Kringggg
Kini bel telah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelas,begitu juga dengan queen dan aurel mereka berjalan di Koridor, saat di tengah jalan tiba-tiba ada yang menarik tangan mereka
𝘈𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢~ teriak queen dan Aurel
"Shuuttttt kenapa teriak hm?"tanya mahel dengan mengusap kepala Aurel
Buhgg- buhgg~
Aurel memukul lengan mahel dengan sangat kuat " Ihhh, mahel jangan kasih kaget dong"ucap Aurel dengan terus memukul lengan mahel
"Udah baby" Ucap mahel dengan menahan tangan Aurel "kalau tangan kamu sakit gimana? Hm" Sambung mahel dengan mengusap telapak tangan Aurel
𝘽𝙡𝙪𝙨𝙨 kini kedua pipi Aurel memerah, mahel yang menyadari itu hanya terkekeh"kenapa hm?"tanya mahel sembari mengusap pipi Aurel
"Engga kok mahel" Ucap Aurel dengan berlari meninggalkan mahel
"Kenapa hm? Lo mau kayak mereka?" Tanya al dengan menaikan turun alisnya
"En-engga, sudah ah gue mau ke kantin" Ucap queen dengan berjalan ke arah kantin
"Mau kemana hm? Ingat sayang kamu harus dapat hukuman" Ucap al dengan suara beratnya
Queen yang mendengar kata 'hukuman' tiba-tiba menjadi gugup apalagi dengan mendengar suara al yang berat
'𝘔𝘢𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘶 𝘲𝘶𝘦𝘦𝘯, 𝘥𝘢𝘩𝘭𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘳𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘦!! 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘣𝘢-𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘥𝘪......., 𝘦𝘩 𝘬𝘰𝘬 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘪𝘩, 𝘵𝘢𝘱-𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘮𝘢𝘮𝘢"batin queen
"Sayang kenapa hm? Atau kamu udah tau apa yang akan aku berikan hukuman!!" Ucap al dengan mengusap pipi queen
"T-tapi gue mau makan dulu" Ucap queen dengan memohon
"Nanti aja sayang-kan harus dapat hukuman dulu" Ucap al dan langsung menarik tangan queen
'𝘋𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘴𝘳𝘢𝘩 aja 𝘨𝘶𝘦' batin queen
Kini queen dan al telah tiba di atas balkon, "kenapa kita kesini?" Tanya queen sambil celingak celinguk
"Jangan pura-pura ngga tau sayang" Ucap al dengan mencubit pipi queen
"Aaaaa, sakit al" Kata queen dengan mengusap pipi nya
"Udah cup cup"
"Ayo sayang" Ajak al "duduk di sini yahh, aku mau ambil sesuatu dulu"sambung al dan langsung pergi meninggalkan queen
Setelah kepergian al,tiba-tiba datang Aurel dan mahel sambil membawa dua plastik yang berisi makanan dan minuman
" Hai queen"sapa Aurel dan langsung duduk di sampingnya
"Kalian kok ada disini?" Tanya queen
"Oo itu kita memang mau disini, yaa kan mahel?"
"Hm ia" Jawab mahel dengan duduk di depan Aurel
Ceklek
"Kalian kok disini?" Tanya al sambil berjalan kearah queen
"Terserah kita, emang kalian ba apa disini" Tanya aurel dengan menaikan turun alisnya
"Emang kita tujuannya mau kesini" Jawab al sambil memeluk pinggang queen
"Oke, kalian udah pada makan?" Tanya aurel Dengan melirik kearah dua orang itu
"Belum"
"Belum"
"Kalau gitu kita makan dulu yuk, terus main" Ucap aurel dengan semangat
Ditempat lain
'𝘏𝘢𝘵𝘪𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘸𝘢𝘭𝘪𝘯𝘺𝘢'nyanyi gio dengan memetik gitar yang berada dihadapanya
"𝘑𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘦𝘣𝘢𝘳 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱𝘬𝘶 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶'sambung satria dengan mencolek dagu raka yang berada di sampingnya
" 𝘛𝘦𝘭𝘪𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢𝘮𝘶"lanjut gio dengan mendalami peran
'𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢𝘢𝘢𝘢'nyanyi fano dengan menunjuk bik kanti
'𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘴𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢'lanjut gio dengan menaikkan kursi di atas meja
'𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘶 𝘴𝘶𝘬𝘢'
'𝘚𝘶𝘬𝘢'
'𝘚𝘶𝘬𝘢'
'𝘚𝘶𝘬𝘢'
'𝘚𝘶𝘬𝘢'
'𝘚𝘶𝘬𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘨𝘪𝘰' sambung mereka dengan kompak
"𝙃𝙖𝙝𝙖𝙝𝙖" Tawa mereka dengan terbahak-bahak
𝘏𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘪𝘯 𝘭𝘶 𝘨𝘪𝘰~𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳
"𝘌𝘯𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘭𝘶 𝘵𝘩𝘰𝘳, 𝘬𝘰𝘬 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘪𝘮𝘣𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢~𝘨𝘪𝘰
𝘏𝘦𝘩𝘦𝘩𝘦 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘰𝘬𝘰𝘩 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘰𝘬𝘰𝘩 𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘥𝘰𝘯𝘨~𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳🤣
𝘛𝘦𝘳𝘴𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘭𝘶 𝘵𝘩𝘰𝘳, 𝘦𝘩 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘰𝘬𝘰𝘩 𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘰𝘯𝘨~𝘨𝘪𝘰👉👈
𝘉𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘱 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘶 𝘮𝘢𝘶? ~𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳
𝘏𝘮, 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘯𝘢𝘨𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘭𝘢𝘷𝘪𝘯𝘢~𝘨𝘪𝘰
𝘌𝘩 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘺𝘢 𝘯𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘮𝘢𝘶 𝘭𝘶 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘶𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘴, 𝘫𝘢𝘫𝘢𝘯 𝘢𝘫𝘢 𝘭𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘩𝘶𝘵𝘢𝘯𝘨~𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳
𝘠𝘦 𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘨𝘪𝘯𝘪" 𝘎𝘶𝘦 𝘥𝘪 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯, 𝘣𝘪𝘢𝘳 𝘱𝘶𝘯 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘱𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨😭~𝘨𝘪𝘰
𝘟𝘪𝘹𝘪𝘹𝘪𝘹𝘪 𝘹𝘪𝘹𝘪𝘹𝘪
Jangan lupa vote dan follow
Typo bertebaran, tingalkan sebagai jejak
Dadahhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
possessive boy
Teen Fictionassalamu'alaikum cerita ini menceritakan tentang 2orang laki-laki yg jatuh cinta, kepada kedua orang gadis, namun siapa sangka kedua orang gadis itu memilih menjauh, akankah kedua pemuda itu berhasil mendapatkan cintanya "maaf kak, kami tidak mau m...