15

40 5 0
                                    

Kini waktu study tour telah berakhir kurang lebih lima hari lamanya, semua rombongan tengah membereskan Barang-barangnya termaksud keempat gadis itu

Aurel melirik queen"queen lo duduk di samping gue yahh"ucap aurel dengan memasukan barang-barangnya

"Ia, gue sama lo, yakali sama kedua curut itu" Ucap queen dengan suara pelan

Sedangkan kedua gadis itu tertawa dengan keras dan "𝙚𝙝 𝙩𝙖𝙪 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙡𝙤 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪  𝙖𝙡 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙜𝙪𝙚" Ucap mita dengan keras sehingga aurel dan queen dapat mendengarnya

Beda dengannya rara yang sudah menatap remeh kearah kedua gadis itu"𝙢𝙞𝙩𝙖 𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙗𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚 𝙢𝙖𝙝𝙚𝙡, 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙜𝙪𝙚 𝙢𝙖𝙪 𝙙𝙪𝙙𝙪𝙠 𝙙𝙚𝙠𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙝"kata rara dengan melirik kearah dua gadis itu

"𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙞𝙝 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞"

Aurel menarik ujung baju queen "queen mereka kanapa? " Tanya Aurel dengan melihat kedua gadis itu

Queen melirik ke dua gadis "entahlah mungkin mereka lagi butuh obat" Ucap queen mengangkat kedua bahunya

"Oo, mereka lagi butuh obat, tapi kasihan mereka" Kata Aurel dengan mendidik ngeri kearah kedua gadis itu

"Hm, cepat beres-beres terus kita pergi beli jajan dulu" Ucap queen dengan membantu melipatkan baju Aurel

Setelah beberapa menit kini barang-barang Aurel sudah masuk didalam koper semua, dan kedua gadis itu berjalan kearah pintu dan langsung membukanya

Saat akan menuruni tangga mereka berpas-pasan dengan kedua pemuda itu

Queen dan Aurel melirik sebentar dan langsung berjalan menuruni tangga, saat ingin menuruni tangga terakhir tiba-tiba ada yang menahan tangan mereka

"Apaan sih lo nggak sopan banget" Marah queen dengan menghempaskan tangga al

"Mahel kok pegang-pegang tangan Aurel" Ucap Aurel dengan menarik ulang tangannya

"Kenapa hm? Lo marah?" Tanya mahel dan langsung menggendong ala koala

Aurel memukul bahu mahel dengan berteriak memanggil queen "𝙦𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝘼𝙪𝙧𝙚𝙡!! 𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣 𝘼𝙪𝙧𝙚𝙡 𝙢𝙖𝙪 𝙙𝙞 𝙘𝙪𝙡𝙞𝙠, 𝙖𝙖𝙖𝙖 𝙢𝙖𝙝𝙚𝙡 𝙟𝙚𝙡𝙚𝙠, 𝙗𝙖𝙪, 𝙠𝙖𝙮𝙖𝙠 𝙨𝙞 𝙜𝙞𝙤" Teriak Aurel yang terus-menerus meronta didalam gendongan mahel

Sedangkan queen yang mendengar teriakan dari Aurel langsung mengejarnya, tapi tiba-tiba ada yang menahan tangan

"Apaan sih al, lo yah kalau Aurel kenapa-napa siap aja lo" Ucap queen dengan marah menggebu-gebu

Al menarik nafasnya dengan pelan"dia baik-baik aja, tapi lo harus ikut gue kalau ng-"

"Ngga apa hah, emang lo siapa gue pacar bukan, suami apalagi" Potong queen dengan melotot ke arah al

Al yang melihat itu merasa gemes sendiri"diam atau gue cium, atau lo memang mau gue cium?"ucap al dengan suara beratnya

Queen yang mendengar suara al mendadak takut "a-apa lo m-mau bilang? " Tanya queen dengan gugup

Al tersenyum dengan tipis "kenapa gugup begitu hm?" Tanya Al dengan mengusap pipi Aurel

"𝘠𝘢𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘮𝘣𝘢 𝘮𝘶 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘴𝘬𝘪𝘯𝘤𝘢𝘳𝘦 𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘦, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘦 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢" Batin queen dengan mengingat semua dosa yang dia perbuat

"Al lo t-tadi ma-u ng-mong  apa?" Tanya queen tidak berani menatap wajah Al

Sedangkan Al yang mendengar queen gugup merasa ingin memakannya kalau perlu di jadikan dodol

"Ikut gue!!dan jangan mencoba melawan kalau lo mau di cium" Ucap Al langsung menarik tangan queen dengan membawanya ke taman villa








































𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚

𝙏𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠

𝘿𝙖𝙙𝙖𝙝𝙝

possessive  boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang