𓆩02𓆪

1K 61 2
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾Happy Reading☽༓・*˚⁺‧͙


Kini alice berada di kamar nya, ralad kamar pemilik tubuh, untung seleranya gak pasaran.

Sudah seminggu alice berdiam diri dikamar, bukan cuman diam alice merubah penampilannya, dan membuat rencana supaya keluarga alice menyesal karena nyiksa alice

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seminggu alice berdiam diri dikamar, bukan cuman diam alice merubah penampilannya, dan membuat rencana supaya keluarga alice menyesal karena nyiksa alice.

"perfect, gak sia sia gua perawatan" Gumam alice,

"Mana lapar gua lagi, makan dikamar, atau di luar?," Batin alice memegang perut ratanya.

"Diluar aja kali, gimana reaksi tu keluarga Jahanam kalau gua udah berubah?" Batin alice, lalu tersenyum seringai.

Alice mememilih keluar, untuk makan bersama dengan memakai baju santai nya.

Ternyata saat dia dibawah, dia mendengar suara ketawa, bukan kunti
Ternyata ada samuel dkk, dan ppb.

Mereka mengalihkan pandangan ke arah alice yang sedang menuju ruang tamu.

"Kiw, cewek, dari mana nih?" Goda bagas, sedangkan temannya yang lain memutar mata malas.

"Sepupu lo ska?" Tanya sabiru, dan dibalas gelengan oleh alaska.

"Sepupu gua cowok semua, mana ada cewek" Balas alaska.

"Terus siapa dong, apa pacar lo?" Ujar bagas.

"lu pada liat bi suwe gak?" Tanya alice.

"Siapa lo?, maling ya?" Sarkas alaska.

"Ck, gua alice oon, liat gak bi suwenya?"  Ujar alice. Mereka dibuat melongo.

"Haha, mana mungkin anak sialan itu jadi cantik, diakan jelek buruk rupa" Ejek alaska dengan tertawa canggung.

"Heh!, alas tikar, jelas jelas gua alice, anak sialan lo bilang itu, kalau gak percaya liat aja di leher gua ada tanda lahir mirip bulan sabitkan?" Kesal alice

"Lo!, berubah!, kenapa bisa berubah lo!" Teriak bagas,

"Lu pikir gua ultramen!, Hah!," Kesal alice berkacak pinggang.

"Kak alice gak boleh begitu, kita harus sopan sama yang lebih tua tau" Jelas anabel.

"Ck, buang² waktu gua, jelas² waktu adalah uang, malah di buang" Kesal alice dan pergi menuju dapur.

Selepas alice pergi mereka termenung dan memikirkan sikap alice yang berubah.

"Em kencpa kitca ciam ajac cih?" Tanya poppy dengan suara di diimutin alias typo. (Em kenapa kita diam aja sih?)

"Gak apa-apa, kalian mau minum gak?" Ujar alvian, mereka menggaguk, lalu alvian pergi menuju dapur.

Alvian menuju ke dapur, dan melihat alice yang sedang memasak, dengan rambut di ikat asal melihat kan leher putihnya.

Glek

Alvian menelan ludah kasar lalu menuju ke kulkas.

"Siap!" Ucap alice girang lalu balik dan mengambil piring.

"AAaaaaa!," Alice terkejut melihat alvian dibelakangnya, dan alice memukul lengan alvian.

"Shttt, napa lo pukul sih" Ringissan alvian, alice hanya memutar mata malas.

"Lo buat orang jantungan tau gak!, untung lo gua pukul pake tangan, dari pada lo gua pukul pake wajan!" Kesal alice dan duduk di meja makan.

Alvian memilih ikut duduk di samping alice dan menatap alice yang sedang makan, menurut ia, alice sekarang memang tambah cantik, kecantikannya itu mirip seperti ibunya waktu muda.

"Lo berubah dek" Ucap alvian, alice yang mendengar itu memegang.

"Gua bukan adek lo, adek lo udah mati" Batin alice, menatap alvian sendu.

"Alice yang lama udah mati, sekarang hanya ada alice yang tidak mudah di tindas!" Ujar alice, dan kembali menyantap makanannya.

"Maaf" Lirih alvian. Alice menatap alvian, alisnya terangkat satu.

"Maaf buat kamu tersiksa, sebenernya waktu kamu disiksa oleh ayah, sebenarnya abang gak tega, abang mau lindungi kamu, tapi abang gak bisa dek" Isak alvian dan memegang pundak alice.

"Kenapa?, kenapa!, KENAPA GAK DARI DULU LO MINTA MAAF!!, saat dia udah gak ada, baru lo minta maaf, hiks, dia udah tersiksa dari dulu, dia hanya ingin kasih sayang emang gak boleh, hiks,"  Isak alice memukul dada bidang alvian.

"Maksudnya yang udah gak ada apa?" Lirih alvian.

"Gua bukan alice, alice udah mati,waktu kecelakaan, gua jiwa yang tersesat" Ujar alice menatap ke arah lain.

Deg

"Maksud lo apa?, dimana adik gua!" Lirih alvian, menatap alice butuh penjelasan.

"Huh, gua jelasin lo gak boleh marah atau kecewa sama gua" Ucap alice, dan dibalas anggukan oleh alvian.

"Jadi gua jiwa yang tersesat yang memasuki tubuh adik lo, gua gak tau dimana alice sekarang, dia gak kasih ingatan sama sekali, dan lo tau yang lebih penting, kita sekarang berada di dunia novel," Jelas alice.

"Dunia novel?, jadi maksud lo, lo itu transmigrasi ke tubuh adik gua, raga adik gua masih hidup, tapi jiwanya udah gak ada, kebalikan sama lo," Ucap
Alvian. Alice menggaguk setuju.

"Benar sekali, seratus buat anda" Ucap alice memberi jari jempolnya.

"Dan nama lo siapa?, kenapa lo bisa mati?" Tanya alvian.

"Nama gua alice cerrel galdine, mati gua agak konyol sih, gua mati gak sengaja minum air bekas cat warna, hehhe" Ucap alice dengan cengengesan.

"Tapi kok lo bisa tau transmigrasi?" Tanya alice memicingkan matanya.

"Tau dari novel yang gua baca" Jawab alvian, alice hanya berohria.

"Hmm, gua boleh manggil lo abang gak?," Ucap alice ragu.

"Haha, boleh dong" Ucap alvian merentang tangannya, alice langsung memeluk alvian dan dibalas oleh sang empu.

"Makasih abang!, akhirnya gua punya abang" Pekik alice.

"Emang di kehidupan lo yang lama gak ada abang?" Tanya alvian.

"Enggak, gua tinggal di panti,ortu gua meninggal karena dibunuh waktu gua umur 4 tahun, tapi gak apa-apa, sekarang gua punya orang yang gua sayang!" Ujar alice.

"Ya, panggil gua abang, senyaman lo aja" Ucap alvian tersenyum.

Sedangkan seseorang memperhatikan mereka, walaupun gak dengar apa mereka bicara, tersenyum miris.

"Segitu senangnya lo, gua gak tau apa yang lo bicarakan tapi kayaknya kalian bahagia tanpa gua" Batinnya lalu pergi dari sana.

•••

Selagi di tempat lain, seorang pria sibuk dengan permainan di depanya walaupun di main sendiri.

"Lapor tuan, saya melihat nona dia berubah" Ujar tangan kanan pria tersebut.

"Berubah ya?, bara urus berkas saya, dan keluarkan saya dari penjara ini" Ujar pria tersebut, orang yang dipanggil bara menggaguk dan berlalu dari sana.

"Kau berubah, ku tunggu kau baby, tunggu aku keluar dari penjara" Batin orang tersebut dengan seyum seringai.

▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼▼△▼△

TRANSMIGRASI ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang