𓆩03𓆪

923 59 3
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾Happy Reading☽༓・*˚⁺‧͙

Hari yang cerah di kediaman giandra, semua sedang persiapan untuk kedatangan kepala keluarga yaitu Alfred giandra yang pergi sebulan yang lalu.

"Ada apa sih?, kok pada rame?" Tanya alice pada dirinya sendiri.

"Mbak" Panggil alice kepada salah satu pelayan. Pelayan yang dipanggil itu menuju ke alice dan membukuk kan badannya.

"Ada apa non?" Tanyanya.

"Ini ada apa?, kok pada lalu lalang, gak kek biasanya" Tanya alice.

"Non gak tau, kalau tuan Alfred bakalan pulang dari luar kota, kami lagi persiapan buat per sambutan, atas suruhan tuan muda ke4" Jawabnya, alice hanya berohria lalu menyuruh pelayan tersebut pergi.

"Padahal udah bau tanah masih aja dirayain kedatangannya, coba gua pulang dari RS gak ada tuh kayak gini" Gumam alice,

"Kalau pak tua udah dateng, artinya gua kena siksa dong, mak oy, mati lah gua" Batin alice, lalu dia lari kekamar abng ke3nya.

Tok

Tok

Brak

"Oyyyyy!" Teriak alice setelah menendang pintu tersebut sampai rusak.

"Wahhh!, ngapain kalian rame² disini, nonton orang ngewek ya kalian!" Kesal alice berkacak pinggang.

"Astaga mulut lo lemes banget nuduh orang!, kami lagi ngepet, ikut gak lo" Ujar bagas,

"Wahh, ayok, elo ya jadi babinya" Ucap alice dan duduk disamping mereka.

"Kurang ajar" Ucap bagas,

"Loh mana tuh dua ppj?, gak main ya sama kalian?" Tanya alice.

"Siapa lo bilang ppj?!" Geram alaska. Alice hanya memutar mata malas.

"Emang ppj apaan?" Tanya sabiru.

"Polos polos jalang!" Ketus alice lalu beranjak dari sana.

"Pfttt"

"Bwahhhhahh, hiihihi, hahahha" Pecah sudah ketawa bagas dan memegang perutnya yang sakit. Selagi temannya hanya memutar mata malas.

"Ohya, kalian turuh gih, bapaknya aska mau datang, sekalian juga nanti makan bersama" Ujar alice yang nonggol di pintu, mereka menggaguk.

"Yuhuuu!, makan gratis!" Girang bagas dan sabiru, mereka keluar saling merangkul ala sahabat.

"Jangan buat malu lo nanti" Tegur elang,
Bagas dan sabiru hanya memberi jempolnya sebagai jawaban.

"Abang rezi sama varo bakalan ada juga gak al?" Tanya elang, alvian hanya mengangkat bahu acuh.

Selagi di ruang makan terlihat 3 pria yang sudah duduk entag di kursi masing-masing.

Lalu mereka duduk di kursi ya kosong, terlihat 1 buah kursi yang masih belum ada pemiliknya.

"Dimana dia boy?" Tanya sang kepala keluarga.

TRANSMIGRASI ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang