Ckrek ckrek ckrek
Suara kamera membahana di ruang studio. Naruto merubah-rubah gerakannya sesuai intruksi yang diberikan. Setelah acara pemotretan selesai, Naruto mendudukkan diri di kursi dan meminum air mineral.
"Naru, aku ingin bicara denganmu." Ucap seorang perempuan yang bernama Konan.
Naruto mengangguk. Kemudian Konan mendudukkan diri di kursi yang sudah tersedia di samping tempat Naruto duduk.
"Naru, satu minggu lagi ada pemotretan yang lebih intim. Apa kau sanggup?"
Naruto mengernyit.
"Maksud anda?"
"Maksudku kau berpose dengan seorang pria dengan tanpa busana."
Naruto membulatkan kedua bola matanya. Kemudian ia berdiri dan melempar botol air minumnya yang sudah kosong ke lantai.
"YANG BENAR SAJA?!!"
"Bagaimana? Kau setuju atau tidak? Kalau kau menolak aku bisa cari yang lain untuk menggantikanmu."
Naruto berpikir sejenak.
"Akan aku pikirkan."
"Aku beri waktu kau tiga hari untuk memikirkannya."
Setelah itu Konan pun segera berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Naruto. Kedua tangan Naruto terkepal kuat. Apa ia sanggup?
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Naruto berjalan dengan gontainya menuju ke parkiran. Terlihat mobil oranye kesayangannya dan ia pun segera masuk ke dalam mobilnya dan menyetirnya dengan perlahan. Kedua bola mata safirnya menatap sebuah supermarket dan ia pun segera memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam supermarket itu.
Naruto menenteng sebuah keranjang dan memilih-milih apa yang dibutuhkannya. Ia melihat susu formula yang letaknya paling atas.
"Ckh!!"
Ia berdecih. Mana sampai tangannya mengambil susu formula itu. Ia mencoba menggapainya dengan berjinjit namun tak sampai jua. Tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang mengambil susu formula yang ia tuju. Dan ia pun langsung memutar tubuhnya memandang pria tersebut.
"Kakashi."
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Kini Naruto duduk di sebuah kafe dekat supermarket tersebut bersama seorang pria yang dipanggil Kakashi tadi. Ia hanya menatap malas mantan guru SMA-nya itu. Sedangkan Kakashi tersenyum tanpa arti.
"Bagaimana kabarmu? Apa kau tidak merindukan mantan gurumu ini? Atau lebih jelasnya mantan kekasihmu."
Naruto memutar kedua bola matanya.
"Kabarku baik dan aku tidak pernah merindukanmu."
"Hmm.. Semenjak kau menikah kau terlihat sangat berbeda. Dulu kau tidak seperti ini, Naru.."
"Sudahlah aku mau pulang saja."
Saat Naruto hendak berdiri, tiba-tiba Kakashi mencekal tangan kanan Naruto.
"Tidak bisakah kita mengobrol lebih lama?"
Naruto memandang tangan Kakashi yang memegang tangannya. Melihat hal itu Kakashi segera melepas pegangannya dan mengucapkan kata maaf. Dan Naruto pun kembali mendudukkan pantatnya.
"Apa maumu?"
Kakashi mengernyit.
"Aku hanya ingin mengobrol denganmu."
![](https://img.wattpad.com/cover/368915553-288-k581174.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRIKU YANG DINGIN (TAMAT)
Short StoryNaruto yang dulunya ceria berubah menjadi sosok yang dingin dan irit kata setelah dijodohkan dan menikah dengan Sasuke. Bagaimana kisah rumah tangga mereka? Jika anda berkenan silakan mampir dan membaca cerita saya. Semoga banyak yang suka dengan ka...