Selepas dari itu kini, kedua gadis tengah melakukan ritualnya, saat tengah menjalankan ritualnya tiba-tiba datang satria dan gio
"𝙒𝙤𝙞, 𝙦𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙗𝙖𝙜𝙞-𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙙𝙤𝙣𝙜, 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙤 𝙠𝙖𝙜𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙪 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙜𝙪𝙚 𝙢𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙡𝙤" Teriak gio dengan berjalan kearah keduanya
𝘠𝘢 𝘳𝘪𝘵𝘶𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘳𝘶𝘫𝘢𝘬, 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘪𝘵𝘶𝘭𝘢𝘩 𝘳𝘪𝘵𝘶𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴, 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥 ~𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳😅
"Enak banget lo datang langsung minta, gue yang capek kupas,masa lo yang makan sih" Ucap queen sambil menatap sinis gio"kalau mau bayar dulu"sambung Aurel dengan memakan mangga dengan menirukan gaya monyet upin ipin
Satria menatap Aurel dengan membuatnya cengkok, sebab gayanya mirip benar, mana rambut di kepang lagi
Beda dengan halnya queen yang sudah tertawa terbahak-bahak' 𝙗𝙝𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖'ketawa queen dengan memegang perutnya
Aurel menatap ketiga orang didepannya "kenapa lo pada ketawa? " Tanya Aurel dengan menunjukkan muka polosnya
Satria yang melihat itu memutar bola matanya malas"Aurel muka lo itu pengen ditabok?"tanya satria dengan sebal
Aurel mendengar itu marah, pasalnya capek-capek emak bapaknya buat eh malah ditabok
Aurel bangkit dari kursinya, dan berjalan kearah satria dengan marah
Satria yang melihat Aurel berjalan kearahnya,langsung berlari menghindari Aurel, dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara satria dengan Aurel
Aurel terus mengejar satria "𝙬𝙤𝙞 𝙨𝙖𝙩𝙧𝙞𝙖 𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙡𝙤, 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙜𝙪𝙚 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙡𝙤 𝙨𝙞𝙖𝙥-𝙨𝙞𝙖𝙥 𝙖𝙟𝙖" Teriak Aurel dengan menggulung lengan bajunya
Satria terus berlari dengan kecepatan super dedenya, saat akan berbelok di tidak sengaja menabrak tara dan 𝙗𝙧𝙪𝙠𝙠, kedua terjatuh sambil berpelukan
Aurel yang melihat itu langsung berdehem"ekhm, a cieeee lagi pelukan nih"goda Aurel dengan menaikan turun alisnya
Keduanya tersadar dan langsung berdiri dengan tegak"ekhm, Aurel kok lo ada disini"tanya tara dengan melirik satria
Aurel berfikir dan'𝙩𝙖𝙠'aurel menjitak kepada satria "mampus, karena tadi gue abis lihat kayak di drama televisi, jadi gue hanya jitak satu kali" Ucap Aurel dengan mengangkat satu jarinya
Satria mengusap kepalanya "ini gara gara lo," Ucap satria dengan berbisik kepada Aurel
"Apaan sih, lo itu yang salah" Ucap Aurel dan langsung meninggalkan kedua orang itu, saat ditengah jalan Aurel tiba-tiba berbalik"𝙨𝙖𝙩𝙧𝙞𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙖𝙣𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙝"teriak Aurel dan langsung berlari
"Apaan sih Aurel" Ucap tara dengan pelan, hingga satria tidak dapat mendengarkannya
"Ekhm, tara maafin gue!!, hm soal itu lo bisa apapun minta ke gue, tanggung jawab juga bisa"ucap satria dengan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal
Tara melihat satria dan" Lo kaga usah tanggung jawab, tadi kan lo kaga sengaja"ucap tara sambil menepuk punggung satria "tapi lo boleh tidak pura-pura jadi pacar gue, soalnya mantan gue tidak mau putus kalau gue belum bawa pacar, ke hadapannya" Sambung Tara
Satria memegang tangan Tara dan berkata "boleh kok, kalau mau betulan juga tidak apa-apa" Ucap satria dengan tersenyum lebar
"Kita jalanin dulu yah" Kata Tara dan langsung meninggalkan satria
"Gue harap lo yang terakhir untuk gue" Ucap satria sambil menatap punggung Tara yang sudah mulai menghilang
----
Diseberang sana, Aurel terkekeh melihat satria dan Tara, saat asik melihat keduanya tiba-tiba ada seseorang yang meniup telinganya dan
Aurel memukul pundak pria itu"ih, apaan sih mahel gue kira lo setan tau nggak, eh tapi emang setan yah"ucapnya tanpa berdosa
"Kenapa hm?, lo kira gue setan, emang gue mirip sama setan" Tanya mahel dengan mencium salah satu tangan Aurel
Aurel berfikir dan"ih mahel jangan pegang-pegang, mau gue kasih tau queen biar dia patahin lo punya tangan hah"ucap Aurel dengan mendorong tubuh mahel agar menjauh darinya
"Gue kaga takut" Kata mahel dan langsung merapatkan tubuhnya dengan Aurel
Aurel yang melihat itu langsung berlari meninggalkan menel
"𝘔𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬, 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘈𝘶𝘳𝘦𝘭 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪" Batin mahel sambil menatap punggung Aurel yang mulai menjauh
Gaya muka Aurel
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙣𝙙 𝙫𝙤𝙩𝙚
𝙏𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣, 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠
𝘿𝙖𝙙𝙖𝙝𝙝𝙝𝙝
KAMU SEDANG MEMBACA
possessive boy
Teen Fictionassalamu'alaikum cerita ini menceritakan tentang 2orang laki-laki yg jatuh cinta, kepada kedua orang gadis, namun siapa sangka kedua orang gadis itu memilih menjauh, akankah kedua pemuda itu berhasil mendapatkan cintanya "maaf kak, kami tidak mau m...