11

47 5 0
                                    


"Lo apa apaan sih main peluk peluk!!! Lo kira gue cewek apaan" Marah queen dengan melepaskan pelukan al

"Kenapa hm!! Lo marah yah" Ujar al dengan membalikkan tubuh queen

"Apaan sih, kalian berdua kok ada terus di mana-mana?" Tanya queen pasalnya mereka selalu muncul

"Kita memang selalu ada di mana-mana termaksud di hatimu" Kata al dengan memberikan tepung ke hidung queen

"Lo berdua lebih baik pergi  dari sini!!" Ucap Aurel dengan mendorong mahel dari hadapannya

"Kita mau bantu kalian"kata mahel dengan mengambil spatulah

" Ihh, mahel jangan di ambil,"ujar Aurel dengan merebut spatulah di tangan mahel

Mahel mengangkat tinggi tinggi spatulahnya dengan "makanya jangan terlalu pendek" Ucapnya dengan mengusap kepada Aurel

Aurel melengkungkan bibirnya kebawah dengan tangan menyilang kedepan dan berbalik kearah lain

Bukannya membujuk Aurel, mahel malah tertawa dengan tingkat lucu yang dibuatnya Aurel

••••••

Di tempat lain

Kini di perusahaan terdapat seorang pria dengan setelan jas hitam  sedang duduk di kursinya

Ya dia  Brama

Brama membuka laci dengan mengambil sebuah kotak merah dan membukanya, terdapat sebuah kalung emas dengan permata di tengahnya

Brama berjalan kearah kursinya dan mendudukinya  _eh ya kali be*ak

Oke lanjut 🤣

Setelah menduduki kursinya, brama menelfon seseorang

"Pergi ke tempat biasa, dan pastikan dia memakan makananya" Ucapnya dengan memainkan kalung itu

..............

"Hm, kalau dia tidak mau!! Paksa dia sampai makan, tapi ingat jangan sampai dia lecet, kalau sampai dia lecet siap-siap kalian mati"ucapnya dengan kematikan telepon

Brama tersenyum miring" Siap-siap kau akan menjadi milikku "ucapnya dengan melihat kearah kalung itu

Saat sedang asik menatap kalung itu, Tiba-tiba ada yang mengetik pintu

𝙏𝙤𝙠-𝙩𝙤𝙠

" Permisi tuan saya mengantarkan pesanan tuan "ucapnya yang ada di seberang pintu

" Hm, masuk "perintah brama dengan menyimpan kalung kedalam kotak

" Ini tuan, kalau begitu saya pergi dulu tuan "ucap orang itu sambil menunduk

Brama tidak menjawab, fokusnya kearah paket yang masih di bungkus

Saat orang itu berjalan kearah pintu, Tiba-tiba brama menghentikanya" Tolong kau antarkan paket itu kepada kedua gadis ku dan bilang mereka harus memakannya "ucap brama

Orang itu pun mengambil barang itu dan langsung meninggalkan ruangan

••••••••••

Di tempat queen dan Aurel

Setelah sekian tahun, kini kue brownis mereka telah jadi meskipun agak hangus tapi mereka memakannya dengan lahap tanpa menging kue yang masih berada di oven, dan apa yang terjadi ya kue itu hangus  tak tersisa

Setelah sekian tahun, kini kue brownis mereka telah jadi meskipun agak hangus tapi mereka memakannya dengan lahap tanpa menging kue yang masih berada di oven, dan apa yang terjadi ya kue itu hangus  tak tersisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aurel mencium bau gosong dan"aaaaaaa queen brownisnya hangus "teriak Aurel dengan melihat ke arah oven

Mendengar kata hangus queen mahel dan al melihat kearah oven dan " Apa kuenya hangus"teriak queen dengan berlari mematikan oven dan Mengarluarkan bronis itu

Mereka berempat hanya di buat melongo akibat brownis itu

Mereka berempat tertawa lantaran kuenya hangus dan bentuknya tidak beraturan

"Ih, kalau begini siapa yang mau makan" Tanya Aurel dengan melihat ketiga orang di hadapannya

Saat saling nenatap, tiba tiba gio datang dan langsung mencoba brownis hangus itu dan

Cuih cuih"kue apaan ini kok kayak hangus "ucap gio dengan cepat mengambil air dan meminumnya

Bhaaaaaaaaaaa, kini ketawa mereka lepas lantaran gio, apa tadi dia bilang 'kok kue nya kayak hangus, lah memang kue nya hangus mermed














𝙉𝙚𝙭𝙩 𝙗𝙚𝙨𝙤𝙠 𝙮𝙖𝙝𝙝

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚

𝘿𝙖𝙙𝙖𝙝𝙝

possessive  boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang