𓆩07𓆪

722 43 0
                                    


‧͙⁺˚*・༓☾Happy Reading☽༓・*˚⁺‧͙

Alice duduk bosan di kursinya sesekali melirik kaca yang mengarahkan ke lapangan. Sebenarnya dia kepo sama hubungan zeora dan samuel.

Di novel memang dijelaskan kalau zeora dan samuel memiliki hubungan. Tapi heran, padahal hubungan mereka tidak sedekat itu, mungkin alurnya sudah melenceng, maybe?.

Alice meghela nafas berat, lalu menatap ke arah bangku zeora berada.

"Hah, ngapain sih, masalah orang yang gua urus, masalah gua aja belum siap" Gumamnya.

"ALICE!!" Teriak guru matematika - pak jono.

"Apa anjing!" Balas alice tak kalah keras.

"Kamu kira saya anjing?!, HAH!!, guru lagi manggil gak didenger!, mikirin apa sih kamu!" Sembur pak jono.

"Lagi mikirin masa depan bapak, gimana anak bapak waktu lahir, apa gak takut dia liat kumis bapak kaya hutan rimba" Ejek alice.

"Kamu!" Geram pak jono,
"astaghfirullah, punya murid gini amat" Lirihnya.

"Terserah kamu aja, saya capek ngeladenin mahkluk seperti kamu, gak mau ngalah" Keluh pak jono, dan melanjutkan pembelajaran.

"Salah gua di mana?" Gumam alice.

Kringg!! (Suara bel pulang)

•   •   •

Seseorang memasuki mansion, terlihat pria paruh baya yang duduk santai dengan leptop di pangkuannya.

"Gimana perkembangannya?" Ujar pria tersebut tanpa mengalihkan pandangannya dari leptop.

"Dia berubah, seperti itu bukan dirinya" Balasnya.

"Terus pantau, sebelum rencana b kita mulai, buat dia bahagia dulu, sebelum kematiannya akan datang" Ujar pria tersebut dengan senyum seringai.

"Kenapa?, kenapa harus dia yah?, dia orang yang paling berarti buat aku?, biarkan dia bahagia yah, aku gak mau nyakitin dia" Keluhnya.

"Kenapa?, KARENA KELUARGANYA MEMBUAT IBU MU TIADA!!" Bentaknya.

"Mereka buat istri ku meninggal, sedangkan mereka bahagia, tanpa ada rasa salah sekalipun" Lirih pria tersebut.

"Tapi yang salah bukan mereka yah, ini sudah takdir, mereka juga kehilangan sosok ibu, itu hanya kecelakaan, bukan pembunuhan" Ujarnya.

"Ayah tidak peduli, sebelum dirimu yang akan ayah siksa, lebih baik dirimu lakukan sesuai apa yang ayah inginkan"

"Aku gak yakin itu salah mereka, akan kubuktikan sendiri"

________

Saat ini alice sedang menuju alfamei, dengan berjalan kaki.

"Beli apa ya, nanti sekalian beli martabak deh" Gumam alice.

"Beli rokok gak buat temannya ian, tapi rokok apaan?" Batinnya.

"Tanya orang aja deh"

"Permisi pak"

"Eh, kenapa dek?"

"Rokok bapak apa ya?" Tanya alice.

"Rokok saya sempurna" Jawabnya. (Asal aja ye)

"Kamu ngerokok?, perempuan gak boleh ngerokok tau" Ujar bapak tersebut.

TRANSMIGRASI ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang