Kini matahari telah digantikan oleh sang rembulan, dan sekarang kita perlihatkan kepada Zean yang tengah siap siap untuk makan malam. Kali ini papa Wijaya tidak bisa mengikuti makan malam bersama karena sedang mengurus perusahaan nya yang berada diluar kota.
"Papa bakalan pulang kapan mam? " Tanya Zean
"Ga ada seminggu paling, udah kangen ya?? " Tanya balik Shani
"Iya kangen, kangen debat maksudnya"
"Hadehh kamu ini, mau lauk apa sayang? "
"Apa aja pasti dimakan kok mam"
"Yaudah nih dimakan"
Sesi makan antara anak dan ibu itu pun berjalan dengan khidmat tanpa ada obrolan dari keduanya dan kini shani tengah membereskan meja makan dengan telaten. Ya, dikeluarga wijaya tidak ada pembantu makanya shani membereskan nya sendiri, kata shani supaya lebih pantes jadi ibu rumah tangga.
"Mau Zean bantuin ga mam?" Tawar zean
"Gausah, ini hampir selesai kok" Tolak shani dengan lembut
"Beneran?"
"Gpp sayang"
"Yaudahlah" Pasrah zean
*****
Sekarang kita perlihatkan kepada Zean yang tengah mengendarai motornya dengan santai menuju ke markasnya. Tak membutuhkan waktu yang lama untuk Zean sampai ke markasnya. Setelah memarkirkan motornya dia langsung masuk kedalam dan dia mendapati teman temannya yang tengah mengobrol di sofa.
"Dateng juga" Ucap Aldo ketika melihat kedatangan zean
"Langsung aja dimana orangnya?" Tanya zean
Teman teman zean langsung berjalan menuju gudang yang dimana orang tersebut dikurung.
Ceklekk..
Suara pintu terbuka, gelap dan sumpek itu yang mereka semua rasakan ketika memasuki gudang yang ada di markasnya itu. Ketika Ollan menyalakan lampu di gudang, pemandangan yang zean lihat pertama adalah seseorang yang diikat di sebuah kursi dan matanya ditutup oleh kain hitam.
"Ini orang nya?" Tanya zean, semua yang disitu hanya menganggukan kepala nya saja
"Coba Gin buka penutup matanya" Titah Zean kepada Gino
Gino pun hanya menurut dia berjalan kearah seseorang tersebut dan melepas penutup matanya.
"Lu matiin ya ni anak semalem?" Tanya zean
"Kagak, tinggal diginiin juga melek" Jawab Aldo
Bughhh!!
Satu pukulan Aldo layangkan ke pipi orang tersebut yang membuat sang empu langsung meringis kesakitan.
"Kan melek" Sombong Aldo
"Tau gitu mendingan gw aja do" Ucap Zean
"Hehe"
"Siapa nama lu?" Tanya zean dingin kepada orang tersebut
"BUAT APA LU TAU NAMA GW HAH?? KALO UJUNG-UJUNGNYA LU PADA BAKALAN NGEBUNUH GW?!" Sentak orang tersebut
Christop yang emosi pun mencengkram kuat rahang orang tersebut. "Jaga intonasi lu anjing" Zean pun menyuruhnya untuk melepas cengkeramannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengembara Dalam Kegelapan [HIATUS]
ActionMengisahkan tentang perjalanan 7 orang sahabat dalam usaha mempertahankan gengnya pada posisi kesatu di Ibukota. Akankah mereka berhasil? Atau gugur ditengah perjalanan? Kita akan tahu jawabannya di Wandering In The Dark. Genre?? Apa aja