah, gua tau apa yang barusan terjadi, gua transportasi, eh, transaksi, apasih lupa namanya, aishhh" Kesal alice.
"Ah iya, TRANSMIGRASI!!, itu baru bener" Ucapnya.
Terlihat alice menghela nafas, lalu berdiri dan menuju ke kamar mandi.
"AAaaa!!, sial wajah siapa ini?!, jelek banget anjir gak kayak di wajah asli gua,
Kesalnya.
Gimana tidak wajah yang, penuh bekas jerawat, dan berminyak, kulit sawo matang.
" Gua gak tau gua jadi siapa, dan transmigrasi di novel mana, yang penting gua ngrubah wajah jelek ini dulu, kenapa harus gua yang transmigrasi ke sini, gua gak pernah tuh baca novel!" Gumamnya.
"Non alice!, non, ar you okey! Non!" Teriak bi suwe
"Okey, okey!" Balas alice, alice memilih keluar dari kamar mandi, dan dia bisa melihat bi suwe dan seorang dokter.
"Dok merry me dok!" Ujar alice dan mengulurkan tangan, seakan ingin di lamar.
"Saya sudah beristri" Ujar dokter itu dingin. Alice yang mendengar itu langsung memegang dadanya.
"Hiks, sakit hati mungil gua," Ucapnya histeris,
"Non gak mau di periksa ini?, kalau gitu biar saya pergi aja" Ucap dokter tersebut
"Saya ok kok dok, tapi saya lupa sama nama saya sendiri" Ujar alice, dokter tersebut menyuruh alice balik ke branka, alice menurut dan duduk tenang disana.
"Sepertinya nona alice mengalami amnesia berat, jangan terlalu menyuruh dia memikirkannya itu buat dia sakit kepala, kalau gitu saya pergi dulu" Ujar dokter tersebut, dan pamit undur diri.
"Baiklah, perkenalkan saya bi suwe, pengasuh non dari kecil, lalu non itu namanya, alice chellsy Athala zamora giandra, non punya abang 4 dan non anak perempuan satu²nya" Jelas bi suwe
"Bi saya punya orang tua gak!" Tanya alice antusias. Bi suwe menatap alice sendu, dari tatapan itu alice tau pemilik tubuh ini ada sedikit masalah.
"Gak ada ya?" Tanyanya pelan, dia menatap bi suwe kosong, dia ingin sekali merasakan kasih sayang.
"Non itu cuman punya ayah, bunda non udah gak ada, waktu non lahir, bunda non mengalami pendarahan" Ujar bi suwe.
"Ayah dan abang sayang aku gak!" Tanyanya lagi.
"Hmm, enggak non, non dibenci oleh mereka, tapi tenang non saya selalu ada di belakang non!" Ucap bi suwe, meyakinkan, alice hanya tersenyum miris.
"Bi aku mau pulang aja, gak enak disini, buat sakit hati, soalnya dokter tadi, udah buat hati mungil aku sakit" Ucapnya. Bi suwe menggaguk paham lalu permisi untuk keluar.
"Hah, tenang alice, gua janji bakal ubah nasib lu, gua bakal buat kehidupan lu bahagia" Batin alice.
Sedikit cerita tentang 'ana mine'
Di cerita kan seorang gadis yang dibesarkan di panti, ia adalah anabel amorando, dia diangkat menjadi anak dari keluarga radiyal, semua bahagia ana di angkat menjadi anaknya, tapi tidak dengan, zeora katty catalina, yaitu seorang antagonis.
Dia selalu membully ana karena keluarganya lebih menyayangi ana dari pada dia.
Kita utama dengan pertemuan ana dengan protagonis cowok, seperti di novel biasanya ana, membantu protagonis cowok yang sedang di kroyok oleh segerombolan geng.
Protagonis cowok bernama samuel erkan erlangga, hubungan mereka begitu dekat sampai dimana samuel menembak ana di kantin.
Zeora yang notabene adalah pacar samuel pun marah, karena ana dia
sama samuel putus, dia selalu bully ana walaupun itu sia sia.
Kadang dia nyewa preman buat lecehin ana tapi kadang gagal.
Diakhir puncak zeora memutuskan mendorong ana dari lantai 5, samuel yang melihat itu membunuh zeora,
Diakhir ana harus berjalan mengunakan kursi roda, itu tidak membuat samuel menyerah, dia selalu mencintai ana. Sampai mereka menikah dan memiliki anak perempuan.
Yang nanya alice mati karena apa, itu karena alice gak sengaja menyenggol ana sampai ana jatuh.
Membuat alice harus dikurung oleh samuel dan selalu menyiksanya.
---
"Ok, gua tau alice dari mana, dari masya, dia nunjukin novel yang judulnya ana mine" Batinnya,
"Masya pernah ceritain sedikit tentang novel ini, bentar gak salah apa ya, oh ya ana mine, protagonis cowok sama antagonis cewek itu sebenarnya pacaran sebelum ana datang, alice mati karena gak sengaja nyenggol ana, ok,
Gua udah paham, tapi tentang keluarga alice dia gak cerita in" Batin alice.
"Non kita udah sampe ayok turun" Ujar bi suwe, memang alice sudah pulang, itu atas kemauannya sendiri, dia di antara kan oleh supir pribadinya.
"Wahhh!, bi ini rumah aku, besar banget!" Ucap alice. Bi suwe mendengar itu tersenyum.
"Ayok masuk non, ngapain berdiri mulu" Ajak bi suwe, alice menggaguk.
Terlihat motor berjejer rapi.
"Assalamu'alaikum" Ucap bi suwe dan alice, mereka melihat segerombolan cowok dan ada 2 cewek dekat mereka.
"Waalaikum salam" Ucap mereka kompak, lalu melihat ada seorang gadis di samping bi suwe.
"Udah pulang lo?, kenapa gak mati aja sekalian!" Ujarnya.
Alice menaikan alisnya satu, bertanya seorang cowok didepannya ini siapa.
"Lo bisu ya!" Kesalnya.
"Siapa?" Kata itu keluar dari mulut alice, mereka terkejut, biasanya gadis di depannya ini bakalan manja dengannya.
"Maaf den, non kecil lagi amnesia, maka dia gak ingat sama den" Ujar bi suwe.
Membuat mereka tambah terkejut.
"Ck, buang-buang waktu gak lo itu, bi tunjukkan dimana kamar alice " Ucap alice, bi suwe langsung menuntut jalan.
"Dia lupa sama gua?, haha, ini pasti rencananya buat gua peduli sama dia" Gumamnya.
■□■□■□■□■■□■□■□■□■■□■□■□■□■□■□■
TBC
Votenya puh, sepuh,!!
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ALICE
Teen Fiction'Alice cerrel caldine', seorang yatim piatu di saat umurnya 4 tahun, dia dibesarkan dipanti asuhan, kini dia sudah bekerja sebagai seniman, dengan hobinya yang suka menggambar, dia menjual beli karyanya di mesium terkenal. Dia harus kehilangan nya...
