𓆩04𓆪

825 49 1
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾Happy Reading☽༓・*˚⁺‧͙

Semejak kejadian acara  jalan² bersama
Abangnya, kini alice memilih untuk pergi kembali kesekolah,

Saat ini mereka berada di ruang makan, hanya bertiga, selagi kepala keluarga dan  abang pertama dan kedua, memilih tinggal di apartemen, alasannya?, karena lebih cepat menuju ke tempat kerja,maybe.

"Nanti berangkat bareng gua el" Ujar alvian, menatap alice lembut.

"Boleh deh, tapi lain kali gua mau beli motor sendiri, boleh ya" Ucap alice.

"Loh, ema-" Ucap alvian terpotong dengan suara tertawa orang di sampingnya.

"Hahahha!, lo bawa sepeda aja gak bisa, apalagi motor, hahah!, jangan ngelawak deh lo!" Cibir alaska, menatap alice remeh.

"Benar kata aska, kamu kan gak bisa bawa motor" Ucap alvian, alice memikirkan jawaban.

"Eee, sebenarnya bisa kok, udah lama pula, lo pada aja yang gak tau, kan lo semua gak peduli sama gua" Jawab alice ketus. Membuat mereka terdiam.

"Huh, diam kan lo pada" Batin alice.

"Jadi gak bang, gua udah selesai makan nih" Ujar alice beranjak dari duduknya, alvian menyusul alice yang sudah di depan pintu.

"Lu mau beli motor model apa?" Tanya alvian menghidupkan motornya.

"Model ke lo ini deh" Jawab alice berdiri di depan motor alvian.

"Jangan sok jago!, lu itu pendek, gak mungkin bisa bawa motor besar" Ketus alvian menyentil kening alice.

Alice mengusap keningnya yang pedih, "  Duh,  jangan di sentil bego!," Kesal alice lalu menendang  kaki alvian.

"Bisa kok, pesawat pun gua bisa bawanya!" Lanjutnya bersekap dada.

"Ck, iya terserah lu deh, ayok naik, nanti telat pula kita" Ujar alvian menaiki motornya.

"Woy, tinggi tolol, gimana gua mau naik" Ujar alice memukul punggung alvian lambat, alvian turun dari motornya, lalu menggendong alice untuk naik.

"Mangkanya jangan pendek, udah gitu mau naik ini motor juga, nih pakai buat nutupin paha lo!" Ketus alvian. Memberi jaket kebangaanya.

"Ayok!, SEPI GOO!!"  Teriak alice memukul helm yang dipakai alvian.

Sedangkan seseorang yang melihat kejadian itu dari awal, terseyum miris.

"Gua juga mau kayak gitu sama lo alice, tapi gengsi gua lebih tinggi dari pada tekat gua, maaf gak bisa jadi abang yang baik buat lo" Lirihnya. Tau lah siapa.

Kini motor alvian memasuki perkaragan sekolah RTS ' ravegin the scholl' semua pandangan mengarah ke mereka, semua tau orang di balik helm itu, Mostwanted, tapi yang herannya, siapa orang di belakangnya?.

Alvian langsung memakirkan motornya di parkiran khusus buat mereka.

Lalu dia melepaskan helmnya dan turun dari motornya itu, jangan lupa alice di turunkanya.

TRANSMIGRASI ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang